Mia bangun dari tidurnya. Ia bangkit dengan perlahan lalu menurunkan kaki dari kasur. Ia berdiri sambil memegang nakas di sampingnya. Rasa perih masih terasa. Tapi, ia sangat haus dan lupa tak mengambil air minum.
Ia membuka pintu kamar dan mendapati Kyungsoo tengah bergulat dengan kompor. Setiap pagi, selalu saja seperti itu. Padahal, Mia sudah bilang bahwa dia juga ingin memasak. Tapi dasar memang Kyungsoo tak pernah ingin mengalah.
Mia lalu tersenyum dan mendekati Kyungsoo. Sebisa mungkin, ia tak mengeluarkan suara langkah kakinya. Sampailah ia di belakang suaminya. Saat kedua tangannya ia rentangkan dengan maksud ingin memeluk lelaki itu dari belakang, naas, Kyungsoo sudah berbalik dan hampir saja menubruk Mia.
"Huwaaa ... kau sedang apa?" tanya Kyungsoo kaget. Mia yang sedang merentangkan kedua tangannya menjadi sangat salah tingkah. Mana mungkin kan dia jawab,
"Aku ingin memelukmu." ohhh jangan!
"Aku ingin ... mengambil air," jawab Mia menunjuk kulkas.
"Lalu, kenapa dengan tanganmu?" tanya Kyungsoo melihat posisi tangan Mia yang masih membuka lebar.
"Hanya ... emm, ah! Meregangkan tangan!" ungkap Mia sambil mulai menggerak-gerakkan tangannya. Ia tersenyum kaku lalu dengan pelan berjalan menjauhi Kyungsoo. Setelah membuka kulkas, ia mulai merutuk tak jelas.
Kyungsoo yang melihatnya hanya tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepala. Sebenarnya, Kyungsoo tahu apa maksud Mia yang jelas sekali terlihat tadi. Tapi, gadis itu pasti sangat malu.
"Ini untuk sarapan kita?" tanya Mia melihat makanan yang dimasak Kyungsoo.
"Hmm ..." gumam Kyungsoo sebagai jawaban. Ia menoleh lalu tersenyum, memegang tangan kiri Mia dan melingkarkannya di pinggang Kyungsoo sambil berkata, "Aku suka seperti ini."
Tanpa basa-basi lagi, Mia malah langsung memeluk Kyungsoo dengan kedua tangannya. Lalu terkekeh dan berkata, "Oh ya, bahan makanan di kulkas tadi hampir habis."
"Baiklah, kalau begitu hari ini kita belanja saja," ucap Kyungsoo.
Setelah sarapan, Mia dan Kyungsoo bersiap untuk belanja. Sambil menunggu suaminya, ia memakai sepatu.
"Kau sudah bisa memakai sepatu?" tanya Kyungsoo keluar dari kamar.
"Mungkin sekitar 1-2 hari lagi sembuh," ucap Mia lalu berdiri. "Ayo!"
Setelah sampai di supermarket, Kyungsoo sibuk memilih bahan makanan. Tapi Mia justru pergi ke rak camilan dan membawa banyak sekali makanan. Kyungsoo sampai harus bolak-balik untuk mengembalikannya.
"Apa, sih?" tanya Mia dan Kyungsoo langsung berkacak pinggang.
"Kalau kau mau beli, pakai uangmu sendiri. Bagaimana?" tanya Kyungsoo sambil menunjuk-nunjuk makanan berharga mahal tepat di depan wajah Mia. Ia memutar bola matanya bosan lalu merutuk.
Di balik pertengkaran kecil mereka, tak sedikit orang-orang yang mengambil foto atau video keduanya secara diam-diam. Mereka terkikik melihat pasangan yang lucu itu. Terlebih saat Mia memasukkan barang seenaknya dan Kyungsoo yang mengembalikannya.
"Sosis ini terlihat enak ..." tunjuk Mia dan Kyungsoo hanya menghela napasnya.
"Itu kornet, bukan sosis," sahut Kyungsoo membenarkan.
"Hari ini kita makan ikan emas saja!" tunjuk Mia pada kulkas tempat ikan.
"Itu bukan ikan emas," jelas Kyungsoo kembali menggeleng. Mia menutup mulutnya lalu menggaruk kepalanya yang tak gatal. Mereka berkeliling di supermarket sambil sedikit berbincang. Nyaris bertengkar karena hal yang sepele.
KAMU SEDANG MEMBACA
MBA or Misunderstanding???
FanfictionPernikahan ini terjadi karena MBA atau kesalahpahaman??? 📍cover by: readers 📍Started : 13 maret - 30 Juli 2017 📍rank : Amnesia. Kirain dulu nggak penting. Haha 223?