Malaikat Hidup Ku part 67

1.1K 49 4
                                    


(Biar lebih dapet feel nya putar video di atas ya )

(HAPPY READING)

Rio mengerjapkan matanya. Pusing itulah yang Rio rasakan saat dia membuka matanya.
"Rio kamu udah sadar nak ? Pa, tolong panggil dokter pa "ucap Oma. Opa menganggukan kepalanya lalu pergi memanggil dokter.
"Rio dimana ? Ify ?"tanya Rio sambil menyeritkan keningnya.
"Kamu di rumah sakit sayang. Kamu tadi pingsan "ucap Mamanya.
Tak lama dokter pun datang dan langsung memeriksa Rio.
"Bagaimana dok ?"tanya Mama Rio.
"Keadaan pasien sudah stabil. Pasien hanya membutuhkan istirahat yang banyak "ucap Dokter itu yang membuat semuanya bernafas lega.
"Syukurlah kalau begitu, terima kasih dok "ucap Mama Rio.
"Baik kalau begitu saya permisi "ucap Dokter itu lalu dia pun beranjak pergi.
"Ma Ify "ucap Rio sambil berusaha untuk bangun.
"Jangan bangun dulu, yo. Kamu masih lemah "ucap Opa.
"Tapi Ify opa.."
"Dia baik baik aja Rio. Sudah kamu istirahat aja dulu, nanti kamu boleh menemui ify "ucap Oma sedangkan Rio hanya dapat menurut saja.
"Lo harus tepatin janji lo, harus "batin Rio berharap.
********
Sudah lama ayah menunggu sampai akhirnya dokter pun keluar dari ruang operasi itu.
"Dokter bagaimana ? Apakah operasi nya lancar ? Bagaimana anak dan istri saya ?"tanya Ayah cemas. Dokter itu mengangguk namun wajahnya terlihat sedih.
"Operasi nya berjalan dengan lancar, pa. Pasien juga sudah melewati masa kritisnya "ucap Dokter itu yang membuat Ayah mengembangkan senyum nya.
"Tapi maaf kami tidak bisa menyelamatkan nyawa istri anda "ucap Dokter itu yang membuat senyum Ayah memudar. Ayah menggelengkan kepalanya.
"Dokter bilang apa tadi ? Maksud dokter istri saya meninggal ? Hahaha..nggak dokter ini pasti bercanda "ucap Ayah sambil menggelengkan kepalanya. Dokter itu menatap Ayah iba.
"Maaf pa, tapi saya tidak sedang bercanda "ucap Dokter itu.
Ayah mencengkeram kerah jas dokter itu.
"Anda pasti becanda. Istri saya nggak mungkin meninggal. Anda bisa menyelamatkan nyawa anak saya tapi kenapa anda tidak bisa menyelamatkan nyawa istri saya? Istri saya nggak mungkin ninggalin saya. Nggak mungkin dok "bentak Ayah. Dokter itu melepaskan cengkeraman Ayah dari kerah jas nya.
"Sekali lagi maaf kan saya. Saya akan memindahkan pasien ke kamar rawat nya "ucap Dokter itu sambil beranjak masuk kembali kedalam ruang operasi. Ayah mengusap wajahnya kasar.
Tak lama dokter pun keluar dengan Ify yang terbaring di atas tempat tidur dorong rumah sakit. Seketika air mata ayah jatuh namun dengan cepat ayah pun menghapus nya. Dokter yang mengerti pun dengan segara membawa Ify menuju ruang rawat nya .
Ayah masuk kedalam ruang rawat itu. Dia mendekati Ibu yang sudah tidak bernyawa. Wajah dan bibirnya menjadi pucat. Dengan langkah gontai ayah mendekati Ibu.
Ayah membuka kain putih yang menutupi wajah Ibu. Seketika tangis nya pecah saat melihat wajah pucat ibu.
"Kamu sudah janji sama aku untuk tetap bertahan kan ma ? Tapi apa ini ? Kamu malah pergi ma, hiks..hiks..kita baru aja dipertemukan kembali. Aku tau aku salah karena udah ninggalin kamu dalam jangka waktu yang lama, tapi aku mohon ma. Hiks..hiks..aku.mohon Jangan hukum aku dengan cara kayak gini. Aku mohon hiks..hiks.. "ucap Ayah dengan suara tangis nya yang terdengar memilukan.
Ayah memeluk Ibu dengan erat. Sangat erat sekali sambil menumpahkan air matanya. Tangisnya tak bisa ayah tahan. Hatinya sakit menerima kenyataan pahit seperti ini .
"Aku cinta kamu, aku mohon kembali ma, hiks..hiks..aku mohon. Aku mohon ma.."ucap Ayah sambil menangis sambil terus memeluk tubuh Ibu yang sudah kaku dan dingin dengan sangat erat.

"Kamu tahu ma aku lebih memilih kehilangan harta ku, kehilangan tahta ku atau pun kehilangan barang apapun yang aku miliki. Tapi hanya satu yang aku tidak ingin hilang. Aku tidak ingin kehilangan kamu. Aku mohon, aku mohon kembali Ma. Aku mohon..."ucap Ayah sambil menangis


Bersambung....

 Malaikat Hidup Ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang