Masa Lalu (7)

3.6K 558 29
                                    

Mia baru saja keluar dari kelasnya, ia sudah mendapati Mira yang berlari tergesa-gesa menghampirinya.

Big news! Big news!” pekiknya dengan napas yang tersenggal. Mia melihatnya sebentar lalu menghiraukannya. “Yak, kau tak mendengarku?”

“Aku masih marah. Jangan bicara padaku,” ucap Mia sambil melepaskan pegangan Mira.

“Yak~ aku kan sudah minta maaf. Aku juga sudah mentraktirmu, lagipula, kalian hanya makan. Apa yang salah?” tanya Mira tak terima. “Aku punya berita besar. Kau harus mendengarnya.”

“Apa?” Mira lalu memperlihatkan ponselnya yang menunjukkan foto Sojin.

“Dia memberi kode lagi pada semua orang. Statusnya, ‘Terima kasih. Aku suka bonekanya^^!’ ewww ... bukankah itu berarti Kyungsoo yang memberikanya?”

Mia terdiam. Tatapannya masih pada foto Sojin. Tanpa sadar, ia sudah mengepal tangannya.

“Kalau tak suka kenapa dia malah memberikannya pada orang lain?” desis Mia lalu pergi meninggalkan Mira.

“Yak! Mau kemana??!”








***

Pukul 2 siang. Kedua gadis ini sedang nongkrong di café milik orang tua Mia. Mereka sedang mengobrol saja. Menghabiskan waktu, layaknya orang sibuk.

KLINING!

“Selamat datang!” teriak keduanya, ibu Mia hanya menggeleng. Dari mereka duduk di kursi café sampai sekarang, ketika kedatangan pengunjung, mereka menyambutnya dengan ramah. Tapi berisik.

“Oh! Anda datang lagi?” tanya ibu Mia melihat ibu Kyungsoo dengan senyuman.

“Iya. Aku mengajak putraku ke sini. Aku ingin dia mencoba makanannya,” jelasnya sambil tersenyum. “Walau mungkin dia tak akan bisa mencoba memasaknya, hihihi.”

“Padahal menu di sini sederhana semua. Ah, silakan duduk!” ucap ibu Mia.

“Yak, jadi dia ibu Kyungsoo?” bisik Mira pada Mia dan ia hanya mengangguk saja. “Daebak! Masih awet muda!”

KLINING!

Tak lama, ia melihat Kyungsoo di ambang pintu sedang mengedarkan pandangan mencari ibunya sendiri. Tapi, tatapannya malah beradu pada Mia dan Mira.

Kalau Mira membalas tatapan Kyungsoo dengan anggukan dan senyuman, Mia hanya tak acuh. Ia kembali memakan steak yang sedaritadi ada di depannya.

“Mia!!! Jamu dulu!” teriak ibu Mia dan sang empu menghela napas. Setelah izin pada Mira, ia akhirnya bangkit dan menghampiri ibu dan anak itu.

“Silakan, pesan apa?” tanya Mia ramah. Namun, ia tak menatap Kyungsoo sama sekali. Bahkan sampai Mia selesai menjamu, ia tak juga menatap Kyungsoo.

“Yak, bukankah itu terlalu kontras?” tanya Mira menunjuk Kyungsoo yang beberapa kali ketahuan mencuri pandang ke arah mereka berdua. Mia baru saja duduk di depannya.

“Daripada aku marah, lebih baik aku hiraukan dia,” ucap Mia dan Mira mengangguk saja. Ia sudah hapal betul sikap Mia seperti apa.

“Terserah kau sajalah ...”











***

Mia berjalan keluar café untuk membuang sampah. Saat hendak berbalik, ia mendapati Kyungsoo sedang berdiri memperhatikannya. Mia melihatnya sebentar lalu berniat masuk lagi.

MBA or Misunderstanding???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang