4 in 1 [BTS AU]

055 - Agust yang Kebingungan

HAI KAMI KEMBALI LOH

BTS COMEBACK? KAMI JUGA!

Vote dan komentarnya 🙏😆

Terima kasih dan selamat membaca 🙌

↑
← 😴😐😋😄😒😛😍😉😑😃 →
↓

[Selasa, 8 Agustus 2017]

Agust ke SMAN Nomode. Dia sudah menghubungi Bang Sihyuk untuk meminta izin. Karena itu satpam dan penjaga ruang CCTV yang datang sesuai perjanjian mengizinkannya.

Rekaman tanggal 29 Mei 2017. Tim basket kelas Yoonji menggunakan pintu utara gedung olahraga sebagai jalur masuk. Sebenarnya semua masuk dari sana.

Namun, Agust tidak menemukan rekaman pada tanggal tersebut. Wajahnya kebingungan karena tidak begitu mengerti. Suka main game belum tentu tahu semua hal tentang komputer.

"Kenapa, dek?" tanya penjaga ruang CCTV yang baru datang dan berdiri di belakang Agust.

Agust terkejut dan menoleh sedikit ke belakang. "Pak, tanggal 29 Mei gak ada?"

Penjaga tersebut memiringkan kepalanya sejenak. "CCTV cuman bisa nyimpan file selama sebulan, dek."

Keheningan menyelimuti ruangan ini.

Agust mengusap wajahnya sejenak. Agak bingung. Kemungkinan besar Jimin juga tidak tahu tentang masa penyimpanan, karena itu menyuruh Agust memeriksanya. Lalu, bagaimana cara Agust mendapatkan rekaman yang tidak lagi ada tersebut? Haruskah dia menelpon Jimin dan berharap dari CCTV penginapan saja?

Pertama, hubungi Jimin dulu.

"Pagi-pagi ganggu aja." rutuk suara Jimin yang sepertinya baru bangun tidur tersebut.

Agust merasa uratnya muncul meski ekspresinya datar saja. "Padahal pagi-pagi gue pergi buat ngecek CCTV."

Suara kain bergesekan terdengar. Mungkin selimut yang disingkap dari tubuh Jimin di atas kasur. "Gimana hasilnya?" tanya Jimin disertai kuap.

"Hyung gatau kalo CCTV cuman bisa nyimpan sebulan?"

Hening sejenak, kemudian terdengar suara kayu yang bertabrakan dengan entahlah apa pun itu. "Baru tau."

Agust mendesah pasrah. Memang iya Jimin bukanlah orang yang tahu segalanya. Termasuk Agust sendiri. Mereka berdua sama-sama clueless. "Jadi gimana?"

"Hm..." Terdengar suara keyboard yang diketik cepat. Hm? Jadi, laptopnya dibanting di atas meja? Berpikir positif saja, sayang barang, mungkin itu komputer dan Jimin menggebrak meja saja, seperti yang Agust lakukan tadi. "Ah aku bingung juga."

Agust tetap diam selagi Jimin melakukan kegiatan entah apa itu.

Terdengar suara Jimin mengumpat kecil dan menghela napas. "Coba usaha dulu cari gimana pun caranya dong."