Vote dan komentarnya 🙏😆
Terima kasih dan selamat membaca 🙌
↑
← 😴😐😋😄😒😛😍😉😑😃 →
↓[Selasa, 14 Agustus 2017]
Sudah seminggu setelah hari itu dan sekarang masih waktu liburan musim panas.
Seluruh PR kembar Min Yoon telah selesai. Memang mereka berdua selalu suka bersantai di kemudian hari. Selama seminggu ini terus-menerus mengerjakan tugas.
Sekarang, saatnya mengurus rumah.
Sebenarnya rumah mereka tidak berantakan sama sekali. Toh, mereka adalah orang beriman, kebersihan adalah sebagian dari iman. Apalagi Yoongi tidak dapat berurusan dengan debu. Jadi, Yoonji sensitif bila rumah tersebut kotor.
Ippi sedang keluar rumah. Tidak apa-apa, dia pasti pulang ke rumah juga. Mungkin Ippi lagi senang di luar. Mau kawin misalnya.
Yoonji belum siap menerima Ippi yang ingin memiliki pasangan hidup.
Jadi, kata Yoonji: "Boleh ena-ena tapi one night stand aja."
Sungguh perkataan yang hanya boleh dikatakan pada anjing saja. Jangan pada manusia karena itu dinilai tidak bermartabat.
Yoonji sedang duduk di sofa ruang tengah, menonton acara televisi sambil main hape. Poinnya, Yoonji sudah pasti tidak menonton televisi melainkan sibuk dengan hapenya.
Yoongi langsung duduk di meja, tepat di depan Yoonji.
Tanpa menjauhkan perhatian dari hape, Yoonji menggumam. "Napa?"
Yoongi menghela napas perlahan.
Sudah seminggu Yoonji sibuk di hape. Dia tidak lupa urusan rumah sih, tapi tetap saja intensitasnya tidak seperti biasanya.
Sekali, Yoongi pernah mengintip ke dalam kamar. Saat itu Yoonji memakai headset dan entah kenapa Yoongi heran karena Yoonji tidak mendengarnya. Padahal anak itu memiliki sense yang cukup kuat.
Semuanya terjawab saat Yoonji menggumamkan kata 'Jiminie'. Ternyata mereka sedang video call. Dan, karena Yoongi mengintip, Jimin melihatnya dari kamera Yoonji.
Jadi, akhirnya mereka bertiga mengadakan diskusi dadakan saat itu.
Tentang Jimin dan Yoonji yang sebenarnya tidak mengalami perselisihan sama sekali.
Semua hanya sandiwara belaka untuk mengundang sang stalker muncul ke permukaan. Saat dia muncul, Jimin akan menangkapnya.
Karena tahu rencana mereka yang tidak begitu detail, Yoongi hanya bisa mendukung. Termasuk hari ini, dimana mereka akan bertemu dengan stalker itu. Maaf saja, Yoongi tidak akan ikut karena ini masalah tidak penting.
"Udah jam sembilan. Bukannya mau nemuin si stalker itu ya?" tanya Yoongi pelan.
"Aku gamau ikut kalo kamu gak ikut." balas Yoonji pelan.
Yoongi menaikan sebelah alisnya. "Hah?"
"Kata Jimin."
Sebenarnya sejak Yoongi tahu apa yang terjadi, Jimin mengajaknya ikut serta. Kata Jimin, lebih baik mengetahui wajahnya agar bisa ditandai. Siapa tahu dia ingin macam-macam lagi. Tapi toh, itu tidak berguna bagi Yoongi.
Yoongi bisa saja meminta Seokjin mengerahkan anggota geng-nya untuk membuatnya terbaring di rumah sakit, bila dia ingin. Namun, berdasarkan cerita dari Jimin, stalker ini tidak hanya bertujuan untuk melukai Yoonji. Itu hanyalah kesalahan kecil yang diperbuatnya. Ada cerita di balik semuanya dan mereka akan bertemu dengan stalker ini untuk mendengar cerita lengkapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
4 in 1 [BTS AU]
FanfictionWe cried a lot and laughed a lot, yet all of them were so beautiful From now on, We'll cry a lot and laugh a lot, yet all of them will be so beautiful too 😋 Kim Seokjin 😴 Min Suga 😐 Kim Namjoon 😄 Jung Hoseok 😒 Min Yoongi 😛 Min Yoonji 😍 Pa...