Rio saat ini sedang tidur di kursi dengan kedua tangan nya yang ia gunakan sebagai bantalan nya. Dalam mimpinya Rio bermimpi sedang berada di tempat yang sunyi, sepi dan serba putih. Tiba tiba ada ibu Ify yang datang menghampiri nya.
"Nak Rio "ucap Ibu sambil tersenyum.
"Ibu ? Ibu kok ada disini ?"tanya Rio kaget. Ibu hanya tersenyum.
"Ibu titip Ify sama Ray sama kamu ya. Jaga mereka berdua ya. Ibu percaya sama kamu "ucap Ibu sambil tersenyum. Rio menggelengkan kepalanya.
"Nggak bu, ibu juga harus kembali. Ify sama Ray masih membutuhkan Ibu. Mereka berdua sangat sayang sama ibu, mereka hancur saat ibu pergi. Rio mohon kembali ya bu "ucap Rio. Ibu tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.
"Menikah lah dengan Ify "ucap ibu yang membuat Rio terkejut.
"Bu "lirih Rio.
"Menikah lah dengan Ify, bahagia kan dia nak. Jaga dia baik baik "ucap Ibu lalu kemudian ibu pun menghilang.
"Bu, ibu dimana ? Bu, ibuuuuu"teriak Rio
Rio terbangun dari tidurnya. Nafasnya memburu, Rio mencoba untuk menetralkan kembali nafasnya. Mimpinya kembali terbayang bayang oleh Rio. Apa maksud dari mimpi nya ? Apa benar jika tadi dia bermimpi jika ibu Ify menyuruhnya untuk menikah dengan ify ? Benarkah ?
Rio menatap Ify yang masih betah memejamkan matanya.
Rio mengecup kening Ify lembut.
"Maaf kalau gue belum bisa membuat lo bahagia saat sama gue. Dan gue juga minta maaf..atas nama Dea. Saudara gue "ucap Rio. Rio mengusap keringat yang menempel di kening Ify. Rio benar benar sangat menjaga Ify.
************
Deva menghela nafasnya lalu dengan perasaan yakin dia pun melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah Ray.
"Permisi "sapa Deva sambil mengetuk pintu. Tak lama datang Mama Rio.
"Iya, cari siapa ?"tanya Mama Rio sambil tersenyum.
"Kenalin nama saya Deva tante, saya em..saya teman Ray "ucap Deva walupun dia sempat ragu saat dia mengatakan jika dia adalah teman Ray. Teman ? Setelah apa yang telah dia perbuat kepada Ray ?
"Oh,kamu teman nya Ray. Ada perlu apa ya ?"tanya Mama Rio.
"Tadi waktu Deva mau ke sini, Deva denger pembicaraan Ray sama ayahnya kalau Ibu Ray meninggal. Jadi Deva kesini mau menghibur Ray sama mau sekalian minta maaf sama Ray "jawab Deva sambil tersenyum.
"Ya sudah kalau begitu, kamu langsung masuk ke kamar nya aja ya. Kamar Ray yang di pojok "ucap Mama Rio sambil mempersilakan Deva masuk. Deva tersenyum sambil menganggukan kepalanya. Lalu dia pun berjalan menuju kamar Ray. Dan saat dia sudah sampai di depan kamar Ray, perasaan nya menjadi tidak karuan. Dia sekarang menjadi takut. Akankah Ray akan memaafkannya atas semua kesalahan yang telah dia perbuat kepada Ray.
Deva menghela nafasnya pelan. Meyakinkan dirinya jika Ray pasti akan memaafkannya. Dia harus yakin itu.
TOK..TOK..
Deva mengetuk pintu kamar Ray. Namun tidak ada sahutan. Deva mencoba mengetuk lagi namun tetap tidak ada sahutan. Dengan ragu Deva membuka pintu kamar Ray. Dan hasilnya ? Terbuka, pintu kamar Ray tidak terkunci.
Deva pun masuk kedalam kamar Ray dan menutup pintu kamar Ray. Kamar Ray terlihat sangat berantakan. Perasaaan Deva entah mengapa menjadi cemas seperti ini.
Deva semakin gemetar saat melihat Ray yang duduk di bawah sambil menyenderkan kepalanya ke sisi tempat tidurnya.
"Hiks..hiks..hiks.."
Deva langsung terdiam kembali saat mendengar suara tangisan Ray yang begitu terdengar pilu.
"Ray "ucap Deva dengan suara gemetar. Ray cukup terkejut saat mendengar suara Deva. Dia mendongakan kepalanya dan membulatkan matanya.
"Deva !!"kaget Ray.Bersambung....
*Gimana ya reaksi Ray saat liat Deva ? Apakah dia akan marah ? Dan gimana juga nasib Ify ? Akankah Ify selamat dari ancaman Dea ? Dan bagaimana kehidupan nya 2 tahun kedepan ? Akankah Riko benar benar kembali ? Apakah Shilla sekarang membenci Dea ? Tunggu lanjutannya ya *
KAMU SEDANG MEMBACA
Malaikat Hidup Ku
RomanceMembencinya ?.. Ya aku sangat membencinya. Merindukan nya ? ..Ya aku juga sangat merindukan nya. Aku membencinya namun aku juga merindukan nya bahkan sangat merindukan nya. Sempat terselip rasa iri kepada semua orang yang masih memiliki sosok pah...