Cinta Yang Kembali [Completed]

Cinta Yang Kembali 02

"pakai ini." ridho terlihat melepaskan sendal bersihnya dan menggeser kan nya ke arah putri menggunakan kakinya.

Putri begitu terkejut akan perintah ridho yang justeru membuat putri berpikir bahwa majikan baru nya ini memperhatikan dirinya.

Putri memberanikan diri untuk mengangkat wajahnya.
Ia tercengang karena wajah ridho sangat mirip dengan rizki, dan karena baru pertama kali bertemu rasanya putri akan sulit untuk membedakan kedua pemuda ini. 

"lo denger gw gak sih?  Pake ini.!!" seperti biasa, ridho memang tidak pernah bisa berbicara lembut pada siapapun juga, ia berkata sangat kasar pada putri yang semakin takut dibuat oleh sikap ridho.

"gw gak mau lantai dapur gw kotor karena kaki lo itu.!"

Putri menelan salivanya dengan susah payah. Ia merutuki dirinya sendiri karena ia pikir ridho memang perhatian kepadanya, namun rupanya ridho hanya tidak mau lantai rumahnya yang bersih terkontaminasi oleh kaki putri yang kotor.

Akhirnya mau tak mau putri harus mengenakan sendal bersih bekas ridho. 

Kembali putri melanjutkan langkahnya ke dapur,
Sejenak Ia memperhatikan kondisi dapur yang sangat bersih seakan tak pernah di gunakan. 

"put, bahan makanan kami gak banyak. Kamu bisa buatkan nasi goreng dulu gak untuk kami.?"

Menyadari kebingungan putri rizki akhirnya membuka suara dan memberi ide pada putri.

Gadis itu tersenyum manis, ia mulai membuka penanak nasi dan untunglah ada nasi yang rupanya sudah di masak. 
Kemudian putri mulai sibuk menyiapkan bumbu-bumbu halus pelengkap nasi goreng yang akan ia masak, putri tidah terlihat kesulitan karena putri memang menyukai kegiatan yang satu ini.

Setelah semua bahan-bahan selesai ia siapkan, putri mulai kebingungan untuk menyalakan kompor gas. 
Ia berusaha mencari korek karena biasa nya ia memasak di kampungnya dengan menggunakan kayu bakar saja. 

Ridho yang diam-diam memperhatikan putri cukup sadar bahwa gadis itu kebingungan untuk menyalakan kompor gasnya. 

Putri yang masih memikirkan cara menyalakan kompor gas seketika terkejut saat melihat tangan yang menjulur melalui pinggangnya sebelah kanannya.

Ia menahan nafasnya dengan berat karena rupanya ridho lah yang melakukan hal itu, sungguh putri harus bisa menjaga kondisi jantungnya yang sepertinya mulai tidak sehat.

Klekk..

Putri sangat terkejut saat melihat api yang keluar dari kompos gas di hadapannya hingga membuat putri melangkah mundur hingga menabrak dada bidang ridho.

Ridho yang melihat kelakuan putri dari jarak dekatnya terkekeh kecil, namun tidak ada yang bisa melihat karena ridho segera memasang wajah datarnya kembali.

"malu bertanya sesaat dijalan." tekan ridho tepat di telinga putri.

Putri yang masih gugup berusaha menutupi ketegangannya. Gadis berparas cantik itu sesegera mungkin memasak nasi goreng dengan cepat karena ia tau kedua majikannya sudah sangat lapar saat ini.

Setelah selesai memasak, putri tersenyum bangga karena nasi goreng yang ia masak terasa sangat enak seperti biasanya.

"tara..! Nasi goreng ala putri sudah ja-"  Putri kembali mengatupkan bibirnya saat menyadari kebodohannya. 
Ia memang selalu melakukan hal seperti itu ketika ia selesai memasak dirumahnya yang ada di kampung, namun putri lupa bahwa dirinya saat ini berada dirumah orang lain bukan berada di rumahnya sendiri.

"maaf  den." ucap putri yang terdengar seperti bisikan. Ia meletakkan dua piring nasi goreng itu di hadapan rizki dan juga ridho dengan sangat hati-hati.