Beberapa hari setelah kabar gembira itu, Kyungsoo jadi lebih banyak menghabiskan waktu dengan Mia. Seperti menemaninya konsultasi, periksa ke dokter dan melakukan pekerjaan bersama. Beruntungnya, manager memberikan toleransi yang cukup bagi Kyungsoo. Media memang belum tahu pada kehamilan Mia, walapun cepat atau lambat pasti semua itu akan terbongkar.
Kyungsoo hanya bilang pada teman-temannya, keluarganya yang siap untuk tak membocorkannya pada media, dan orang-orang terdekat. Bukannya Kyungsoo dan Mia tak ingin memberitahukan pada media, hanya saja, mungkin … nanti saja.
“Kau sedang apa?” Kyungsoo yang baru saja selesai mandi heran dengan Mia yang tengah tiduran di lantai di ruang tengah.
“Yoga,” jawabnya singkat lalu mengatur napas.
“Jangan terlalu sering melakukan hal yang aneh-aneh,” celetuk Kyungsoo sambil duduk di sofa dan menyalakan televisi.
“Perutku kan belum buncit, tenang saja, aku juga sudah konsultasi kok,” jawab Mia. Karena jadi kurang mood, ia akhirnya masuk ke kamar mandi dan membersihkan dirinya. Kini, Mia juga sudah tak muntah-muntah. Walaupun, beberapa kali ia juga masih merasakan apa yang orang-orang sebut morning sickness.
Kandungannya genap 3 minggu.
***
DEG!
Mia membuka matanya perlahan lalu mengerjap-ngerjapkannya sebentar. Ia menatap langit-langit kamar, lalu beralih pada jam yang menunjukkan pukul 2 malam.
“Hhhh~” ia menoleh ke arah kanan dan mendapati bahwa dirinya masih tidur di tangan Kyungsoo. Perlahan ia bergerak dengan maksud menjauhkan diri dari Kyungsoo. Kasian, mungkin tangan suaminya itu sudah pegal.
Setelah selesai, ia kembali menatap langit-langit. Beberapa bayangan melintas di pikirannya.
“Jangan, tidak boleh, tidak ...” gumam Mia super pelan dan memejamkan mata.
“Mia …” Suara seseorang seakan memanggilnya dengan berbisik. Bisikan lembut yang membelainya. Ia nyaris terbuai.
“Ah, tidak,” gumam Mia lagi.
“Mia, ayolah …” Mia mulai menggelengkan kepalanya. Masih sambil memejamkan matanya. “Mia …”
“Berisik, ih!” Mia menutup mulutnya. Lalu ia merasakan pergerakan dari Kyungsoo yang berada di sampingnya.
“Kenapa?” tanyanya sambil membuka mata dan menatap Mia bingung.
“Tidak,” jawab Mia sambil menggeleng lalu menutup sebagian wajahnya dengan selimut. “Tidur lagi saja.”
“Benarkah?” tanya Kyungsoo lalu kembali tidur. Mia menggigit bibir bawahnya menahan sesuatu.
“Ih, bodoh!” bisik Mia sambil mengusap wajahnya sedikit kasar.
“Kenapa?” tanya Kyungsoo berbalik menghadap Mia. “Ada yang mengganggu tidurmu?”
“Tak ada, sungguh!” jawab Mia meyakinkan. Mia mengulum bibirnya sendiri, jadi bingung dengan tatapan Kyungsoo. “Apa?”
“Kau mimpi buruk?”
“Tidak.”
“Ingin buang air?”
“Tidak, Kyungsoo.”
“Kau lapar?”
“Bukan jugaaaaa.”
“Ngidam?”
Krik ...
Mia terdiam, seakan berpikir. ‘Ngidam?’
KAMU SEDANG MEMBACA
MBA or Misunderstanding???
FanfictionPernikahan ini terjadi karena MBA atau kesalahpahaman??? 📍cover by: readers 📍Started : 13 maret - 30 Juli 2017 📍rank : Amnesia. Kirain dulu nggak penting. Haha 223?