BAB I - MASA LALU (1)

5.6K 566 35
                                    

Masa lalu.

Berbicara masa lalu, Mia jadi ingat bagaimana ia bisa menikah dengan Do Kyungsoo si member EXO.

Waktu itu, Mia masih duduk di semester satu. Dia masih seorang gadis yang buta akan dunia para idol. Ia hanya seorang mahasiswi jurusan Sastra Korea.

Gadis manis blasteran Indonesia dan Korea. Ayahnya orang Korea dan ibunya orang Indonesia.

Setelah keduanya menikah, ia dan keluarganya menetap di negeri Ginseng ini. Mia hanya memiliki kakak perempuan yang bernama Vada Lia. Perbedaan umur keduanya 10 tahun. Cukup jauh memang. Lia sendiri sudah menikah dan memiliki satu anak.

Waktu itu sangat tiba-tiba, urusan ekonomi keluarganya menurun. Tidak drastis memang, tapi cukup membuat Mia harus berpikir bagaimana caranya mencari uang untuk biaya kuliahnya sendiri.

Sungguh, ia tak mau menyusahkan orang tuanya.

"Bagaimana? Bayarannya lumayan loh," ucap Mira sambil menunjukkan ponselnya sendiri. Di sana, ada sebuah lowongan pekerjaan sampingan yang lumayan menggiurkan.

"Coba tidak, ya?" tanya Mia menatap sahabatnya itu. Ia sedikit ragu karena takut ini-itu. Sedangkan Mira mengangguk mantap.

"Kurasa tak ada salahnya kalau mencoba. Sebenarnya, aku tahu orang tuamu masih bisa membiayaimu kuliah. Tapi, karena kau bersikeras tidak ingin menambah beban dengan alasan biaya kuliah itu mahal, apa boleh buat? Kau hanya perlu menari," jelasnya panjang lebar dan Mia mengangguk bukti menyimak.

"Baiklah, aku coba saja ..."

"Umm! Cepat ajukan diri, peminatnya banyak sekali. Kau bisa menjadi penari di bawah naungan SM Entertainment. Maksudku, bayarannya itu loh ..." balas Mira sambil menyerahkan ponselnya agar Mia bisa leluasa membaca informasi tersebut.




***

Mia masuk ke dalam ruangan latihan. Bermodal memakai kaos putih dan jaket tipis berwarna hitam. Celananya jeans abu yang bagian bawahnya sengaja dilipat. Tak lupa sepatu sport-nya.

Di ruangan itu, para penari yang jumlahnya kurang lebih 20 orang sudah berkumpul. Seseorang yang Mia kira pelatihnya tengah diam di dekat speaker, berbincang dengan seseorang yang tak Mia kenal.

Oh, iya! Bagaimana caranya Mia bisa menjadi penari di SM? Tentu saja, ia pandai menari, dance, yah apapun itu yang berkaitan dengan gerakan tubuh.

Ia pernah sesekali mengikuti kelas dance di salah satu komunitas. Beruntungnya Mia masih bisa mengajukan diri dan bekerja di sana, walau hanya sebentar. Well, hampir semua yang ada di ruangan ini tentu saja temannya.

"Oke, guys!" Pelatih itu bertepuk tangan meminta perhatian. "Aku tahu beberapa di antara kalian hanya kerja sampingan di sini. Yahhh, demi uang semua orang akan lakukan, benar?"

Semua orang yang ada di ruangan latihan tertawa saja mendengarnya. Termasuk Mia.

"Jadi, beruntung sekali jika beberapa dari kalian adalah pengagum idol di SM. Kita hanya akan menjadi penari latar, dan maksud dari ucapan 'beruntung'-ku tadi, itu berarti kalian tidak harus berlatih dari awal."

"Sayangnya aku bukan penari K-Pop," celetuk Mia pelan pada Yoori salah satu temannya. Ia terkikik mendengar itu.

"Baiklah, sebentar lagi akan ada konser SM Town. Kalian akan sedikit lelah, karena tak hanya menghapal satu koreografi saja. Tapi, aku percaya pada kalian. Semangat!"

"Ohh!!!!" teriak semua orang di ruangan itu disusul tepuk tangan.









***

MBA or Misunderstanding???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang