Setiap Keping Kenangan (9)

3.3K 439 50
                                    

Kyungsoo menggeleng-gelengkan kepalanya. Penampilan Mia saat ini sangat tidak sesuai dengan apa yang akan mereka lakukan. Gadis itu mengenakan celana training berwarna abu dan kaos putih.

"Kau ini bodoh atau bagaimana?" tanya Kyungsoo. Mendengar itu, Mia segera saja menendang kakinya pelan.

"Terserah!"

"Di mana-mana kalau mau berenang itu memakai pakaian khusus renang, Mia. Bukan mau lari pagi."

"Kau mau mengajariku tidak?!" tanya Mia sambil berkacak pinggang. "Aku sudah peregangan tadi."

Kyungsoo tak menanggapinya dan segera saja menyelam ke kolam renang pilihan manager-nya. Sepi? Ohh tentu saja. Bahkan hanya ada mereka berdua di kolam itu.

"Cepat turun," ujar Kyungsoo. Mia mendekati kolam dan memeriksa suhu airnya dengan memasukkan kaki kanannya ke kolam.

"Oke," Mia lalu perlahan turun menuruni tangga dan masuk ke dalam kolam. Air dingin menusuk kulitnya, Mia langsung memeluk dirinya sendiri. "Ohh ohh, dingin ..."

Kyungsoo mendekat lalu merangkul Mia untuk berdiri di sisi kolam. "Kau bisa gaya apa saja?"

 "Kau bisa gaya apa saja?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku..?" tanya Mia menunjuk dirinya sendiri. Kyungsoo mengangguk lalu mengelap pipi Mia dengan air. "Apa ya? Yak, kau ini sedang apa, sih?"

"Kau pasti tak bisa gaya apa-apa," celetuk Kyungsoo masih memainkan air dan mengelap-ngelapkannya pada wajah Mia.

"Ada! Aku bisa tiga gaya!" ujar Mia melepaskan rangkulan Kyungsoo. Lelaki itu memasang wajah ingin tahunya. "Aku bisa gaya batu, bayi tabung dan kebanjiran."

Kyungsoo melongo mendengar istilah renang baru baginya.

"Apa itu? Coba tunjukan!" Mia menatap Kyungsoo dan hanya diam. "Kenapa kau diam saja?"

"Ini gaya batu ..." Kyungsoo mendelik.

"Itu bukan berenang namanya. Mana gaya bayi tabung?" Mia tersenyum lalu memeluk lututnya dan menenggelamkan dirinya ke air. Tak lama ia kembali berdiri. "Fuaahhh~ itu ... dia hhh~ gaya bayi tabung."

"Itu juga bukan berenang namanya." Kyungsoo menggeleng.

"Satu lagi!" ucap Mia dan Kyungsoo menolak. "Ahh~ satu lagi, ini memang bergerak kok!"

"Baiklah, bagaimana?" tanyanya. Mia mundur selangkah lalu berjalan dengan merentangkan kedua tangannya.

"Uhh ... hhh~ uhhh ..." Kyungsoo mendelik.

'Bagaimana bisa hanya berjalan dia sebut dengan berenang?' batin Kyungsoo mendekati Mia lalu menariknya ke posisi awal mereka.

"Terserah, sesukamu saja. Sekarang, kita belajar dari yang mudah dulu," ucap Kyungsoo lalu memposisikan Mia agar memulai berenang. "Kau bisa melayang?"

MBA or Misunderstanding???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang