The Ending (20)

6.3K 509 148
                                    

Mia menarik napas panjang lalu membuka matanya. Perlahan, ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling kamar. Ia tak menemukan Kyungsoo bersamanya. Akhirnya ia bangun dan melihat pakaian yang kemarin sempat dilemparnya asal sudah ada di dalam koper yang terbuka.

Ia mengacak rambutnya pelan membuatnya semakin terlihat seperti singa. Mia hanya diam mengumpulkan nyawanya terlebih dahulu. Setelah cukup terkumpul, ia lalu melihat selimutnya yang melorot dan menampakan sedikit dadanya. Kemudian, reka ulang adegan semalam muncul dalam pikirannya.

“Wahhh …” Mia memejamkan matanya dan menggeleng-geleng. “Aku tak bisa berpikir jernih sekarang.”

Mia mengedarkan pandangannya untuk mencari sesuatu yang bisa menutupi tubuhnya.

Tak ada.

“Ahh, benar-benar …” rutuk Mia lalu menarik selimutnya dan turun dari kasur. “Ck, masih perih.”

Mia lalu berjalan masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri.

















***

Kyungsoo mendengar suara pintu tertutup lalu ia beranjak dari sofa. Acara minum tehnya selesai bersamaan dengan bunyi pintu itu. Ia lalu masuk ke dalam kamar dan mendapati Mia tengah membereskan peralatan make-up-nya di kasur yang masih berantakan.

“Ohh, kau darimana?” tanya Mia dan Kyungsoo hanya duduk di sampingnya.

“Minum teh,” jawabnya pelan sambil memperhatikan pergerakan Mia. Karena aneh, gadis itu mendongak melihat suaminya sambil mengerutkan keningnya.
“Kenapa?” Kyungsoo tampak mengulum bibirnya sendiri seakan bingung. Lalu ia memegang tangan kanan Mia dan mengusapnya.

“Mau jalan-jalan?” tawarnya membuat Mia merinding seketika. Seorang Kyungsoo mengajaknya jalan-jalan! Mia tersenyum nyaris mengangguk, “Tapi … masih kuat jalan?”

Mia terohok. “Hah?”

“Itu, semalam kan kita …” Mia menelan air liurnya tanpa sadar.

“Ohh, yaaa sudah jangan dibahas. Aku malu,” jawab Mia cepat. “Tak apa, memangnya aku habis melahirkan?”

“Hmm,” gumam Kyungsoo. Tatapan Mia lalu tertuju pada punggung lelaki itu.

“Emm, semalam … punggungmu tak apa?” tanya Mia sambil mengusap punggung suaminya. Suaminya itu hanya tersenyum sambil mengangguk.

“Sudah kuobati, dibantu petugas hotel,” ucapnya pelan.

“Berapa goresan?” tanya Mia takut.

“Enam.”

“Wahhh,” Mia menutup mulutnya tak percaya lalu melihat kuku tangannya sendiri. “Padahal aku tidak memanjangkannya.”

“Tak apa,” Kyungsoo lalu berdiri. “Ayo, mumpung masih pagi!”

Mia mengangguk lalu berdiri.

“Tapi ini …” Mia melihat kasurnya, tapi Kyungsoo meraih tangannya.

“Nanti dibereskan petugas hotel,” jawabnya.

“Ada sedikit darahnya,” tambah Mia berbisik dan Kyungsoo hanya mengangguk seakan semua akan berjalan baik-baik saja.

“Sudahlah …”

















***

Mia dan Kyungsoo sengaja tak sarapan di hotel. Mereka berkeliling mencari makan. Setelah itu, mereka juga kembali selca dan melakukan hal yang menyenangkan di hari terakhir bulan madu mereka.

MBA or Misunderstanding???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang