The Ending (9)

3.4K 445 30
                                    

Mia mengerjap-ngerjapkan matanya. Ia terbangun pukul 11 lebih. Suasana kamar sepi, lampu juga masih belum menyala. Ia lalu melihat ke samping kanannya dan mendapati Kyungsoo tengah tertidur lelap.

Mia duduk dari posisinya sekarang lalu menggaruk kepalanya, yang membuat rambutnya tambah berantakan.

DUG!

“Oh,” Mia terlonjak kaget saat mendengar suara dentuman dari luar kamar. “Apa itu?”

DUG!

Mia makin takut. Suara apa yang ia dengar di luar kamar sana? Tiba-tiba, bulu kuduknya terangkat. Ia melihat Kyungsoo, antara ingin membangunkannya atau tidak.

DUG!

“Kyungsoo …?” akhirnya Mia membangunkan suaminya. Lelaki itu bergeming, Mia memutar otak. “Apa harus aku keluar, ya?”

“… enghh …” Kyungsoo membuka matanya perlahan lalu melihat Mia. “Ohh, kau bangun?” tanyanya sambil membenarkan selimut yang dipakainya.

“Kyungsoo, sepertinya, di luar ada sesuatu,” ucap Mia sepelan mungkin. “Tadi aku mendengar suara dug dug dug.

“Itu hanya angin, ayo cepat tidur,” ucap Kyungsoo sambil menarik tangan Mia agar berbaring.

“Aku tak bisa tidur,” ucap Mia dan Kyungsoo menghela napas.

“Ya sudah, jangan tidur.” Mia geram lalu mencubit lengan Kyungsoo keras.

"Ahh!!" berhasil membuat sang suami melek. “Sakit!”

“Ayo kita periksa,” ucap Mia menunjuk pintu keluar kamar. “Hmm?”

“Nah, itulah kenapa film horror bisa laku,” jelas Kyungsoo membuat Mia heran. “Karena tokoh utamanya nekat ingin tahu tentang keanehan yang dirasakannya.”

“Ihh,” Mia kembali ingin mencubit Kyungsoo, namun lelaki itu berhasil mengelak. “Aku serius!”

“Aku juga serius,” Mia menggembungkan pipinya. “Sudah, kita tidur saja.”

Mia akhirnya menuruti perkataan Kyungsoo dan membaringkan lagi tubuhnya. Ia tidur berhadapan dengan suaminya. Bahkan, Kyungsoo membiarkan Mia tidur di atas tangannya. Sedangkan gadis itu menenggelamkan wajahnya di dada Kyungsoo.

Lalu hening.

Ahh, aku tak bisa tidur,’ batin Mia sambil memanyunkan bibirnya.

“Kyungsoo …” panggil Mia dan yang dipanggil tak menyahut. Mia membenarkan selimutnya. “Hhh~”

“Kenapa?” tanya Kyungsoo membuat Mia mendongak. Lelaki itu masih memejamkan matanya.

“Aku belum mengantuk,” ucap Mia mengusap-usap kelopak mata Kyungsoo.

“Aku sudah mengantuk,” jawab Kyungsoo membuat Mia mendelik.

“Ih, tidak bisakah kita lakukan sesuatu? Bermain begitu?” tanya Mia dan Kyungsoo hanya bergeming sedikit.

“Permainan dimalam hari?” tanyanya membuat Mia membulatkan matanya.

“Dih!

“Ini kan memang sudah malam,” ucap Kyungsoo membuat Mia salah tingkah.

Ahh, yaa! Ambigu sekali ucapannya!’ batin Mia malu.

“Yaaa, kita bermain,” ucap Mia melepaskan pelukan Kyungsoo dan menatapnya. Lelaki itu membuka mata dan melihat Mia.

MBA or Misunderstanding???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang