Vote dan komentarnya 🙏😆
Terima kasih dan selamat membaca 🙌
Words: 2629
⚠Warning: lowkey near to pre-smut :v
Diharapkan menjadi pembaca yang bijak 🙏
↑
← 😴😐😋😄😒😛😍😉😑😃 →
↓"Kalau Min Yoonji gak memilih kamu-"
Otomatis langkah kaki Yoonji terhenti. Dia melirik sekitarnya dengan cepat, untung tidak ada pelayan yang sedang lewat sini. Itu suara Tuan Jeon yang sudah pasti berbicara pada Jungkook.
"Ingatlah bahwa kamu salah. Saat itu, terima hukuman Ayah dan kembalilah menjadi anak baik."
Tubuh Yoonji yang sekarang menempel di dinding itu membeku. Kepalanya jadi sakit karena bingung dengan apa yang terjadi. Lama jeda, Jungkook tidak membalas perkataan Ayahnya.
"Lagipula," Oh, suara Tuan Jeon. "Min Yoonji gak akan milih kamu. Seperti yang kamu bilang, Min Yoonji sudah punya Park Jimin."
"Noona bisa denganku sebagai teman."
"Ayah harap kamu gak lupa dengan hukuman apa yang akan kamu terima dan apa manfaatmu menjauh darinya. Kamu terlalu jauh mengamatinya sampai jatuh cinta. Ingatlah bahwa keluarga Min dan keluarga Park itu memiliki kerjasama dalam perusahaan. Ingatlah bahwa kamu gak bisa mereset perasaan Min Yoonji."
"... Baik, Ayah."
"Hari ini adalah penentuan, bukan? Penentuan Min Yoonji akan meninggalkanmu atau gak. Biar Ayah ringankan. Hukumanmu Ayah tunda dua hari."
"Terima kasih, Ayah."
Deg
Tangan Yoonji otomatis menutup mulutnya agar tidak langsung mengeluarkan protes senyaring mungkin. Meksi tidak tahu rinciannya, sudah jelas bahwa Jungkook mendekati Yoonji demi keamanan dirinya dari Ayahnya. Ayah macam apa itu?
Rasanya, Yoonji ingin memuntahkan isi perutnya karena gejolak amarah. Wajahnya agak memerah dan tangannya mengepal.
Bersikap biasa.
Santai.
Tarik napas.
Keluarkan.
Tenang.
"Maaf, lama." Yoonji menyapa kedua orang yang ada di meja makan tersebut.
Dua orang yang menampilkan wajah palsu mereka lagi.
Benar-benar palsu. Jungkook tampak seperti dia yang biasanya, dipenuhi aura positif dan senyum manis. Apalagi Ayahnya yang memang murah senyum dan ramah. Apa yang sebenarnya terjadi di antara mereka?
"Ah, Yoonji, kuliah ingin mengambil apa?" Jeon Joonki membuka percakapan.
"Fisiologi. Untuk universitasnya menyusul."
"Oh. Pikirkan matang-matang. Kalau boleh tahu, alasanmu masuk Fisiologi?"
Untuk merawat Yoongi. Tidak mungkin Yoonji menjelaskan alasan pribadi seperti itu. "Saya suka mempelajari tentang tubuh manusia. Hm. Intinya di ranah kesehatan."
Percakapan mereka berlanjut soal universitas dan sekitarnya. Lambat laun Yoonji menyadari bahwa dia juga masuk ke dalam orang palsu itu.
Orang yang mendekati orang lain atas maksud tertentu dan alasan tersebut selalu disembunyikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
4 in 1 [BTS AU]
FanfictionWe cried a lot and laughed a lot, yet all of them were so beautiful From now on, We'll cry a lot and laugh a lot, yet all of them will be so beautiful too 😋 Kim Seokjin 😴 Min Suga 😐 Kim Namjoon 😄 Jung Hoseok 😒 Min Yoongi 😛 Min Yoonji 😍 Pa...