Rizki mengetuk pintu kamar putri dengan tidak sabarnya. Ia sudah membayangkan bagaimana reaksi putri saat gadis cantik itu mendapatkan kejutan yang telah di buat oleh nya.
Saat pintu dibuka, dapat rizki lihat bagaimana penampilan putri yang begitu segar. Sepertinya gadis cantik itu baru saja selesai membersihkan dirinya.
"hay." sapa rizki dengan senyuman lebarnya.
Putri menatap rizki tanpa berkedip, ia sungguh terpesona dengan penampilan rizki yang tampil rapih hingga menambah ketampanan pemuda tersebut."hay kak." jawabnya kikuk. Rizki semakin melebarkan senyumannya dan menatap putri dengan penuh kasih sayang.
"ikut aku yuk keluar." ajak rizki.
"kemana kak?" tanya putri masih terlihat sangat gugup.
"ikut aja dulu. Kamu ganti baju yang rapih ya put." titah rizki lagi masih mempertahankan senyuman diwajahnya.
"kita mau kemana kak?" tanya putri lagi yang terlihat sangat kebingungan.
"udah nurut aja dulu ya, ayoo cepet." suruh rizki lagi. Ia benar-benar gemas melihat wajah polos putri saat ini."ya udah, sebentar ya kak." jawab putri akhirnya pasrah walaupun ia sendiri belum tau kemana rizki akan membawanya.
Putri berusaha mencari pakaian yang rapih dan juga bagus. Namun ia meringis sendiri saat tak mendapati satu pakaian pun yang layak untuk ia kenakan. Semua pakaiannya hanyalah pakaian biasa dan itupun baju-baju dengan model jadul alias lama.
"aduuhh pake apa ya?" tanya putri pada diri sendiri.
Akhirnya mata putri tertuju pada baju yang pernah dibelikan oleh rizki untuknya. Dan menurut putri hanya itulah satu-satunya baju yang bagus yang dimilikinya.
Ia pun akhirnya memakai pakaian tersebut dengan cepat. Setelah merasa cukup rapih, putri berjalan menuju cermin kecil. Sejenak ia menatap wajahnya yang polos tanpa make-up apapun dan rasanya putri ingin tampil beda malam ini.
Perlahan-lahan ia pun mulai mengenakan bedak nya dengan tipis dan setelah itu ia memoleskan juga lipgloss berwarna merah jambu yang semakin menambah kecantikannya.
Putri cukup puas dengan hasil make up tipisnya, setelah memastikan semua telah rapih putri meraih tas selempang kecilnya yang ia gantungkan.
Dengan anggun putri melangkah menuju pintu kamarnya. Dan begitu pintu terbuka putri dikejutkan dengan sosok rizki yang rupanya masih berada di depan pintu kamarnya.
"loh kak iki masih disini?" tanya putri yang terlihat sangat terkejut. Ia tidak menyangka bahwa rizki masih menunggunya sampai saat ini.
"aku nunggu kamu." jawab rizki santai. Pemuda itu terus saja mengukir senyuman manis dibibirnya.
Ia sungguh tak menyangka bahwa putri bisa berdandan seperti ini walau pun hanya make up tipis saja. Tapi menurut rizki justeru putri terlihat sangat cantik walau hanya mengenakan make up seadanya.
"sudah siap?" tanya rizki mengulurkan tangannya ke arah putri.
Walau masih ragu namun putri Menerima uluran tangan dari rizki. Keduanyapun mulai melangkah bersama dan meninggalkan rumah.
***Rizki menghentikan sejenak laju mobilnya di jalanan yang cukup sepi. Putri yang sedari tadi diam dan menatap lurus kedepan terpaksa harus memiringkan kepalanya dan menatap bingung ke arah rizki.
Pemuda yang ditatapnya justeru hanya tersenyum kecil. Dan putri bisa melihat rizki sudah memegang sebuah syal berwarna hitam ditangannya.
"aku tutup mata kamu dulu ya pake ini." ucap rizki meminta izin sebari menunjukkan syal yang ia pegang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yang Kembali [Completed]
FanfictionKisah perjuangan seorang gadis cantik untuk mewujudkan cita-citanya. Namun dalam perjalanannya putri dipertemukan oleh 2 pria yang memiliki rupa yang sama Namun sikap yang jauh berbeda. Bagaimanakah kelanjutan kisah putri? Ayoo baca dan masukkan...