Setelah ambulance dan keluarga Mia datang, mereka langsung melarikan istri Kyungsoo itu ke rumah sakit. Ini jelas bahwa Mia akan melahirkan, karena wanita itu sudah ibu Mia simpulkan sedang mengalami tahap pembukaan tiga, di mana sebentar lagi air ketuban akan pecah.
“Yang penting atur napas, nak,” ucap ibu Mia di dalam ambulance. Mereka sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit. “Padahal perkiraan kelahiran masih cukup lama.”
“Sakit,” rintih Mia masih menggenggam erat tangan Kyungsoo.
“Ohh, sabarlah Mia ...” ucap Kyungsoo sambil mengusap keringat Mia. Untuk ke sekian kalinya, ponsel Kyungsoo berdering dan yang ia lakukan hanya kembali mendecak.
“Angkatlah, nak. Kau beritahukan dulu pada manager-mu, bahwa Mia akan melahirkan,” tutur ibu Mia lembut. Dengan tangan kiri, ia coba merongoh saku dan mengeluarkan ponselnya.
Mengangkat telpon dari sang manager.
“Hyung, kenapa lama sekali?” tanya Sehun mengambil alih telpon.
“Ohh, ini sudah mau mulai,” tambah Suho dari kejauhan.
“Maaf, aku tak bisa datang. Mia mau melahirkan.”
“APA??!” pekik semua orang yang ada di sana, kaget. Kyungsoo bahkan harus menjauhkan sedikit ponselnya.
“Ohh, aku tak bisa berbicara banyak sekarang. Ini sedang menuju rumah sakit, aku tutup ya. Salam pada manager dan fans, maaf aku tak bisa datang,” jelas Kyungsoo. Tanpa mendengar apa-apa lagi, ia menutup telpon secara sepihak.
Yang ia pikirkan sekarang adalah Mia. Istri yang sebentar lagi akan berjuang bersama bayinya.
***
Ketika sampai, tak sedikit orang yang curiga saat Kyungsoo membawa Mia ke dalam rumah sakit. Karena lelaki itu memang tak mengenakan penyamaran apa-apa. Hanya sebuah topi untuk menutupi sedikit wajahnya.
Keluarga Kyungsoo ternyata sudah menunggu mereka di rumah sakit, mereka tampak khawatir karena Mia sudah masuk pada tahap pembukaan 4. Di mana air ketubannya pecah.
“Cepat bawa ke ruang persalinan!” perintah dokter dengan gesit pada suster. Sambil terengah-engah, Kyungsoo dengan terpaksa melepaskan Mia yang mulai memasuki ruangan.
“Kyungsoo, apa yang kau lakukan?” tanya ibu Kyungsoo aneh sekaligus dengan nada yang sedikit tinggi. “Seharusnya kau masuk ke dalam, dampingi istrimu.”
“Iya!” tambah Lia membuat Kyungsoo terdiam sesaat. Ah, ya! Seharusnya dia ikut ke dalam. “Selain mendampinginya, biar kau juga tahu perjuangan Mia di dalam sana seperti apa.”
Kyungsoo lalu mengetuk pintu dan masuk setelah suster membukanya. Ia meminta izin untuk menemani Mia, dan tentu saja ia diizinkan. Setelah sebelumnya menggunakan pakaian yang serba steril.
KAMU SEDANG MEMBACA
MBA or Misunderstanding???
Fiksi PenggemarPernikahan ini terjadi karena MBA atau kesalahpahaman??? 📍cover by: readers 📍Started : 13 maret - 30 Juli 2017 📍rank : Amnesia. Kirain dulu nggak penting. Haha 223?