The Ending (14)

3.6K 489 81
                                    

Mia sedari tadi terus saja tersenyum pada orang-orang yang memberinya selamat atas kelulusannya. Mungkin lama-lama, mulutnya bisa robek kalau dia tak mengontrolnya. Dengan sangat terpaksa pula beberapa bunga yang diterimnya, ia taruh di mobil karena tak dapat ia tampung semua di tangannya.

Orang yang melihatnya bisa berdecak kagum hanya karena penampilannya. Rambut yang biasanya terlihat acak-acakkan, kini ia gelung dengan sedikit taburan aksesoris di kepalanya. Baju yang biasa terkesan cuek bahkan tak menarik, kini ia bak putri dalam dongeng.

Gaun berwarna hitam melekat, ditambah kulit Mia yang memang terurus, mempercantik tubuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gaun berwarna hitam melekat, ditambah kulit Mia yang memang terurus, mempercantik tubuhnya. Sepatu yang biasanya ia pakai terlihat membosankan, kini ia memakai high heels berwarna senada dengan baju. Lengkap sudah jika kini ia bersanding dengan Kyungsoo.

Sayangnya, lelaki itu entah kemana.

“Ibu, Kyungsoo takkan datang ke sini?” tanya Mia.

“Dia bilang akan menyusul, tapi, entahlah. Dia tak memberikan kabar apa-apa,” jelas ibunya sambil mengusap pundak Mia. “Dia mungkin sedikit terlambat.”

Dia sudah cantik bukan karena apa-apa. Tapi, ia ingin menunjukkan penampilannya itu pada Kyungsoo. Pada suaminya sendiri. Ia juga ingin Kyungsoo menjadi orang pertama yang menyebutnya cantik, walau ia tak yakin apakah ia benar-benar cantik sekarang.

Bukan dari Changkyun yang ketika ia datang, langsung saja melayangkan pujian untuknya.

Heol~ aku ingin berfoto dengan dosen favorit,” ucap Mira sambil memegang kamera. Mia hanya bergumam sebagai jawaban. “Ey~ jangan kecewa begitu. Kyungsoo pasti datang, Chanyeol juga akan ke sini.”

“Ohh,” jawab Mia lalu kembali mengembangkan senyumnya walau sedikit terpaksa. Ia juga mengambil beberapa gambar dengan teman-temannya. Tapi, ia masih terbawa perasaan soal kedatangan Kyungsoo.
















***

“Selamat, kau bisa sepenuhnya menjadi ibu rumah tangga, hahaha …” Mia tersipu malu mendengar ucapan salah satu dosen favoritnya, Han Gyeosunim.

“Berkat Gyeosunim juga, hehehe,” tawa Mia menampilkan deretan giginya. “Terima kasih.”

“Hmm, oh iya! Kudengar kau diterima di salah satu perusahaan industri hiburan?” tanyanya dan Mia mengangguk.

“Iya, saya juga akan bekerja membantu Kyungsoo,” ucap Mia dan dosennya itu mengangguk mengerti.

“Sayang sekali kau sudah menikah. Aku ingin sekali mendekatkanmu dengan anakku, haha …” Mia tersipu mendengarnya.

“Mira juga bisa,” jawab Mia sambil mendorong Mira yang sedang melihat-lihat hasil fotonya.

“Eh, aku?” tanya Mira.

MBA or Misunderstanding???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang