93 - Inner Child : I Ran Towards The Endless Light

30 6 2
                                    

Word: 2246

Vote dan komentarnya 🙏😊

Terima kasih, selamat membaca~


← 😴😐😋😄😒😛😍😉😑😃 →

[Kamis, 28 Desember 2017 | 09.05 KST | Kediaman Keluarga Kim Seokjin]

Akhirnya setelah seminggu penuh teror dari Namjoon dan Hoseok pada ponselnya, Suga berdiri di depan rumah Kim Seokjin untuk mengusahakan persahabatan mereka kembali normal.

Tentu saja orang tua Kim Seokjin langsung membukakan pintu rumah mereka untuk Min Suga, karena dia adalah orang yang paling jarang kemari. Karena di antara mereka, lebih sering Seokjin ke rumah Suga. Suga pun lebih suka berada di rumahnya yang sederhana itu.

Suga langsung meletakkan telunjuknya pada bibir tipisnya. "Tolong jangan beri tahu Seokjin." Bisiknya pada kedua orang tua tersebut. Orang tua Seokjin mengangguk dan Suga langsung memberikan bunga yang telah dia bawa tersebut pada Ibunya. "Terima kasih, saya naik dulu."

"Apa yang terjadi di antara mereka sampai seorang Suga mau datang ke sini menemui anak itu, hm?"

Suga hanya mengabaikan gumaman Ibu Seokjin dan langsung naik tangga lalu menuju kamar Seokjin. Tanpa ragu, dia membukanya lalu masuk ke dalam dan mengunci pintunya. Tak lupa kuncinya disimpan pada kantung jaket merahhya itu. Seokjin yang baring di kasur langsung terkejut begitu melihat Min Suga di dalam kamarnya saat ini. Itu merupakan pemandangan yang sangat tidak terduga.

"Min Sugaaaa." Seokjin langsung berlari dan memeluk Suga lalu berputar bersamanya sebanyak 3 kali.

Suga kaget dengan ini karena dia pikir Seokjin marah padanya, makanya itu tidak menghuhunginya selama satu minggu. Tapi, dia gak kelihatan marah tuh?

"Aku masih marah padamu." Ujarnya setelah melepaskan Suga dan kembali duduk di kasurnya. "Tapi aku tetap kangen makanya tetap kupeluk. Pokoknya aku masih marah. Jadi jelaskan apa yang mau kamu jelaskan."

"Lo dan semuanya pasti sudah dengar rekaman hari itu." Suga mengambil kursi dan duduk menghadap Seokjin. "Tuan Dante secara pribadi ingin mengungkapkan misteri kematian ayah kembar Min Yoon, tapi beliau bilang ini semua berhubungan di antara kita bersepuluh. Lo gak kepikiran sesuatu?"

"Enggak." Seokjin melipat kedua tangannya. Pada saat ini dia sedang tidak ingin diajak berpikir, dia ingin diberitahu.

"Dulu ortu lo pernah dicelakai." Suga tersenyum kecil begitu mellihat Seokjin terkejut, akhirnya mereka tersambung kembali. "Memang itu karena ortu Hoseok. Tapi, Seokjin-ah, lo yang paling tau dari mana bocah-bocah yang lo selamatkan waktu SMP itu dibawa oleh siapa. Selama ini lo gak bertanya karena lo senang dengan mereka semua, lo polos banget."

"Ayahku membawa mereka karena mereka tidak memiliki tempat tinggal, Min Suga." Seokjin jadi semakin gelisah, dia tidak ingin berpikiran buruk namun Suga membuatnya kritis.

"Di dunia ini ada banyak anak tanpa rumah dan ortu. Sekarang, kenapa ayah lo bawa 13 anak-anak itu?"

Seokjin menatap Suga dengan lekat. "Suga-ya, kamu tau sesuatu ya?"

"Waktu itu ada panti asuhan yang tutup karena perusahaan penyokong mereka terkena kasus korupsi. Data anak-anak yang ada di situ, mereka berjumlah 13 anak. Mereka ingin dipindahkan ke panti asuhan yang dulu pernah kita datangi."

Seokjin memeluk boneka RJ dengan wajah murung. "Ternyata, selama ini Ayahku punya keterlibatan dengan kalian semua? Kupikir hanya aku yang tidak memiliki masalah di dalam lingkaran ini."

4 in 1 [BTS AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang