Malaikat Hidup Ku part 42

1.3K 48 0
                                    

Rio membawa Ify ke rumah sakit. Dan sesampainya di sana, Ify pun segera dibawa ke ruang UGD dan Rio hanya bisa menunggu di luar.
"Gue mohon jangan buat gue takut lagi. Gue mohon lo harus bertahan "lirih Rio. Rio menyeka air matanya yang tiada henti mengalir.
***********
"Sekarang lo cerita sama gue kenapa lo sampai mendorong cewek itu ke jurang ?"tanya Riko.
"Gue hiks...gue nggak sengaja Riko. Hiks..hiks..gue beneran nggak sengaja "ucap Shilla sambil terus menangis. Riko kembali memeluk Shilla lagi.
"Gue ngerti jika lo emosi, tapi seharusnya lo nggak sampai berniat seperti itu kepada cewek tadi ''ucap Riko.
"Gue harus gimana sekarang ? Gue udah bunuh Ify, gue jahat Riko "ucap Shilla lalu menangis lagi.
"Gue yakin kalau dia pasti belum meninggal. Ayo kita cari dia, siapa tau dia masih hidup "ucap Riko. Riko menghapus air mata Shilla lalu membawa Shilla pergi menuju bukit itu lagi.
***********
Kamu akan selalu ada di samping ku kan ?
Kamu tidak akan pergi meninggalkan ku kan ?

Pintu ruang rawat Ify pun dibuka oleh dokter.
"Dok bagaimana keadaan Ify ?"tanya Rio khawatir.
"Pasien mengalami pendarahan di kepalanya sehingga membuat pasien akan mengalami koma selama beberapa hari ''ucap dokter itu.
JEDAR. .
Bak disambar petir di siang bolong. Rio hanya bisa terdiam di tempatnya. Koma ? Koma ? Ify koma ? Tolong katakan ! Siapa saja tolong katakan jika saat ini Rio sedang bermimpi. Tolong katakan !
"Koma dok ? Koma ? Ify koma dok ? Dokter bohong kan ?"tanya Rio tak percaya.
"Benar dek, dan ada satu hal yang ingin kami sampaikan. Saya harap adek tabah. Seperti nya, dari analisis saya pada keadaan pasien. Pasien mengidap penyakit kanker darah atau yang lebih kita kenal dengan leukemia "ucap Dokter lagi. Air mata Rio kembali mengalir mendengar ucapan dokter.
"Nggak dokter pasti bohong kan, dokter pasti bohong "bentak Rio kepada dokter itu. Dokter itu menggelengkan kepalanya dengan wajah yang menunjukan jika dia memang sedang tidak berbohong.
"Nggak nggak mungkin ...Ify, Ify "ucap Rio sambil menangis. Dokter itu menatap Rio iba. Lalu dia pun menepuk pundak Rio.
"Kuatkan diri kamu. Jika tuhan menghendaki, pasti pasien akan segera sembuh. Saya permisi "ucap Dokter itu lalu beranjak meninggalkan Rio yang saat ini hanya dapat menundukkan kepalanya sambil menangis.
Leukemia ? Ify mengidap penyakit itu ? Penyakit parah itu bersarang di tubuh kekasihnya. Mengapa ? Apa itu artinya waktunya dan Ify hanya akan bertahan sebentar. Tidak itu tidak mungkin kan ? Katakan pada Rio jika itu tidak mungkin.
Dengan tangan bergetar Rio membuka pintu ruang rawat Ify. Mata Rio kembali meneteskan air matanya saat melihat Ify uang terbaring lemah dengan selang alat bantu pernafasan.
"Hhhh..."Rio menghela nafasnya sambil memejamkan matanya membiarkan air mata itu terus mengalir. Hatinya perih melihat orang yang dia sayangi harus terbaring lemah seperti ini.
"H..hai "susah payah Rio untuk mengucapkan kalimat itu. Rio mengelus rambut Ify lembut. Air mata nya kembali mengalir dengan deras.
"Hai fy "ucap Rio lagi.
"Apa lo nggak mau jawab sapaan gue itu ? Lo beneran jahat sama gue, lo nggak jawab sapaan gue. Ayo jawab sapaan gue itu fy. Ayo fy "ucap Rio sambil menangis. Ify menggenggam tangan Ify.
"Ayo balas genggaman tangan gue ini fy. Apa lo udah nggak sayang dan cinta lagi sama gue sampai sampai lo diemin gue kayak gini ? Fy, ayo bangun gue mohon. Lo bisa bangun kan ? Li bisa kan buka mata lo dan lihat gue disini. Ayo fy, bangun. Lihat gue, gue disini fy. Ayo lihat gue "ucap Rio. Mengapa semuanya harus menjadi seperti ini. Kenapa kisah cinta nya dan Ify selalu saja begini. Kenapa dia dan Ify tidak bisa bahagia bersama. Mengapa ? Mengapa penyakit itu harus bersarang di tubuh gadis itu. Mengapa ? Mengapa ?
"Lo udah janji kan sama gue. Lo udah janji kalau lo nggak akan pernah tinggalin gue lagi. Lo janji sama gue kalau lo akan selalu ada di samping gue. Tapi apa ini ? Lo aja bahkan nggak mau buka mata lo buat lihat gue. Lo sayang kan sama gue, ayo bangun gue mohon bangun "ucap Rio. Rio mencium punggung tangan Ify dengan air mata yang masih saja terus mengalir.
"Ify "lirih Rio lalu dia pun memeluk tubuh Ify. Memeluknya dengan air matanya yang terus saja mengalir.
Cinta...
Mengapa sangat sulit untuk kita bersama ?
Mengapa selalu ada saja ada sesuatu hal yang bisa membuat kita berpisah ?
Apa takdir memang tidak setuju jika kita bersama ?



Bersambung...

 Malaikat Hidup Ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang