MBA or Misunderstanding???

Manisnya Pernikahan (12)

Buldak.

Salah satu makanan Korea yang pedas bukan main. Dilihat dari warnanya yang merah, Mia dan Kyungsoo sampai menggeleng-geleng.

“Bagaimana?” tanya Baekhyun sambil tertawa. “Mahal loh.”

“Bukan masalah harga,” jawab Kyungsoo sambil mencium baunya. “Ini pasti pedas sekali.”

Mia hanya menggaruk kepalanya tak gatal. Bingung.

“Minimal satuuuuu saja kalian makan,” ucap Kai menunjuk Buldak di atas meja itu.

“Siapa yang duluan makan?” tanya Chanyeol membuat ruangan hening seketika. Kyungsoo melirik Mia lalu mengacungkan tangannya.

“Aku saja.”

“Ohhh~” seru ketiga member sambil bertepuk tangan. Mia pergi ke dapur dan mengambil air hangat. Ia menyimpannya di atas meja. Jaga-jaga untuk Kyungsoo kalau dia kepedasan.

“Kenapa air hangat?” tanya Chanyeol heran.

“Ahh, kalau pakai air dingin, rasa panasnya akan lebih terasa,” jawab Mia. “Ibu yang bilang padaku.”

“Hmmm, istri yang pengertian sekali yaaa. Belum dimakan sudah menyiapkan air hahaha …” ledek Baekhyun.

“Baiklah, aku makan …” ucap Kyungsoo mengambil satu buldak dan terdiam sesaat. Semua orang menunggu dengan gugup. Dan Kyungsoo akhirnya memakannya. Semua orang yang menonton mengerutkan keningnya mengira-ngira. Sedangkan Kyungsoo langsung saja menyimpan buldak itu, yang hanya ia makan satu gigit.

1.

2.

3.

“Pedas?” tanya Mia menyerahkan air minum dan Kyungsoo malah tak berkomentar. Tapi, raut wajahnya sudah menjelaskan semuanya.

“Arghhh! Sshhh~ …” teriaknya dan Mia sampai mengibas-ngibaskan tangannya pada Kyungsoo “Lebih baik ganti saja hukumannya.”

Kyungsoo sibuk mengipas-ngipas mulutnya.

“Sebentar, aku ingin mencobanya,” ujar Mia malah tak mau.

“Itu pedas sekali!”

“Iya diganti juga dengan apa?” tanya Mia dan ketiga member hanya menggeleng pertanda tak ada penggantinya.

“Lagipula, hukuman kalian enak. Bisa makan,” ujar Kai dibarengi anggukan Baekhyun dan Chanyeol.

“Aku coba saja,” ujar Mia sambil mengambil satu buldak.

“Yak, jangan ...”

“Lepaskan,” ucap Mia sambil menyingkirkan tangan Kyungsoo. Karena lelaki itu terus saja melarangnya. Mereka malah berdebat. Akhirnya ...