Jangan mikir yg aneh-aneh yaaa. Kecewa tar ㅋㅋㅋ
Mia menarik paksa Kyungsoo ke dalam kamar. Ia bahkan menutup gorden dengan sedikit terburu-buru. Jujur saja, ia malah jadi takut melihat tingkah Mia.
“Kau ini kenapa?” tanya Kyungsoo. Gadis itu hanya mendekat dan memegang kedua tangannya. “Kenapa? Aku mau bekerja sekarang.”
“Kumohon~” rengeknya.
“Mia, jangan membuatku takut,” ucap Kyungsoo sambil mengedarkan pandangannya ke seisi kamar yang gelap. Apalagi, Mia hanya memakai celana pendek dan kaos putih. Cukup bahaya. “Aku sudah bilang kita bisa melakukannya kalau kau si-“
“Tidak!” pekik Mia lalu menunjuk jendela kamarnya. “Kita harus melakukannya!”
Kyungsoo jadi berpikir bahwa Mia mengajaknya bunuh diri lewat jendela.
“Apa?” tanya Kyungsoo meminta penjelasan. Akhirnya, Mia menarik lelaki itu untuk mendekati jendela, dan membuka sedikit gorden.
“Kita harus melakukan seuatu padanya!” tunjuk Mia takut. Kyungsoo melihat seorang lelaki yang sedang memperhatikan rumah mereka. Dia hanya berdiri di dekat tiang listrik. “Dia stalker!”
Kyungsoo meneguk air putih dengan sedikit terburu-buru setelah keluar dari kamar.
‘Pikiranku sedikit ternodai karena obrolan terakhir kami, hhh~ sadarlah Kyungsoo!’ batinnya merutuk.
“Aishhh, dia ini kenapa tak segera pergi, sih?!” omel Mia sambil melihat ke luar lewat jendela. Kyungsoo lalu menarik Mia dan mendudukkannya di sofa.
“Oke, ceritakan dulu padaku. Baru setelah itu kita lakukan sesuatu,” Mia memandang Kyungsoo takut. “Tak apa, aku akan melindungimu.”
Lalu Mia bercerita, “Beberapa hari kemarin …”
Mia dan Mira sengaja naik kereta untuk pulang dan mengerjakan tugas bersama. Karena bus akan diperkirakan penuh sore ini. Padahal, kereta juga tak jauh berbeda, walaupun mereka masih bisa duduk.
“Wahh, ini memang jam pulang kerja, ya? Penuh sekali, dipemberhentian selanjutnya pasti banyak yang berdiri,” ucap Mira disertai anggukan Mia yang sedang membaca pamplet. Dan benar saja apa yang diucapkan Mira, saat ada di pemberhentian selanjutnya, banyak orang yang berdiri karena tak kebagian tempat duduk.
Beberapa menit mereka asyik dengan pikiran masing-masing. Lalu, Mira tiba-tiba menggoyangkan tangan Mia.
“Kenapa?” tanya Mia menoleh.
“Lihat itu!” bisiknya menunjuk dengan dagu ke arah depan mereka. Cukup sulit untuk dilihat sebenarnya, karena banyak penumpang yang berdiri. “Itu, lelaki yang mengenakan jaket biru!”
“Ah, itu … terus?” tanya Mia dan Mira malah terlihat panik.
“Sepertinya dia sedang melakukan pelecehan pada gadis di depannya.” Mia cukup kaget sebenarnya, tapi ia segera tertawa untuk mencairkan suasana.
KAMU SEDANG MEMBACA
MBA or Misunderstanding???
FanfictionPernikahan ini terjadi karena MBA atau kesalahpahaman??? 📍cover by: readers 📍Started : 13 maret - 30 Juli 2017 📍rank : Amnesia. Kirain dulu nggak penting. Haha 223?