Word: 2233
Vote dan komentarnya 🙏😆
Terima kasih dan selamat membaca 🙌
↑
← 😴😐😋😄😒😛😍😉😑😃 →
↓"Hai, para murid kontrak." Suga berkata dengan mata yang terbuka dan wajah datar seperti biasa. Dia mengamati semua wajah yang ada di sini, paling utama adalah Agust karena dia yang tadi bertanya.
Jimin langsung menyingkirkan Yoonji dari pangkuannya. Dia tampak ingin marah. "Hyung—"
"Apa itu murid kontrak?" Sebuah pertanyaan teredam itu menghentikan gerakan Jimin. Suara Yoongi yang masih membelakangi mereka semua dalam posisi memeluk guling.
"Aku juga mau nanya hal yang sama." Jungkook di samping akuarium berkata dengan nada kebingungan.
Agust menghela napas dan duduk di pinggiran kasur, balas menatap tajam pada Suga. Mereka seperti berbicara secara telepati. Sekarang ini tanggung jawab Hyung.
Gue gak punya tanggung jawab untuk menjelaskan ke semua orang sebelum gue dapat jawabannya. Agust pikir itulah yang dipikirkan oleh Suga, bila menilai dari satu ujung bibirnya yang menaik sedikit. Entah beruntung atau buruk, Agust benar. Suga memang berpikir seperti itu.
"Dari wajah lo semua, yang paling kelihatan, lo," Suga menunjuk Agust D. "Lo," Hoseok. "Lo," Jimin. "Dan gue tau kita pastinya gak cuman berempat."
Agust ingin mendebat Suga tapi suara Jimin memotongnya. "Kenapa Hyung tiba-tiba mau bicarakan ini?"
"Semalam gue dengar rekaman." Ungkap Suga dengan bibir datarnya. Dia masih menatap Agust dan saat mata Agust membulat, dia tertawa kecil.
"Pelanggaran privasi." Geram Agust.
"Kalau lo pakai headset, mungkin hari ini kita gak bakalan ketemu dan bahas ini." Balas Suga dengan santainya.
Agust berpikir. Bila Suga menembus ke dalam ponselnya, pakai headset atau pun tidak, dia bisa mendengarnya. Lalu, dari mana?
Suara tarikan napas cepat muncul di belakang Agust. Dia membalikkan tubuh dan mendapati Hoseok menutup mulutnya. Dia membukanya sedikit lalu menatap Suga dengan horor. "Kupikir Hyung bilang itu cuman untuk lokasi."
"Gue bilang untuk lokasi, tanpa kata 'cuman'."
Agust seketika merinding. Pantas saja Hoseok mengetahui lokasinya, gelang ini. Suga membuatnya lalu menyuruh Hoseok memberikan ini pada Agust dengan tujuan tersembunyi. Dasar manusia hijau lancang sialan.
"Gue punya tujuan beda, Agust. Gue gak mau dengar semuanya tapi dia gak bisa otomatis filter hal privasi." Suga menyandarkan kepalanya ke bahu Taehyung yang masih setia di sampingnya. "Lo yang paling tau kenapa gue susah payah cari dia begini."
"Kalau memang gitu, Hyung harusnya gak ungkapkan semuanya di sini. Gue pikir kita harus rahasiakan ini satu sama lain."
"Kita satu grup, jangan lupa itu." Suga mengingatkan dengan penekanan. "Bang Ssaem memang hal lain karena jadikan kita murid kontrak tapi Tuan Dante, beliau menyuruh lo membentuk Bangtan dengan memanfaatkan Bang Ssaem. Itu adalah sesuatu yang membuat gue merasa kita lagi dipermainkan."
"Tapi bukan berarti Hyung langsung mengekspos kami begini." Protes Jimin yang menghindari tatapan Yoonji.
"Lo milih kita bikin sub grup, begitu? Forum dalam forum yang buat kita terpecah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
4 in 1 [BTS AU]
FanfictionWe cried a lot and laughed a lot, yet all of them were so beautiful From now on, We'll cry a lot and laugh a lot, yet all of them will be so beautiful too 😋 Kim Seokjin 😴 Min Suga 😐 Kim Namjoon 😄 Jung Hoseok 😒 Min Yoongi 😛 Min Yoonji 😍 Pa...