Mia masuk ke dalam apotek bersama Mira dengan penyamaran yang lengkap. Bukannya Mia, melainkan Mira yang membeli alat tes kehamilan. Karena wanita itu takut ketahuan oleh media, ingat? Ia istri seorang idol sekarang.
"Nih," Mira menyerahkan alat tes kehamilan itu pada Mia. Mira mengambil minuman di kulkas milik Mia dan duduk di meja makan. "Coba saja."
"Aku ... sedikit berdebar tak jelas," ucap Mia sambil melihat Mira.
"Itu karena kau belum tahu hasilnya. Apakah positif atau negatif. Kalau sudah tahu, pasti debaran itu akan jelas rasanya," jelas Mira lalu mendekati Mia dan memegang kedua pundaknya. "Tak apa."
Mia mengangguk lalu masuk ke dalam kamar mandi.
Diam-diam, Mira juga sebenarnya berdebar dengan hasil yang akan keluar. Apalagi, sedaritadi Kyungsoo menghubunginya, menanyakan keadaan Mia yang memang lelaki itu titipkan padanya.
Sekitar kurang lebih lima menit kemudian, Mia keluar.
"Bagaimana?" tanya Mira mendesak. Mia melihat Mira sendu lalu menunduk. Mira terdiam, hening.
***
Kyungsoo terus saja melihat ponselnya. Baik Mira maupun Mia tak juga membalas pesannya. Ia hanya khawatir bahwa istrinya kenapa-kenapa. Ia juga sudah beberapa kali meminta sopir untuk mempercepat lajunya.
"Mia ..."
***
Kyungsoo masuk ke dalam kamarnya dan mendapati Mia sudah tidur di atas ranjang. Mira yang juga sempat terkantuk-kantuk jadi terbangun lalu memberi isyarat pada Kyungsoo untuk tidak berisik.
"Bagaimana keadaannya?" bisik Kyungsoo dan Mira segera saja membereskan barang-barangnya.
"Besok saja kau tanyakan pada Mia. Dan ... jangan terlalu berharap banyak," jawab Mira lalu menepuk pundak Kyungsoo pelan. "Aku pulang dulu, sudah ada taksi menunggu."
"Ohh," jawab Kyungsoo sedikit bengong. "Hati-hati, terima kasih juga sudah menjaganya."
"Emm. Bye."
***
Kyungsoo terbangun dari tidurnya, ia melihat Mia masih memejamkan matanya. Ia tak tega membangunkan istrinya itu. Apalagi, Mira juga sempat bilang padanya, bahwa seperti biasa, Mia muntah-muntah kemarin.
Tapi, ia juga harus segera berangkat bekerja. Jadi, ia memutuskan untuk pergi ke kamar mandi dan pergi ke lokasi syutting.
***
"Maaf, noona. Aku jadi menyusahkanmu," ucap Kyungsoo merasa tak enak.
"Eh, tak apa. Lagipula, beruntung sekali tadi yang mengangkat telepon rumah adalah aku. Kalau ibu tahu, dia bisa heboh tak jelas dan bahkan setiap hari akan menginap di sini," jelas Lia tersenyum.
"Hmm, tadinya, aku ingin meminta bantuan ibu. Tapi-"
"Tak apa, kau ini kenapa sih? Ahahaha," Lia melihat Sina, anaknya yang sudah berusia 5 tahun tengah bermain di ruang tengah. "Sudah, kau berangkat sana. Bukannya manager sudah menunggu di luar?"
"Hmm, aku berangkat dulu noona."
"Hmm, hati-hati!"
KAMU SEDANG MEMBACA
MBA or Misunderstanding???
FanficPernikahan ini terjadi karena MBA atau kesalahpahaman??? 📍cover by: readers 📍Started : 13 maret - 30 Juli 2017 📍rank : Amnesia. Kirain dulu nggak penting. Haha 223?