Setiap Keping Kenangan (3)

3.4K 472 60
                                    

Mia memainkan setiap jarinya. Suasana kamar di rumah sakit yang ia tempati sangat sepi. Sejak Mia menodong perihal pernikahan Mira, gadis itu tak datang lagi. Dengan alasan banyak tugas dan kelas.

"Pasti dia tak ingin aku bertanya banyak mengenai pernikahannya ... jahat sekali!"

Kyungsoo juga mulai bekerja. Walaupun ia masih selalu menyempatkan dirinya untuk datang mengunjunginya. Bahkan, Mia pernah mendapati Kyungsoo dengan wajah lelahnya rela tidur di sofa malam-malam.

"Kadang aku heran, kenapa dia lebih peduli padaku daripada istrinya sendiri," gumam Mia. Ia menggerakan kakinya pelan, sedikit sakit memang. Tapi, rasa bosan sangat menggerogotinya.

"Mia, kau sedang apa? Jangan banyak bergerak," ujar seseorang membuka pintu.

'Kukira Hyunwoo ...' batinnya kecewa.

"Kyungsoo ... tidak bekerja?" tanya Mia melihat pergerakan lelaki itu yang sedang menyimpan tasnya di sofa.

"Hmm, baru selesai," ujarnya lalu mendekati Mia. "Apa kau lapar?"

Mia menggeleng.

"Tapi, kau harus tetap makan." Mia mendesah bosan.

"Kenapa sih kau ini selalu memaksaku makan?" tanya Mia melihat Kyungsoo yang mulai mendudukkan dirinya di samping kanannya. "Aku juga bisa makan sendiri."

"Tak apa," ucapnya lalu menyuapi Mia. "Tanganmu masih belum bisa memegang sumpit, kan?"

"Tapi, aku bisa menggunakan sendok."

"Dan aku tak bawa." Mia memutar bola matanya. Kyungsoo selalu saja menjawabnya seperti itu. Seakan disengaja.

"Kalau Mira melihatnya, pasti dia cemburu. Pantas saja dia makin sering marah padaku," jelas Mia disela-sela kunyahannya. "Mira pasti kesal kau lebih peduli padaku."

"Tak akan."

"Kenapa?" Kyungsoo hanya tersenyum tipis lalu mencubit pipi Mia pelan. "Ih!"

"Makan saja," ujarnya lalu kembali menyuapi Mia. Gadis itu melirik Kyungsoo, ada rasa bingung dalam benaknya.

'Apa dia begitu peduli padaku hanya karena status teman? Karena Mira meminta bantuannya? Atau ... apa?' batinnya.

"Kenapa?" tanya Kyungsoo menyadarkan lamunannya.

"Tidak," Mia menggeleng lalu kembali membuka mulutnya untuk minta disuapi. "Kyungsoo ..."

"Hmm ...?"

"Apa benar aku akan menginjak tahun ke-4?" tanya Mia dan Kyungsoo mengangguk. "Heol, daebak! Sebentar lagi lulus dong?"

"Iya, tapi karena kau celaka, kau cuti libur dulu," jawab Kyungsoo.

"Aku dan Mira, lulus dia dulu nantinya?" Kyungsoo mengangguk. "Menyebalkan, seperti tak naik kelas saja!"

"Jangan begitu ..."

"Hyunwoo juga jadi jarang ke sini."
Kyungsoo mendadak terdiam, melihat Mia yang terlihat sedih.

"Mungkin dia sibuk."

"Dia selalu saja sibuk," jawab Mia membalas tatapan Kyungsoo. "Apa dia sudah lupa padaku?"

Kyungsoo menggeleng tanda tak tahu. Tak lupa senyum tipis namun terlihat sedih.

"Kyungsoo, apa aku tak bisa mendapatkan ponsel cadangan saja? Aku ingin menghubunginya," ucap Mia memohon.

"Baiklah," Kyungsoo lalu memberikan ponselnya. "Kau boleh menggunakannya."

MBA or Misunderstanding???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang