Mia bersenandung di dalam mobil. Di jok belakang, banyak sekali perlengkapannya dan Kyungsoo. Sedangkan lelaki itu cuek saja menyetir.
“Ah, kenapa macet?” tanya Mia sambil membuka jendela. Tapi segera saja Kyungsoo menutupnya.
“Tahu sedang macet, kenapa malah dibuka?” tanya Kyungsoo. “Nanti kalau ada yang melihat bagaimana?”
“Itulah kenapa kau membeli mobil dengan jendela yang warnanya gelap,” komentar Mia dan Kyungsoo hanya bergumam. Mia menggerutu lalu membuka satu kancing teratasnya.
“Cocok sekali kalau kita memilih pantai,” ucap Mia sambil menyalakan AC-nya. “Panas sekali!”
“Hmm,” gumam Kyungsoo seakan tak peduli. Mia lalu membuka minuman dingin yang sempat dibelinya, meneguknya dan hampir habis setengahnya.
“Mau?” tawar Mia melihat Kyungsoo. Lelaki itu baru saja ingin mengambilnya, tapi sudah saatnya ia memajukan mobil. “Ahh, aku ambilkan sedotan.”
Mia lalu melihat ke jok belakang dan mencari sedotan.
“Tak usah,” ucap Kyungsoo sedikitnya memperhatikan Mia. Gadis itu kembali duduk dan mendesah pelan.
“Memang tidak ada,” ucap Mia lalu membuka botol minumannya. Ia lalu menyondorkannya tepat di depan mulut Kyungsoo. “Pelan-pelan saja.”
“Nanti saja …” ucapnya dan Mia menggeleng.
“Hari ini panas sekali, Kyungsoo …” ucap Mia dan lelaki itu menoleh sekilas.
“Iya,” jawab Kyungsoo.
“Ini jadi ciuman tak langsung loh,” ucap Mia menunjuk ujung botol di tangannya. Kyungsoo melihatnya aneh. “Yasudah aku habiskan saja.”
Baru saja Mia ingin meminumnya, Kyungsoo mengambil botol itu. Kebetulan sekali, mobil kembali berhenti.
Kyungsoo meneguknya membuat Mia segera saja merebutnya. Namun, ia bergerak cepat menghindarinya.
“Ah! Bagi aku!” ucap Mia melihat minuman itu nyaris Kyungsoo habiskan. “Ah ah, aha~ jangan dihabiskan~”
Mia merengek dan Kyungsoo terkekeh melihatnya. Tangan kanannya segera saja merangkul sang istri.
“Nih, ambil,” ucap Kyungsoo meminumnya dan tak sengaja ia telan.
“Tak mau! Aishh, kau ini menyebalkan,” ucap Mia menyentil kening Kyungsoo. Lelaki itu lantas menelannya lalu mengecup bibir Mia sekilas.
“Manis?” tanyanya dan Mia sekali lagi menyentil kening suaminya.
“Kalau ada yang melihat bagaimana?”
“Itulah gunanya kaca gelap,” ujar Kyungsoo lalu mengecup Mia lagi.
“Argghh!” Kyungsoo terkekeh.
***
Mia memasukkan semua kebutuhannya ke dalam koper. Begitupun dengan Kyungsoo yang sedang memasukkan beberapa bajunya. Mia beranjak dari kasur lalu membuka lemari dan secara diam-diam mengambil satu set pakaian yang memang sengaja ia sembunyikan.
Ia memilih sambil sesekali mencuri pandang ke arah Kyungsoo, lalu tiba-tiba ia melihat siluet di belakangnya. Sontak ia asal ambil dan berbalik. Tak lupa menyembunyikannya di belakang tubuhnya sendiri.
“Kenapa?” tanya Kyungsoo dan Mia hanya nyengir sambil menggeleng. “Kau menyembunyikan sesuatu?”
“Tidak,” jawab Mia makin menyembunyikan bajunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MBA or Misunderstanding???
Fiksi PenggemarPernikahan ini terjadi karena MBA atau kesalahpahaman??? 📍cover by: readers 📍Started : 13 maret - 30 Juli 2017 📍rank : Amnesia. Kirain dulu nggak penting. Haha 223?