034 - Pengungkapan

91 13 7
                                    

Vote dan komentarnya 🙏😊

Terima kasih, selamat membaca~


← 😴😐😋😄😒😛😍😉😑😃 →

[Sabtu, 29 April 2017 | 20.19 KST | Kediaman Bang Sihyuk]

"Mereka berkonfrontasi langsung dengan Min Yoongi. Ada juga yang tidak berhubungan tapi terlibat, Jung Hoseok dan Agust D. Utusan mereka dibawa oleh geng namanya Seventeen. Itu saja."

"Makasih. Info berikutnya, ya."

"Baik, Tuan Bang."

Sambungan telepon tertutup.

Air muka Bang Sihyuk sudah beriak dari tadi. Warna airnya pun sudah keruh.

Ini adalah kasus yang tidak bisa dia menangkan sendirian. Anak-anak itu juga tidak bisa dibiarkan begitu saja. Bang Sihyuk pikir dia sudah mengeksekusi semuanya di Festival Bunga Sakura. Ternyata masih ada spora bertebaran dan tumbuh di tempat yang berlainan sesuai arah angin.

"Ada cara apa lagi buat ngelindungi mereka? Lagian, nyari apa sih dari Min Yoongi?"

Semua karena Bang Sihyuk tidak memiliki informasi. Bahkan koneksi-koneksinya pun tidak tahu. Rasanya ada hal yang tidak pas dengan semua ini.

Seperti pemicu yang tidak terlihat. Sesuatu yang ditanam dari dalam. Bang Sihyuk merasa ada yang dia lewatkan.

Tapi apa?

Bang Sihyuk belum mau melibatkan kartunya untuk saat ini. Karena penuh risiko.

Bang Sihyuk menatap komputer di depannya. Ada panggilan video dari Line.

Kim Namjoon.

"Bang Ssaem. Maaf malam-malam ganggu."

Bang Sihyuk tersenyum kaku melihat wajah khawatir Namjoon yang kentara. "Ngomong aja, gapapa kok."

"Saya sudah dengar kabar Yoongi dan Hoseok dari kenalan."

"Wonwoo dari Seventeen." Bang sihyuk mengangguk. Mengonfirmasi ucapannya sendiri.

Namjoon di layar tampak terkejut sebentar kemudian mengabaikannya. "Iya, Ssaem. Yoongi dan Hoseok. Mereka orang yang disayangi oleh Suga dan Seokjin yang notabene sahabat saya. Ssaem gak mau nolongin mereka?"

Bang Sihyuk mendesah pasrah. "Bahaya... Aku harus bertaruh cukup besar."

"Big risk, big gift."

"And big curse."

Namjoon menggigit bibirnya atas benarnya perkataan gurunya itu. "Ssaem, saya gak bakalan ngomong kalau saya bisa. Wonwoo adalah cara terakhir saya. Tapi dia masih kurang informasi."

"Di sini juga. Semua teman-temanku dan teman dari temanku. Mereka sudah bekerja selama 5 hari ini. Apa yang didapatkannya? Nihil. Lawan kalian ini lebih membaur daripada yang kukira."

"Ssaem. Apa atau siapa pun kartumu, keluarkan. I bet it worth to try."

"Anggota Seventeen lagi nahan satu orang, kan? Tunggu kabar."

Namjoon mengangguk meski tahu Bang Sihyuk tidak akan melihatnya. "Selamat malam."

Mati.

Bang Sihyuk bersandar. Dia masih harus menunggu hingga kabar terbaru nanti. Tidak ada yang bisa dilakukan sebelum itu. Tidak dengan kartu yang Namjoon tidak ketahui siapa itu.

4 in 1 [BTS AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang