Cinta Yang Kembali 20

3.5K 192 56
                                    

Ridho tiba di rumah dengan wajah yang masih kusut. Ia dapat melihat pintu rumah yang terbuka dan menandakan bahwa putri dan rizki pasti sudah pulang saat ini.

Pemuda tampan tersebut berusaha mengatur nafasnya sejenak, lalu ia pun mulai melangkah santai memasuki rumah. 

Ridho tak mendapati rizki maupun putri diruang keluarga. Namun pendengarannya masih cukup tajam untuk mendengar suara tawa dari putri yang berasal dari arah samping rumahnya.

Ia kembali melangkah dan membuka pintu kaca yang menjadi penghalang antara ruang keluarga dengan kolam renang pribadinya.

Dari tempat nya berdiri ridho dapat melihat putri dan rizki yang tengah duduk di sisi kolam renang, keduanya terlihat menjatuhkan kaki mereka ke dalam air yang terasa begitu tenang itu. 

"ki.!" panggil ridho dengan nada tegasnya.

Rizki yang sudah sangat hafal dengan suara saudara kembarnya itu segera membalikan kepalanya untuk melihat ridho. 

"hay dho, lo dari mana aja?" tanya rizki dengan senyuman lebarnya.

"gw mau ngomong sama kalian berdua." tanpa mau menjawab pertanyaan rizki,  ridho justeru langsung mengajak rizki dan putri untuk berbicara bertiga.

"putri juga den?" tanya putri polos sambil menunjuk dirinya sendiri.

"ya.!" jawab ridho penuh penekanan.

Rizki yang merasakan bahwa ridho tengah ingin berbicara serius dengannya segera menghilangkan senyuman diwajahnya dan menatap ridho dengan wajah seriusnya.

"keruang tamu." perintah ridho yang segera melangkah cepat ke ruang keluarga. 

Rizki segera berdiri dari posisinya lalu ia juga membantu putri untuk berdiri.

"makasih kak." ucap putri dengan suara lembutnya. Rizki mengangguk pelan dan tetap memberikan senyuman manisnya pada sang kekasih. 

Masih menggandeng tangan putri, rizki membawa gadisnya itu menuju ruang tengah dimana ridho sudah menunggu keduanya. 

Putri dapat merasakan aura yang sedikit mencekam pada diri ridho hingga membuat ia semakin mempererat genggaman tangannya pada rizki. Mengerti dengan ke khawatiran yang dirasakan putri membuat rizki melirik nya dan mengelus tangan putri yang masih dalam genggamannya.  Rizki menggeleng pelan pada putri seolah memberi tahu bahwa tidak akan ada yang terjadi apapun padanya maupun ridho. 

Ridho mengeraskan kepalan tangannya saat melihat tangan rizki yang menggenggam tangan putri dengan erat. Bahkan rahang ridho pun ikut menegang karena menahan amarah yang ingin membuncah. 

"ada apa dho?" tanya rizki menatap saudara kembarnya dengan sangat intens. Rizki sangat tau bahwa saat ini ridho tengah menahan amarahnya dan ia juga tau apa yang membuat ridho sampai semarah itu. 

"lo inget dengan ide untuk menyekolahkan putri?" tanya ridho langsung. 
Mendengar namanya disebut oleh ridho membuat putri cepat menaikkan kepalanya dan menatap bingung ke arah pemuda bermuka kaku itu. 

"ya, terus?" tanya rizki balik.

"gw setuju."

Bukan hanya putri yang terkejut,kini rizki pun merasakan hal yang sama dengan putri. Ia tidak tau apa yang ada di pikiran ridho sehingga pemuda itu kini menyetujui ide yang penah ia tolak dengan tegasnya. 

"apa?!" tanya rizki mencoba mencari tau kebenaran dari ucapan ridho. 

"ya gw setuju putri melanjutkan sekolahnya. Karena gw tau putri masih sangat ingin bersekolah." jelas ridho menatap sejenak ke arah putri. Gadis itu masih saja menutup bibir nya rapat-rapat, tak tau harus berkata apapun saat ini. 

Cinta Yang Kembali [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang