017 - AADA [Ada Apa Dengan Agust?]

124 26 6
                                    

Vote dan komentarnya 🙏😊

Terima kasih, selamat membaca~


← 😴😐😋😄😒😛😍😉😑😃 →

"Gue mau pulang."

BangPD menyerahkan selembar kertas berisi nama dan foto. Dia gak pernah negur kebiasaan buruknya Agust, hanya membiasakan diri. Lagian, anak ini mana bisa dikasih tahu.

Dia sukanya tempe.

Ha.

Renyah.

AgustD menerimanya dengan kerutan di dahi. Dia membacanya, tidak mengerti, bahkan tidak ingin mengerti.

"Dirikan klub." BangPD berucap dengan santainya.

"Gue gak mau." AgustD meletakkan lagi kertas itu di meja.

"Kenapa?" BangPD bertanya dengan sabar.

"Ini." Agust menunjuk salah satu foto yang ada di kertas itu. "Gue gak mau melibatkan Jungkook."

"Oh, sayang sekali. Kalau begitu, kamu ingin dia di luar pengawasanmu?"

"Jungkook sahabat gue. Mana mau gue masukin dia ke sembarang tempat." Agust menyilangkan kedua tangannya. Sekarang, dia tampak lebih angkuh.

"Ha. Lucu sekali. Kamu sahabat atau pengekang?" BangPD hendak tertawa mengejek, tapi tidak jadi. "Sepolos-polosnya Jeon Jungkook, dia sudah SMA. Dan, tidakkah kamu pikir akan lebih mudah kalau kalian tetap bersama?"

Agust mengalihkan pandangannya. "... Tidak." Ah, dia membohongi diri sendiri lagi.

"Bagaimana saat kamu sibuk dengan klub hingga gak bisa bersama Jungkook?" BangPD tersenyum saat AgustD tidak menjawab. "Kita memiliki perjanjian. Jadi, kerjakan sajalah~"

Jauh dalam hati Agust, dia hendak melawan. Namun, pikirannya lebih rasional. Dia menerimanya, dengan berat hati. "Deadline?"

"Satu minggu."

Agust mendongak dengan wajah kesal. Dia hendak protes, tapi BangPD mendahuluinya. Dia sudah tahu Agust akan protes sesegera mungkin.

"Sulit memang, karena yang kamu tahu di sini hanya V dan Jungkook. Namun, saat kau menarik benang yang benar, semuanya jadi lebih mudah."

"... Apa maksud Ssaem?"

"Terkadang menjadi lebih perhatian itu lebih menguntungkan dari siapa pun."

"... Ap-"

"Sampai di sini saja."

AgustD memaki dalam hati. Dia sudah tak bisa meminta lebih bila seperti ini.

BangPD meletakkan sebuah kunci di atas meja. Itu adalah kunci pintu. "Gedung ekstrakurikuler lantai tiga, paling ujung sebelah kanan."

Yang pasti, itu adalah ruangan untuk klub yang akan Agust dirikan. Dengan berat hati, Agust memasukan kertas dan kunci ke dalam tasnya dan pulang dengan emosi. Namun, karena ini tidak dapat diabaikan, Agust jadi memikirkan banyak hal.

"'Benang' ditujukan pada 'orang'. Siapa?"


←🐋→

4 in 1 [BTS AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang