95 - Inner Child: We Were So Tired At That Time

27 3 2
                                    

Word: 2093

Vote dan komentarnya 🙏😊

Terima kasih, selamat membaca~


😋😴😐😄😒😛😍😉😑😃→

[Sabtu, 30 Desember 2017 | 07.00 KST]

Taehyung bangun pagi hari ini, di luar dugaan karena semalam baru tidur hampir jam 1 malam. Taehyung turun ke lantai dasar dan mendapati Seokjin bersama Namjoon sudah di bawah. "Pagi, Hyung."

"Yo, Kim Tae." Namjoon membalas sapaannya dan melanjutkan menuangkan susu terlebih dahulu sebelum sereal. Karena hari ini hari yang bahagia, Taehyung tidak ingin mengomentari hal aneh tersebut. Untungnya Seokjin makan roti dengan selai stroberi, hal itu tidak mengganggunya sama sekali.

"Hyung," Taehyung menarik kursi dan duduk di depan mereka berdua. "Aku pengen tau skenario semalam. Itu luar biasa mengerikan, tau gak sih? Coba jelasin ke aku."

Seokjin meneguk susu hangatnya terlebih dahulu dan menatap Taehyung setelahnya. "Sebenarnya ide Yena untuk merayakannya di tengah malam, katanya mau bangunin kamu tengah malam, sesederhana itu. Lebih simpel lagi Suga waktu di awal, dia bilang kasih aja kuenya pagi tanggal 30, kebayang gak tuh? Gak serunya Suga, haha."

"Biarpun kita baru kenal," Namjoon menyambung untuk menjelaskan. "Kita semua tau Jimin, Yoonji, dan Jungkook adalah manusia jahil. Mereka yang nyusun ini semua."

"Tapi semalam siapa yang Yoonji? Siapa yang Yoongi? Aku tau mereka mirip banget, tapi kalau yang ngobrol sama aku itu si Yoongi, horor banget, suaranya feminim banget. Kalau Yoonji yang ngobrol sama aku, seram banget kalian membiarkan Yoongi, sahabatku, sempat satu ranjang dengan pacarku." Taehyung merengut, menjadi cemburu.

"Sayangnya, yang benar adalah pernyataan kedua. Dan kamu sebenarnya gak lihat itu siapa, kan?" Seokjin tersenyum miring, terlihat memenangkan sesuatu.

"Apa maksudnya itu?" Taehyung mengernyitkan dahinya.

"Kamu cuman lihat warna rambutnya aja. Di sini yang punya rambut coklat gelap macam Yena kan si Jungkook, Hoseok, dan aku yang ganteng ini. Karena Yoongi pasti gamau sama Jungkook dan aku, jadi itu Hoseok dan Yoongi yang tidur di sana. Hoseok nutupin mukanya pake selimut, kalo Yoongi gak masalah liatin mukanya biar meyakinkan."

Penjelasan Seokjin membuatnya tak habis pikir. Benar juga, semalam dia ingin membangunkan Yoonji dan Yena ketika semua tidak ada. Mereka beruntung karena Taehyung tidak nekat saat awal. Kalau tidak, Taehyung pasti sudah membangunkan mereka sejak awal dan rencana tidak akan berjalan lancar. Tapi, mereka keluar lewat mana? Taehyung tidak melihat mereka di koridor.

"Ah," Taehyung menepuk tangannya sekali begitu menyadarinya. "Kamarnya Yena Yoonji kan punya balkon, kamarku sama kamar Hoseok juga ada. Jadi kalian semua masuk ke balkon. Trus, ada yang di balkon samping sofa, jadi dia masuk pas mati listrik. Itu siapa yang pake baju putih?"

Namjoon mengangkat tangannya dan tersenyum manis hingga menampilkan lesung pipinya. Seokjin menepuk bahu Namjoon, menandakan bahwa dia melakukan hal yang luar biasa.

"Sebagai info aja, Min Suga yang matikan listrik." Seokjin mengedipkan sebelah matanya pada Taehyung.

Taehyung segera menutup mulutnya dengan tangan, menyadari bahwa Suga melakukan sesuatu untuk orang lain merupakan kejadian langka. "Aku jadi pengen peluk Suga Hyung."

"Jangan."

Mereka bertiga terkejut saat mendengar suara Suga yang baru bangun tersebut. Ini rasanya apabila sekelompok orang ketahuan sedang mengghibah orang lain dan orang tersebut mendengarnya.

4 in 1 [BTS AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang