Masa Lalu (4)

3.9K 548 26
                                    

"Kenapa? Kau tidak mau?" tanya Mina sambil masuk ke dalam ruangan latihan. Mia langsung saja berdiri dan menggeleng.

"Suaraku jelek sekali," ucap Mia canggung setelah mendengar pujian yang baru saja keluar dari mulut Mina. "Lagipula aku bukan siapa-siapa. Bukan trainee di sini maksudku."

"Yah. Lagipula aku juga hanya bercanda," ucapnya enteng dan tersenyum mengejek pada Mia. Sang empu terdiam, rasa canggung pun hilang.

Ia lalu mendelik tajam, ingin rasanya Mia menendang Mina sampai langit karena sudah mempermalukannya di depan Kyungsoo, Chanyeol dan member lain. Hello! Dia sudah cukup percaya diri tadi!

"Aku tahu! Kau memang tidak pernah serius. Ohh, jangan-jangan kau menawariku menjadi penari bersama Kyungsoo juga hanya bercanda? Dan kau ke sini untuk mengejekku, kan?" tuduh Mia.

"Hahaha, tidak. Aku tidak bercanda soal kau akan menjadi penari di cover song mereka. Aigoo~ lagipula, suaramu tadi memang bagus. Aku tidak bohong untuk bagian itu." Mia mencibir mendengarnya dan segera saja mengambil perlengkapannya.

"Baiklah. Kalau begitu, aku pulang duluan saja," ucap Mia akhirnya. Kyungsoo dan Chanyeol berdiri sambil membungkuk.

"Terima kasih untuk hari ini."

Mia balik membungkuk pada semua yang ada di ruangan itu juga untuk mengucapkan terimakasih. Lalu Mia pulang ke rumahnya.











***

Tiba harinya konser. Sambil menunggu gilirannya main, Mia tidak pergi kemana-mana dan hanya duduk di ruang penari. Ia menghapal beberapa gerakan agar tidak lupa saat di panggung nanti. Orang nervous bisa jadi kacau pikirannya, kan? Mia tak mau itu terjadi.

Akhirnya, tiba saatnya Mia untuk tampil. Sebelum masuk ke area panggung, ia, Kyungsoo dan Chanyeol berkumpul dulu untuk bersiap.

"Ohh!!!" seru Chanyeol ketika melihat Mia yang tampil beda. "Kau jarang memakai make-up, ya?"

"Iya. Orang yang jarang memakai make-up, sekalinya memakai memang terlihat pangling, ya?" tanya Mia dan Chanyeol mengangguk membenarkan. Pandangan Mia lalu tertuju pada Kyungsoo yang sedaritadi hanya menatap layar ponselnya.

"Kyungsoo ..." panggil Chanyeol dan sang empu segera saja mendongak, tak pula memasukkan benda yang ditekuninya ke dalam tas. "Sebentar lagi kita tampil."

Ia hanya mengangguk. Mia bisa menebak dari raut wajahnya, bahwa Kyungsoo sedang punya sesuatu yang disembunyikan. Tapi hebatnya seorang idol, ketika mereka sudah naik ke atas panggung, auranya langsung berubah. Termasuk Kyungsoo.









***

Mia meregangkan otot-ototnya. Konser hari ini cukup menguras tenaga.

"Waahh, daebak! Aku saja bisa selelah ini, bagaimana dengan yang lain, ya?" gumamnya sendiri.

Ia ke luar dan berjalan untuk pulang. Akhirnya, ia tak harus merasakan pegal-pegal lagi. Kenapa? Karena pekerjaannya sudah selesai! Gajinya lumayan, dan ia bisa menabung untuk kuliahnya.

"Jadi, ternyata kau kenal dengan gadis itu?"

Pertanyaan itu Mia dengar samar-samar. Karena suasana di sini lumayan sepi, maka dari itu Mia bisa mendengar suara yang entah darimana sumbernya. Ia mengerutkan kening dan mengedarkan pandangannya, Mia berjalan ke arah tempat parkir.

"Aku hanya kenal dengannya karena memang dia sedang bekerja. Kebetulan saja kami menjadi partner," jawab seorang lelaki. Mia lalu melihat dua orang tengah mengobrol. Dari posturnya, Mia kenal. Mereka adalah sepasang kekasih yang beberapa hari kemarin juga Mia temui. Kyungsoo dan Sojin.

MBA or Misunderstanding???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang