Manisnya Pernikahan (8)

4.4K 528 55
                                    

Mia hendak membuka loker di kampusnya untuk mengambil buku mata kuliah selanjutnya. Sambil mendengarkan Mira yang tak henti-hentinya mengoceh tentang malam di mana April Mop kemarin terjadi. Tentang bagaimana Chanyeol mengutarakan perasaannya saat itu juga.

Mia hanya mengangguk-anggukan kepala tanda menyimak. Namun, saat ia membuka lokernya, sebuah tumpukan kertas keluar dari sana. Mira pun jadi menghentikan ocehannya dan terkejut melihat hal itu.

“Uwaaa, apa ini? Dari haters lagi?” tanya Mira sambil mengeluarkan semua kertas dalam loker Mia. Ia menghela napas lalu membawa semua kertas itu dan memasukkannya ke dalam kantong plastik yang selalu ia bawa. Karena akhir-akhir ini, banyak yang melakukan itu padanya.

“Jangan panggil mereka haters Mira, nanti ada yang dengar,” ucap Mia sambil membereskan tumpukan kertas itu.

“Tapi kertas ini isinya menjelek-jelekkanmu semua,” ucap Mia sambil menunjuk salah satu kertas yang bertuliskan, ‘Kau menggunakan pelet apa?’

“Ya sudahlah, tak ada gunanya juga marah. Hal ini pasti terjadi kalau kau berhubungan dengan seorang idol. Kau juga akan merasakannya,” ucap Mia membuat temannya bungkam. Tentu saja Mira baru saja jadian, kan?

“Kau tak bilang pada Kyungsoo?” tanya Mira berjalan di samping Mia setelah gadis itu selesai dengan kegiatannya. Mia menggeleng. “Kenapa?”

“Untuk apa?” tanya Mia dan Mira hanya menggeleng saja mendengarnya.

“Mentalmu pasti kuat setelah ini.” Mia mengangguk sambil tersenyum tipis. Mereka lalu masuk ke dalam kelas mata kuliah selanjutnya.















***

Mia membaca satu persatu kertas yang ia dapat di lokernya. Isinya memang kebanyakan menjelek-jelekkannya. Walau sudah biasa, Mia tetap sakit hati membacanya. Yah, inilah salah satu curahan hati fans Kyungsoo!

Pintu kamar terbuka tiba-tiba, membuat Mia segera saja membereskan kertas itu dengan terburu-buru.

“Kenapa tak ketuk pintu dulu?” tanya Mia berusaha setenang mungkin. Kyungsoo menyimpan tasnya di dekat meja rias lalu duduk ujung kasur.

“Kenapa? Ini kamarku,” ucapnya sambil membuka jam yang melingkar di tangan kirinya.

“Ini juga kamarku,” sahut Mia membuat Kyungsoo menoleh ke belakang untuk menatapnya sesaat. Lalu kembali pada aktivitasnya. “Kalau aku sedang ganti baju, bagaimana?”

“Kenapa tak ganti baju saja di kamar mandi?” Mia mendecak. Ia lalu beranjak dari posisi duduknya. Berdebat dengan Kyungsoo memang takkan menang. “Kau mau kemana?”

“Menghangatkan air untuk kau mandi,” ucap Mia dan Kyungsoo mengangguk saja.
















***

Kyungsoo keluar dari kamar mandi dengan rambut yang masih basah. Ia hanya memakai kaos hitam polos dan celana selutut. Tak lupa handuk kecil yang berada di pundaknya. Ia melihat Mia tengah memijit keningnya pelan.

“Tugasmu terlalu sulit?” tanya Kyungsoo sambil mendudukkan dirinya di samping kanan Mia, di tempat tidur.

“Tidak,” jawab Mia lalu menghela napas, sambil  menutup buku di pangkuanya. Raut wajahnya terlihat kelelahan.

“Tadi aku lihat kantong plastik lagi di tempat sampah. Apa itu kumpulan kertas tugasmu lagi?” tanya Kyungsoo dan Mia mengangguk berbohong. "Kau tidak apa-apa?"

MBA or Misunderstanding???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang