Chapter 13

8.3K 422 1
                                    

***
Selamat terhibur
***
Chisa Kembali

****


Gaby menghentikan langkahnya, bingung melihat gerombolan siswa sedang berada di depan kelasnya, sehingga menutupi pintu masuk. Gaby mendengus jengkel, ia tahu pasti ulahnya Alva, siapa lagi yang bikin masalah kalau bukan dia. Gaby kembali berjalan mendekat, sebenarnya ia tak peduli apa yang terjadi di dalam sana, hanya saja karena siswa lain menutupi pintu masuk membuat Gaby jadi sedikit kesal.

"Yah... Kok pada nangkring di sini sih? Minggir, gue mau lewat." ucapnya terdengar jutek berusaha menerobos masuk dengan muka memerah saking kesalnya, siswa yang berada di pintu menjauh menatap Gaby dengan tatapan tidak suka, dan beberapa siswa lainnya berbisik tak jelas dengan teman di samping mereka, tentu saja membicarakan dirinya. Tak peduli dengan apa yang terjadi dan juga tatapan dan bisikan itu Gaby tetap masuk, melangkah dengan santai menuju bangkunya, menoleh sekilas pada cewek berambut sabahu sedang dikelilingi teman sekelasnya, Gaby belum pernah melihat cewek itu sebelumnya, cewek itu sedang berbicara pada Alva yang sedang duduk di bangkunya. Gaby meletakkan tasnya dan duduk, sedikit penasaran kembali menoleh pada cewek itu dan ikut mendengar percakapan mereka.

"Kok lo bisa masuk ke sekolah ini, sih?" tanya Alva heran melihat cewek yang tersenyum manis di depannya itu. Ia heran kenapa Chisa tiba-tiba saja muncul di kelasnya.

"Yah bisa lah, jadi ayo ajak gue keliling sekolah ini, gue mau lihat apa aja fasilitas yang sekolah ini punya." ucap cewek itu menarik lengan Alva yang masih bingung.

"Ah males, lo bisa minta temanin yang lain, gue capek." elak Alva melepaskan pegangan tangan Chisa padanya. Chisa memajukan mulutnya manyun.

"Tega banget sih lo Al, gue di sini cuma kenal lo doang, masa lo kek gitu amat sama sahabat lama lo ini." ucapnya manyun.

"Aissst, iya, iya, ayo!" Alva terpaksa berdiri dengan wajah kesal, beranjak dari tempat duduknya di ikuti Chisa sambil tersenyum senang, tak peduli dengan tatapan teman sekelas Alva termasuk Gaby yang melihatnya heran. Gaby mencolek bahu Cilla yang sedari tadi ikutan bingung melihat Chisa dan Alva keluar dari kelas mereka.

"Siapa tu cewek, kok dia kenal Alva?" tanya Gaby ikutan penasaran.

"Anak baru di kelas kita, katanya sih dia teman SMP Alva, dia juara umum dua. Makanya masuk di sini." jelas Cilla serius, Gaby mengangguk sedikit. Paham.

"Iya, bisa jadi lo ikutan tersingkir gara-gara tu cewek!" balas Raya tertawa mengejek Gaby. Gaby menoleh jengkel, ia tahu Raya tidak menyukainya. Tapi tidak begitu juga seharusnya.

"Dari awal dia masuk aja, udah jadi heboh satu sekolahan ditambah lagi dia kenal Alva baik," tambah Aurel dari belakang Gaby. Mendengar ucapan Raya, Aurel, dan Cilla, Gaby langsung manyun, pantes saja dari ia masuk sudah ada aura tidak bagus menyerang kelasnya, bisa jadi itu semua benar, Cewek tadi bakalan rebut posisi juara umumnya. Ini tidak bisa terjadi.

***

Sementara itu. Alva mengajak Chisa untuk berkeliling, kebetulan kelas belum masuk. Entah karena apa sekolah tidak masuk jam pertama ini. Tak biasanya.

"Kok bisa, sih? Lo tahu gue sekolah disini?" tanya Alva masih tak percaya, kenapa Chisa bisa menemukannya di sini. Ia benar-benar bingung saat melihat Chisa tiba-tiba muncul kembali dan malah masuk kelasnya pula.

"Gue punya banyak informasi tentang lo, sejak lo pindah dari rumah lama lo, sampai sekarang lo tinggal gue tahu, lo tega banget ninggalin gue tanpa pamit, malahan pas lulusan lo nggak dateng, parah banget lo." ucapnya kesal menepuk bahu Alva kuat, Alva mengusap bahunya yang terasa cukup sakit, ia memang tidak datang diacara kelulusan itu dan juga tidak pamit disaat pindah, bukan dia yang tidak mau pamit, tapi keadaan yang tidak memungkinkan ia untuk pamit saat itu. Dan kepindahannya juga terbilang mendadak.

Starlight (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang