Cinta Yang Kembali 49

3.2K 257 33
                                    

Putri mengalihkan tatapannya pada nisha. Ia bisa melihat luka yang dirasakan oleh adiknya itu. Dengan cepat putri menarik tubuh nisha ke dalam dekapannya dan mengelus punggung gadis belia itu dengan penuh kasih sayang. 

"apa kamu sempat?" putri sengaja menggantungkan pertanyannya. Ia sungguh tidak sanggup untuk menanyakan hal yang tidak pernah ia harapkan terjadi pada nisha. 

Nisha yang berada dalam pelukannya menggeleng dengan cepat, dan tentu hal itu membuat putri merasa lega bukan main.

"Alhamdulillah." ucap putri semakin mengeratkan pelukannya. 

"tapi kita sudah dibeli kak." ujar salwa lagi.
Putri kembali menatap adik bungsunya itu.

"siapa yang beli kalian? Kaka akan ganti uangnya. Dan kalian akan bebas lagi." tanya putri dengan nada khawatirnya.
Ia tidak perduli berapapun uang yang akan ia keluarkan nantinya, namun Putri ingin kehidupan kedua adiknya kembali normal seperti gadis seusia mereka pada umumnya. 

"pria itu yang bawa kami ke sini kak. Dia orangnya baik." jawab nisha akhirnya membuka suara. 

Putri tersenyum lega, ia sangat tau siapa orang itu. Dan putri semakin merasa berhutang budi padanya. Ia tidak tau harus membalas kebaikan orang itu dengan cara apa lagi.

"kaka kenal dia kak?" tanya salwa yang mulai tenang.

"dia bukan orang jahat kan kak?" lanjut nisha mendongkakkan kepalanya pada putri. 

"kalian tenang saja ya, dia itu orang baik. Dan kita banyak berhutang pada beliau." jelas putri pada kedua adiknya itu.

"besok kakak akan hubungi dia, kakak mau mengganti uang yang sudah di keluarkannya untuk kalian." lanjut nya lagi sambil mengelus lengan kedua adiknya.

Sudah cukup.! Sudah cukup mereka bertiga menderita. Dan putri pastikan kedua adiknya tidak akan lagi mengalami nasib buruk.
Putri akan bekerja keras mulai saat ini, putri akan melupakan cita-citanya dan ia akan bekerja sebagai penyanyi saja untuk mencari uang yang banyak agar kedua adiknya tidak merasa kekurangan lagi.

"mulai hari ini kita akan tinggal di jakarta yah,kalian akan kaka sekolahkan disini. Kita gak perlu pulang ke kalimantan, disana bukan lah rumah kita." ujar putri dengan mata yang masih menyiratkan kemarahan atas apa yang telah dialami dirinya dan juga adiknya. Dan semua itu disebebkan oleh ulah ayah mereka.

Nisha dan salwa hanya mengangguk patuh. Mereka pun tidak mau lagi kembali kerumah mereka yang sudah seperti neraka, apalagi jika disana ada sang ayah. Mereka masih begitu trauma menerima perlakuan buruk dari orang tua mereka itu.

Kembali putri menarik kedua adiknya ke dalam dekapannya. Kini putri sudah memiliki kekuatan yang besar untuk sukses. Dan ia akan berjuang untuk itu semua, tidak akan ada kata menyerah dalam kamus putri saat ini apalagi jika itu untuk kedua adiknya yang amat ia sayangi. Mereka lah yang akan menjadi alasan kesuksean seorang putri isnari.

***

Seperti biasa putri akan bangun lebih pagi dari siapapun juga, tidak perduli walau ia hanya tidur satu jam saja semalam.  Ia sudah membersihkan tubuhnya, dan dengan pakaian santainya putri mulai menuju dapur.

Ia sudah sangat merindukan kegiatan masak memasaknya dirumah itu. Dan putri sudah tak sabar untuk memasak untuk rizki ridho dan juga kedua adiknya.

Namun putri lupa, dirumah ini sudah ada seorang assisten rumah tangga yang baru. Dan putri bisa melihat wanita dengan tubuh gempalnya itu tengan berada di dapur.

"pagi bu." sapa putri dengan nada pelan.
Wanita paruh baya itu seketika menghentikan aktifitasnya, dan menatap heran ke arah putri. Seingatnya tidak ada pernah gadis yang tinggal dirumah ini, lalu siapakah gerangan gadis cantik yang berdiri di sampingnya ini. 

Cinta Yang Kembali [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang