024 - Kolor Hijau Motif Kodok

104 16 1
                                    

Vote dan komentarnya 🙏😊

Terima kasih, selamat membaca~


← 😴😐😋😄😒😛😍😉😑😃 →

Jung Hosook duduk di balik meja kacanya. Dia masih sibuk mengetik. Pagi saja sudah sibuk.

Tok! Tok!

"Silakan." —Hosook

Seorang pegawai perempuan masuk. Dia adalah pegawai senior di sini dan biasa memberitahukan Hosook informasi terbaru dari luar.

"Kenapa?" Hosook bertanya dengan mata yang tak lepas dari monitor.

"Ibu Jung, mengapa Anda datang kerja hari ini?" Tanya si pegawai dengan nada sopan.

"Kenapa? Apa karna ini hari minggu jadi gak normal bagi Saya untuk kerja?" Hosook bertanya dengan anggun.

"Bukan, Bu. Dua hari yang lalu Ibu membatalkan semua jadwal hari ini karena ada acara pribadi." Pegawai itu mengingatkan.

Tangan Hosook yang mengetik itu terhenti. "Acara pribadi... Saya sama sekali tidak ingat."

"Saya baru saja membuka kembali. Di sana tertulis nama Bang Si Hyuk."

"Mati Belanda! Gimana dong... Saya lupa." Hosook buru-buru mengambil hapenya.

"Silakan hubungi Tuan Bang Sihyuk untuk mengonfirmasi, Ibu Jung. Saya permisi." Pegawai itu keluar.

"Semoga bapak gak kenapa-napa."

Sayang sekali Ibu Jung. Tuan Bang Sihyuk sudah kenapa-napa.

Hanya mereka berempat yang tahu betapa busuknya bau kolor hijau gambar kodok yang belum dicuci milik Kim Taehyung tersebut.


←🐋→

"Bang Ssaem?!" Seokjin yang baru sadar langsung berlari ke depan dan mengambil kolor nista itu dengan jari telunjuk dan jempolnya. Jujur dia tidak ingin memegangnya sama sekali. Hanya demi sang guru tercintah. Dia segera melepasnya ke sudut ruangan.

"Ah... Ah! Maaf Bang Seonsaengnim!!! Saya kira Anda Taehyung!" Hoseok langsung menundukkan kepalanya.

"Ssaem." Yoongi memberikan handuk yang masih wangi pada Bang Sihyuk. Selagi Bang Sihyuk mengelap wajahnya, Yoongi bertanya. "Kenapa Ssaem ke rumah Hoseok?"

"Apa salah aku datang bertamu?"

"Ah, bukan begitu..." Hoseok gugup. Kenapa? Karena disitu dia yang paling bersalah. Ini idenya.

"Silahkan duduk, Ssaem." Yoongi tau Hoseok dan Seokjin lagi nervous, makanya dia yang mempersilakan Bang Sihyuk untuk duduk di sofa ruang tamu walaupun bukan di rumahnya.

"Sa... Saya akan ambilkan minum dulu."

"Gak perlu, Ho—" belum selesai Bang Sihyuk berbicara, Hoseok sudah lari ke dapur.

Dengan kecepatan kilat, Hoseok balik dengan membawa cangkir teh. Dia menaruhnya di depan Bang Sihyuk.

"Tapi ngomong-ngomong... apa yang kalian lempar tadi?" Karena menutupi mukanya, jadi dia tidak begitu mengetahui apa yang dilempar. Kecuali baunya yang tidak abc. /?/ Tidak sedap.

Hoseok dan Seokjin hanya diam. Bahkan Yoongi pun terlihat tidak berniat untuk menjawab pertanyaan tersebut. Yah, walaupun cuman sekilas melihat, Yoongi tahu kalau itu adalah kolor.

Milik Taehyung.

Yoongi menghela nafas. Mau tidak mau dia menjelaskan. "Sebenarnya—"

"Maafkan kami Bang Ssaem!" / "Maafkan kami Bang Seonsaengnim!"
Hoseok dan Seokjin bersamaan mengatakannya dengan pose berlutut di hadapan Bang Sihyuk.

4 in 1 [BTS AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang