"Makasih ya kak, kakak baik banget. Aku nggak akan bisa bales kebaikan kakak, makasih banyak kak "ucap anak kecil itu. Ify tersenyum lalu melepaskan pelukannya.
"Sama sama, yaudah sekarang kalian pulang. Makan sama ibu kalian. Ingat jaga uangnya hati hati di ambil sama orang ya "pesan Ify. Kedua anak kecil itu kompak menganggukan kepalanya lalu meninggalkan Ify sambil melambaikan tangannya. Ify membalas lambaian tangan anak kecil itu.
Ify menghela nafas nya pelan sambil terus tersenyum. Masih bersyukur karena tuhan masih mengizinkannya untuk tetap hidup dan memberikan nya rejeki sehingga dia bisa membantu orang lain yang membutuhkan bantuannya.
"Gue kagum sama lo "ucap Rio tiba tiba yang membuat Ify terkejut. Ify lupa jika ada Rio!
"Gue nggak nyangka kalau lo baik banget jadi orang "ucap Rio. Ify mendelik.
"Jadi menurut lo kemarin kemarin gue nggak baik gitu ?"tanya Ify sewot. Rio terkekeh.
"Nggak gitu juga kali. Yaudah yuk, sebenarnya kita mau makan dimana sih ?"tanya Rio.
"Oh iya gue lupa, yuk "ajak Ify.
"Bentar kemana dulu ?"tanya Rio. Ify tersenyum.
"Lo juga pasti tau tempatnya "ucap Ify. Sesaat Rio terdiam namun dia pun akhirnya mengerti. Rio tersenyum lalu menarik Ify menuju mobilnya lalu pergi ke tempat tujuan mereka.
"Kenapa lo milih tempat itu ?"tanya Rio. Ify menggaruk pipi nya.
"Nggak tau, tiba tiba gue mau kesana aja "ucap Ify malu. Rio tersenyum.
"Ah gue tahu pasti lo mau.."
"Mau apa ? Jangan mikir yang aneh aneh deh "ucap Ify kesal. Rio terkekeh.
Tak lama pun mereka berdua pun sampai di tempat tujuan. Ify dan Rio sama sama turun dari mobil. Ify dan Rio berjalan lalu duduk di atas rumput. Kenapa diatas rumput ? Karena tempat yang dimaksud oleh Ify adalah bukit yang pernah didatangi oleh Ify dan Rio waktu itu.
"Ah ayo makan "ucap Ify lalu dia pun membuka snack nya dan memberikan nya kepada Rio. Rio menyeritkan keningnya bingung. Dia juga sedang membuka snack favorit nya. Chitato !
"Kenapa ?"tanya Ify, Rio menggelengkan kepalanya.
"Gue juga lagi mau makan snack kayak lo. Lo juga suka chitato ?"tanya Rio. Ify menganggukan kepalanya.
"Suka sih nggak terlalu,tapi enak aja rasanya. Kalau lo ?"tanya Ify sambil mulai memakan chitato nya.
"Banget, kalau bisa dibilang gue ini adalah maniak chitato. Waktu kecil gue suka banget sama Chitato, sampai sampai gue di marahin sama Mama gue supaya gue berhenti makan chitato terus. Gue sempet berhenti makan waktu mama bilang kalau gue makan chitato terus lama lama gue bisa jadi kentang, tapi waktu gue sadar kalau gue cuma dikerjain sama mama gue, gue lanjut lagi deh makan chitato "cerita Rio panjang lebar sambil sesekali memakan Chitato nya.
"Kalau lo suka apa ?"tanya Rio.
"Gue ? ..em gue suka banget sama yupi "jawab Ify sambil memakan Chitato nya. Rio tertawa.
"Hahaha..yupi ? Nggak salah ? Udah gede gini suka sama yupi "ucap Rio sambil tertawa. Ify memukul lengan Rio kesal.
"Biarin dong, suka suka gue. Lagian lo juga udah gede masih suka sama susu ultra "ucap Ify sambil melihat susu ultra yang berada di samping Rio. Rio nyengir.
"Iya iya deh, satu sama. Kita satu sama "ucap Rio sambil cemberut. Ify terkekeh geli.
"Jelek lo "ucap Ify sambil memasukan Chitato ke mulut Rio.
"Wah lo yang mulai duluan yah fy "ucap Rio sambil tersenyum misterius. Ify meneguk ludah nya. Ify dengan cepat bangkit lalu berlari menghindari Rio. Rio juga tidak tinggal diam, dia juga ikut mengejar Ify.
"Hahaha"tawa Ify pecah saat melihat Rio yang jatuh terpeleset. Rio mendelik kesal kepada Ify. Lalu dia pun tersenyum misterius.
"Aw..sakit banget kaki gue "Rio memulai akting nya. Mendengar suara Rio yang seperti itu membuat ify menghentikan tawanya lalu menghampiri Rio.
"Lo nggak apa-apa kan ?"tanya Ify khawatir. Rio pura pura kesakitan.
"Kaki gue sakit banget "ucap Rio berakting. Ify pun memeriksa kaki Rio. Rio tersenyum lalu mencubit lengan Ify pelan. Dia pun bangkit.
"Bercanda wleee "ucap Rio sambil menjulurkan lidahnya.
"Riooooo "teriak Ify kesal.
"Kaburr"Rio pun berlari. Kini giliran Ify yang mengejar Rio. Yah, kenangan mereka dulu sekarang terulang kembali. Saat mereka berlari di bukit ini sambil tertawa lepas. Semuanya terulang kembali.Bersambung....
KAMU SEDANG MEMBACA
Malaikat Hidup Ku
RomanceMembencinya ?.. Ya aku sangat membencinya. Merindukan nya ? ..Ya aku juga sangat merindukan nya. Aku membencinya namun aku juga merindukan nya bahkan sangat merindukan nya. Sempat terselip rasa iri kepada semua orang yang masih memiliki sosok pah...