Manisnya Pernikahan (2)

4.2K 551 42
                                    

“Sudah kuduga, pada akhirnya kalian akan saling mencintai,” ucap Mira setelah menyeruput soda kaleng yang baru saja dibelinya sambil melirik kaki Mia yang baru sembuh. “Kalian satu rumah, menikah, dia tampan aishh … siapa yang takkan jatuh cinta?”

“Lalu aku? Bagaimana denganku?” tanya Mia menunjuk dirinya sendiri.

“Mungkin dia menyukaimu karena kasihan.”

PLAK!

Mia menimpuk kepala Mira dengan buku tebalnya. Ingat, selain gudang ilmu, buku juga berguna untuk membungkam mulut seseorang yang tak menjaga omongannya.

“Menyebalkan,” gumam Mia sambil kembali berjalan.

“Yak, apa yang sudah kalian lakukan?” bisik Mira penasaran.

“Kau mengharapkan jawaban seperti apa dariku?” tanya Mia dan Mira hanya tersenyum menggoda sebagai jawaban. “Kami memasak, mencuci--”

“Bukan! Bukan itu maksudku,” ucap Mira memukul pelan tangan temannya. “Maksudku, sesuatu yang mendebarkan. Ohh … Kontak fisik.

“Berciuman?”

“Oh, kaget aku. Yak, jangan frontal begitu!” balas Mira dan Mia mendelik mendengarnya.

“Manusia tidak selalu mengerti dengan kode-kode seperti yang kau lakukan. To the point saja.” jelas Mia.

“Ya, itu yang kumaksud. Ciuman misalnya!” Mia segera saja membungkam mulut Mira yang berbicara terlalu keras. Bahkan, beberapa orang di sekitar mereka mulai memperhatikan kedua gadis itu. Tindakan Mira memang tak bisa diterka.

“Ya, aku sudah melakukannya. Kenapa?” tanya Mia memasang wajah seakan tak peduli.

“Benarkah? Bagaimana? Menyenangkan?” tanya Mira dan Mia hanya tersenyum lalu meninggalkannya. “Yakkkk! Bagaimana~?!”




















***

Kyungsoo baru saja selesai mandi karena badannya sangat berkeringat setelah bekerja. Ia melihat majalah tergeletak begitu saja di meja ruang tengah. Lantas, ia membukanya sambil mendudukkan dirinya di atas sofa.

Tak lama, Mia keluar dari kamar.

“Ohhh … itu punyaku,” ucap Mia sambil menunjuk majalah lalu mendudukkan dirinya di samping kanan Kyungsoo.

“Tumben sekali membeli majalah,” ucap Kyungsoo sambil menyerahkan majalah itu pada istrinya.

“Karena wawancara waktu itu adalah pertama kalinya bagiku,” jelas Mia sambil membuka majalah dan mencari halaman yang dituju.

“Ahhh, wawancara kemarin-kemarin?” tanya Kyungsoo mengingat. Akhirnya, mereka membaca ulang hasil wawancara itu. Sambil sedikit berbincang.

“Aku cantik ya di foto ini?” tanya Mia sambil menunjuk dirinya sendiri dan Kyungsoo hanya mencibir.

“Itu berkat salon yang kubayarkan,” jawabnya membuat Mia mendelik. Kyungsoo memang selalu saja menyombongkan sesuatu yang tak bisa Mia miliki.

“Kenapa kau menjawab seperti ini?” tanya Mia menunjuk kalimat,

	“Kenapa kau menjawab seperti ini?” tanya Mia menunjuk kalimat,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MBA or Misunderstanding???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang