Cinta Yang Kembali 55

2.7K 237 28
                                    

Ada yang asing dalam diri putri akhir-akhir ini. Gadis cantik itu seakan merasakan kerinduan atas perhatian-perhatian yang diberikan ridho padanya. 
Apalagi biasanya ridho akan selalu menelpon putri di pagi hari dan memberikan kata penyemangat untuknya, namun dua minggu sudah berlalu dan putri harus membiasakan diri tanpa kata-kata penyemangat itu lagi.

Ridho bukanlah ridho nya yang dulu lagi. Pemuda itu bukanlah pria yang mencintainya lagi. Dan mungkin kata cinta yang pernah ia ungkapkan hanya kebohongan semata.

Nisha dan salwa saling pandang ketika melihat sikap murung putri yang sudah terjadi selama dua minggu ini. Mereka sudah tau, namun mereka pun tidak pernah mau membahas hal itu karna mereka tidak mau terlalu mencampuri urusan asmara sang kakak.

"kak." panggil salwa dengan nada pelannya. Namun tak ada jawaban dari putri, gadis itu tetap diam dan hanya memainkan sendok serta garpu yang ada di tangannya.

"kak putri." nisha pun melakukan hal yang sama dengan salwa. Namun iapun tidak mendapatkan jawaban dari putri.

"dek," kali ini kak ade yang duduk di samping putri justeru menyenggol lengan putri hingga membuat nya tersadar dari lamunannya. "dipanggil tuh." lanjut kak ade sebari menatap salwa dan nisha.

Segera putri mengalihkan tatapannya pada kedua adiknya itu. Dan putri bisa melihat raut wajah kesedihan di wajah salwa dan juga nisha.

"kakak kenapa sih? Kok ngelamun terus akhir-akhir ini?" tanya salwa akhirnya.

Putri sedikit terkejut karena tiba-tiba saja adik bungsunya itu menanyakan hal itu padanya.

"emmm kakak gak apa-apa kok." jawab putri sambil mengukir senyuman diwajahnya. Tapi percuma saja, nisha dan salwa tidak bisa ia bohongi karena keduanya cukup tau dengan kebohongan putri.

"emm, kita memang masih kecil kak. Tapi kita juga tau kok kalau kakak sekarang lagi ada masalah." ucap nisha yang juga akhirnya membuka suara.

Putri menghebuskan nafas nya. Ia rasa ia memang sudah keterlaluan karena keterpurukannya. Lihatlah kedua adiknya ini bahkan sangat menghawtirkan kondisinya.

"kakak memang ada masalah, huhhh.." kembali putri menghembuskan nafas beratnya. Dan kali ini putri benar-benar mengukir senyuman tulus di wajahnya.

"tapi kaka janji, kaka gak akan sedih lagi deh." lanjut putri yang tiba-tiba saja berubah jadi penuh semangat.

"kalian gak usah khwatirin kaka ya. Kaka bisa jaga diri kok.hmmm" ucap putri meyakinkan kedua adiknya itu.

Nisha dan salwa hanya mengangguk patuh saja. Karena mereka tau putri tidak mau membebani keduanya dengan masalah yang putri alami. Putri lebih suka menyimpan segala sesuatu nya seorang diri, dan akan selalu mengelak jika di tanya tentang masalah yang tengah di hadapinya.

Sedang di kediaman si kembar, rizki dan ridho selalu saja bertengkar. Sudah hampir dua minggu ini keduanya selalu saja memiliki hal yang di perdebatkan, dan sosok ridho yang biasanya banyak mengalah kini justeru lebih sering memulai perdebatan dengan rizki.

Seperti pagi ini, ridho membanting pintu kamar rizki dan membanting ponsel nya tepat di hadapan saudara kembarnya itu.

"apa maksud lo ki ?" tanya ridho dengan nada tingginya.

Rizki tetap diam dan menyelesaikan kegiatan mengancingi baju nya hingga selesai. Dan selama itu pula ridho justeru sabar menunggu penjelasan dari kembarannya itu.

"maksud apa?" tanya rizki yang akhirnya menjawab pertanyaan ridho. Namun pemuda itu tidak mau melihat wajah ridho, ia justeru berjalan menuju meja riasnya dan menyisiri rambut nya.

Cinta Yang Kembali [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang