84 - So Far Away: I Live Because I Can't Die

32 9 0
                                    

"Permisi, aku sangat tertarik padamu dan menurut Hukum Newton tentang gravitasi, kamu juga tertarik padaku." —Kim Namjoon


← 😴😐😋😄😒😛😍😉😑😃 →

Word: 1988

Vote dan komentarnya 🙏😆

Terima kasih dan selamat membaca 🙌


← 😴😐😋😄😒😛😍😉😑😃 →

[Selasa, 19 Desember 2017 | 15.00 KST | Kediaman Kembar Min Yoon]

Agust tersedak ludahnya sendiri begitu Yoonji masuk ke dalam kamarnya dengan memberitahu bahwa Jungkook ada di luar. Melihat Jungkook diam di ruang tamu membuat Agust berpikir bahwa hubungannya dengan Yoongi belum membaik. Padahal Yoonji sudah menjelaskannya, setidaknya begitulah kata Jungkook saat itu.

"Kenapa lo ke sini?"

"Jangan curi pertanyaanku." Jungkook menatapnya tajam. "Kamu gak punya pacar dan kamu kabur dari Ayahmu yang lagi gila mencarimu. Kamu pikir Hyung dan Noona gak bakalan kena masalah?"

Agust duduk di sofa yang berlawanan dengan Jungkook. "Lo tau dari siapa?"

"Aku datangin rumah Bangtan satu-satu. Kecuali Namjoon Hyung karena aku gak tau di mana alamatnya. Ini rumah terakhir dan aku tau kamu pasti di sini."

"Kenapa bisa?"

"Agust D... Lingkungan ini bukan hanya ditinggali oleh Hyung dan Noona."

Mata tetangga. Agust menyesal tidak mengecat rambutnya dengan perwarna sementara. Well, tidak akan sempat karena dia juga dikejar waktu untuk kabur.

"Jadi, apa mau lo, JK?" Agust menyerah untuk mendebat Jungkook kali ini.

"Kamu gak pernah bilang kenapa kamu bisa kembali lagi ke Seoul. Agust, jangan bilang Ayahmu mencarimu karena kamu kabur?"

"Bukannya itu percuma? Ini sudah delapan bulan. Kalau dia mau cari gue, seharusnya dari awal gue ada di Seoul, kan?"

Sebenarnya, Agust juga tak mengerti mengapa Ayahnya tiba-tiba mencarinya sekarang. Pertanyaan yang diajukannya pada Jungkook adalah pertanyaan yang selalu Agust ingin tanyakan pada Ayahnya. Dia tahu Bang Sihyuk tidak melakukan banyak hal untuk menyembunyikan kehadirannya.

"JK," panggil Agust setengah berbisik. Dia tahu kembar Min Yoon itu sedang mendengarkan ini juga karena penasaran. "Gue gak tau apa yang sedang terjadi, oke? Untuk sekarang, gue cuman lari dan nunggu bantuan gue. Ini masalah di luar kita semua. Bangtan gak perlu tau."

Jungkook sepertinya sangat ingin mengucapkan sesuatu tapi dia menahannya demi Agust. Melihat itu, Agust jadi tak nyaman. Dia tak suka melihat sahabatnya seperti itu meski begitu, dia tahu apa yang harus dilakukannya.

"Gue bakalan ceritakan semuanya, Jungkook. Lo sudah nunggu selama satu tahun. Nunggu beberapa hari lagi gak masalah, kan?"

Jungkook adalah orang yang keras kepala. Setidaknya, Agust selalu mengetahui dan memaklumi hal itu. Namun hari ini, dia tidak keras kepala dan itu membuat Agust khawatir. Meski begitu, dia tak menoleh ke belakang saat Jungkook pergi dari rumah Kembar Min Yoon.

Saat Jungkook pergi, Yoonji menghampirinya dan Yoongi diam di tempat sambil menatapnya datar. Entah apa maksud tatapannya itu, Agust tidak menyukainya. Dia merasa sedang dikasihani.

"Jungkookie cuman khawatir, jangan salahkan dia. Aku yang bolehkan dia masuk." Ujar Yoonji dengan penuh pengertian.

Agust hanya mengangguk. Dia tak menyalahkan siapa pun. Tidak kecuali dirinya sendiri.

4 in 1 [BTS AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang