Malaikat Hidup Ku part 39

1.2K 44 0
                                    

Rio melepaskan pelukannya lalu menatap dalam mata Ify.
"Gue cinta sama lo, jangan pernah tinggalin gue lagi "ucap Rio. Ify menganggukan kepalanya berulang kali. Lalu ify pun memeluk kembali tubuh Rio yang membuat Rio terkejut namun setelah itu Rio pun tersenyum dan membalas pelukan Ify.
"Gue takut, gue takut kalau lo yang akan ninggalin gue. Gue takut sendiri, gue sangat takut "ucap Ify. Rio menggelengkan kepalanya.
"Nggak, gue nggak akan ninggalin lo. Gue udah janji kan sama lo "ucap Rio sambil mengelus puncak kepala Ify lembut.
"Lo janji nggak akan tinggalin gue ?"tanya Ify.
"Gue janji "jawab Rio yang membuat perasaan Ify menjadi lebih tenang.
Ternyata tanpa Rio dan Ify sadari, Shilla bersembunyi di balik pohon sambil menatap kesal kearah mereka berdua.
"Isshh...kenapa sih lo harus jadi milik Ify ? Kesel gue "ucap Shilla kesal sambil menghentakan kakinya.
"Aha gue tau caranya biar Rio sama Ify pisah lagi "ucap Shilla sambil tersenyum senang. Lalu dia pun mengeluarkan handphone nya dan menelepon seseorang.
"Hallo "
"Hallo, lo dimana ? Gue butuh bantuan lo "
"Gue lagi ngampus. Bantuan apa?"
"Nanti gue jelasin, mendingan sekarang kita ketemuan aja "
"Lo gila gue lagi ngampus bego, bukan lagi jaga warung "
"Ya gue tau lah lo lagi ngampus, tapi lo kan Rico sepupu gue yang paling pinter ngibul. Lo pasti bisa kan bohongin dosen lo terus lo pergi ketemuan sama gue "
"Lo mah niatnya mau muji atau ngehina gue. Oke oke ketemu dimana "
"Di puncak (terserah alamat nya ) oke cepet gue tunggu "
"Iya iya Ashilla "
"Lo ngajak ribut jangan panggil gue gitu "
"Terus apa ? Nenek ompong ? Nenek lampir ? Nenek.."
"Nenek nenek lo beneran mau gue aduin ke papa "
"Iya iya gue kesana sekarang "
"Awas kalau lo bohong "
"Iya bawel banget sih lo "

Shilla mematikan sambungan Nya lalu memasukan ponsel nya kedalam tas nya lalu kembali memperhatikan Rio dan Ify.
"Yo "panggil Ify.
"Iya ?"tanya Rio. Ify tersenyum lalu menggenggam tangan Rio.
"Kalau misalnya gue pergi.."
"Pergi ? Pergi kemana ?"tanya Rio memotong ucapan Ify.
"Pergi ke tempat yang jauh. Dimana lo nggak bisa ketemu sama gue lagi. Apa yang akan lo lakuin setelah gue pergi ?"tanya Ify. Rio menatap Ify bingung.
"Nggak tau, karena menurut gue. Hidup gue hanya akan berguna jika gue selalu ada di samping lo"ucap Rio.
"Gue mau jawaban lo, apa lo akan mencari pengganti gue atau lo akan setia menunggu gue walaupun itu cuma hanya angan lo aja ?"tanya Ify lagi. Rio membalas genggaman tangan Ify.
"Gue akan tetap setia buat nunggu lo. Gue nggak peduli, jika itu hanya angan gue untuk bisa bertemu lagi dengan lo. Karena gue yakin cinta tau kemana dia harus pulang "ucap Rio. Ify menatap Rio dalam tepat di mata Rio.
"Gue takut "lirih Ify. Rio menggelengkan kepalanya.
"Semuanya akan baik-baik aja fy, gue janji sama lo. Nggak akan ada yang bisa memisahkan kita entah itu karena masalah besar ataupun kecil. Lo percaya itu kan?"tanya Rio. Ify menganggukan kepalanya.
"Udah ah kenapa jadi sedih gini sih. Gimana kalau kita dengerin musik aja. Mau nggak ?"tanya Rio. Ify tertawa kecil lalu menganggukan kepalanya. Rio mengeluarkan ponselnya dan mengambil handset nya. Rio memasangkan handset kiri ke Ify sedangkan dia bagian handset kanan.
"Lo mau dengerin lagu apa?"tanya Rio.
"Lo punya lagu korea nggak ?"tanya Ify. Rio terkekeh.
"Ternyata bukan hanya saudara gue aja yang suka korea. Lo juga suka ternyata "ucap Rio.
"Gue hanya suka musik nya aja kok. Kalau film nya nggak terlalu suka "ucap Ify gugup. Rio terkekeh.
"Yaudah lo mau lagu apa ?"tanya Rio. Ify merebut handphone Rio.
"Lo punya lagu ost drama dots nggak ?"tanya Ify.
"Katanya nggak suka sama film nya tapi itu..."ucap Rio menyindir. Ify menatap Rio kesal lalu memberikan kembali handphone Rio.
"Iya iya deh, jangan marah. Gue punya kok "ucap Rio.
"Beneran ?"tanya Ify dengan mata yang berbinar. Rio terkekeh lalu mengacak rambut ify gemas.
"Iya..lo mau dengerin yang mana?"tanya Rio.
"Yang judul lagu nya This Love. Gue suka sama lagu itu "ucap Ify sambil tersenyum senang.
"Yaudah "ucap Rio. Lalu dia pun memutar lagu itu. Mereka berdua begitu menikmati lagu itu. Ify menyenderkan kepalanya di bahu Rio.
"Apa suatu saat nanti saat kita berpisah lalu kita dipertemukan kembali. Apa kenangan kita akan tetap terhapus ? Apa kenangan kita akan tetap ada dan akan selalu kita ingat ?"tanya Ify. Rio tersenyum lalu menggenggam tangan Ify.
"Gue nggak tau. Tapi gue akan berusaha untuk mengingat semua kenangan kita. Gue nggak akan melupakan atau melewatkan setiap kenangan indah yang udah kita buat. Semunya akan selalu gue ingat dan selalu gue simpan di dalam ingatan gue "ucap Rio yang membuat Ify tersenyum.
**********
Riko menghampiri Shilla yang sedang bersembunyi di balik pohon. Berniat mengejutkan Shilla namun tidak jadi karena Shilla keburu membalikkan badannya.
"Akhirnya lo dateng juga. Lama banget sih "ucap Shilla kesal. Riko menjitak kepala Shilla.
"Masih mending gue dateng "ucap Riko kesal sedangkan Shilla hanya cemberut.
"Udah sekarang bilang apa tujuan lo nyuruh gue kesini. Lo nggak tau apa kalau gue lagi sibuk "ucap Riko.
"Sibuk apaan, sibuk PHP-in cewek sih iya "ucap Shilla kesal.
"Udah langsung bilang aja kenapa sih "ucap Riko yang semakin membuat Shilla kesal.
"Lo liat cewek sama cowok yang lagi berduaan itu kan ?"ucap Shilla sambil menunjuk Rio dan Ify. Riko menatap Rio dan Ify bingung namun sambil menganggukan kepalanya.
"Terus kenapa ?"tanya Riko.
"Riko, cowok yang lagi sama cewek itu adalah orang yang mau di jodohin sama gue "ucap Shilla yang membuat Riko terkejut.
"Oh jadi itu orang nya. Terus apa urusan nya sama gue ?"tanya Riko santai. Shilla menjitak kepala Riko.
"Lo bego banget sih. Ya..gue mau minta bantuan lo lah "ucap Shilla kesal.
"Bantuan ? Bantuan apa ?"tanya Riko bingung.
"Ya bantuan buat bikin cowok itu suka sama gue. Gue udah terlanjur suka sama cowok itu Riko "rajuk Shilla seperti seorang anak kecil yang meminta dibelikan permen.
"Hah ? Gimana caranya coba ?"tanya Riko kaget.
"Jadi gini nih rencana nya "ucap Shilla lalu membisikkan sesuatu kepada Riko. Riko menganggukan kepalanya sambil tersenyum sinis.
"Ok lah kalau begitu, gue bantuin lo. Ok juga lah tuh cewek buat jadi korban gue selanjutnya "ucap Riko sambil tersenyum sinis.
"Jadi lo setuju dong sama rencana gue ?"tanya Shilla. Riko menganggukan kepalanya.
"Aaaa...thank you Riko. Lo emang the best banget deh "ucap Shilla sambil tersenyum senang. Riko mendelik kesal.
"Iya iya, kalau ada maunya aja langsung muji muji gue "ucap Riko kesal sedangkan Shilla hanya nyengir.
"Lo akan jadi milik gue sebentar lagi Mario "batin Shilla.






Bersambung....

 Malaikat Hidup Ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang