Word: 420
Vote dan komentarnya 🙏😆
Terima kasih dan selamat membaca 🙌
↑
← 😴😐😋😄😒😛😍😉😑😃 →
↓[Jeon Jungkook POV]
Bulan April tahun 2015 merupakan kejadian yang kuingat selalu. Karena saat itu, hidupku yang kupikir telah diselamatkan, kembali dihancurkan.
Aku sudah mengatakan bahwa aku tak menginginkan kepergiannya. Namun dia pun bersikeras mengatakan bahwa bukan dia yang menginginkan ini. Dia pun terpaksa untuk pergi.
Aku bertanya-tanya selama seminggu kami saling menjauhkan diri. Apa yang membuatnya tiba-tiba menurut dengan Ayahnya padahal selama ini dia selalu mengatakan bahwa dia membenci Ayahnya tersebut? Alasan itu membuatku cemas dan fakta bahwa dia merahasiakannya membuatku semakin tak tenang.
Meski aku juga memiliki rahasia yang tak pernah kuucapkan padanya, aku merasa kali ini dia yang harus mengatakan rahasianya lebih dahulu. Karena di antara kami, dia yang lebih dahulu memilih untuk pergi.
Dia mengatakan bahwa dia akan cerita pada waktunya. Keharusan ini harus dijalaninya dan dia akan menceritakannya begitu keharusan ini sudah selesai. Aku mau tidak mau menunggu.
Di keramaian bandara ini, aku melihat Ayah Agust yang berjalan lurus meninggalkan anaknya di belakang. Sosok yang selama ini hanya kudengar dari bibir Agust, sosok yang tak pernah kuketahui rupanya secara personal. Tubuh tinggi tegap dan rambut cokelatnya, dia berbeda jauh dari Agust yang kukenal. Itu semua karena aku tidak tahu bagaimana rupa Ibu Agust.
Begitu sampai di depan Agust, aku merasa kakiku melemah. Aku ingin diriku terus melemah agar dia menahanku. Tapi, aku merasakan ketakutan akan pemikiranku tersebut. Karena bisa saja dia malah lebih mudah meninggalkanku karena aku tak memiliki kekuatan untuk menahannya lagi.
"Aku sudah bilang jangan datang."
Aku menatapnya dengan penuh kesedihan. "Aku bukan datang untuk menahan. Aku datang untuk membuatmu terpaksa berjanji untuk kembali."
Agust hanya diam menatapku. Rambut blonde-nya telah tumbuh memanjang menutupi mata. Meski begitu, aku anehnya masih dapat melihat tatapan datarnya di sana.
"Aku bakalan kembali seperti dulu, Agust, seperti sebelum aku pindah ke Daegu, aku bakalan tersiksa lagi."
Agust menipiskan jarak di antara kami menjadi satu langkah saja. Aku mendongak menatapnya. Pada saat itu, Agust masih lebih tinggi dariku.
"Sampai jumpa, Jeon Jungkook."
Itulah kalimat terakhir yang kudengar darinya.
Tepat setelah pulang dari bandara, aku menerima surat dari Agust D. Amplop putih biasa dan di dalamnya pun kertas putih biasa.
Stay far away
You have dreams
You'll become happy-Agust D
Dua tahun berlalu, aku berdiri di depan SMA Nomode yang ramai karena ini adalah hari tes masuk sekolah. Seseorang menepuk pundakku dan aku menoleh menatapnya. Aku hanya bisa terkejut.
"Hai, Jungkook-ah."
Agust, aku bingung. Kau memberiku surat, menyuruhku menjauhimu. Namun, saat kau kembali ke sini, mengapa kau malah menghampiriku kembali?
↑
← 😴😐😋😄😒😛😍😉😑😃 →
↓[rareitem] This arc contains Agust D and Jeon JK conflict hmm
[xyoomii] New arc~
It's on working process yknow~
[13.25 WITA |Rabu, 27 Juni 2018]
KAMU SEDANG MEMBACA
4 in 1 [BTS AU]
FanfictionWe cried a lot and laughed a lot, yet all of them were so beautiful From now on, We'll cry a lot and laugh a lot, yet all of them will be so beautiful too 😋 Kim Seokjin 😴 Min Suga 😐 Kim Namjoon 😄 Jung Hoseok 😒 Min Yoongi 😛 Min Yoonji 😍 Pa...