Cinta Yang Kembali [Completed]

Cinta Yang Kembali 30

Flashback.

Ridho telah duduk di dalam mobil mewahnya, dan ketika putri juga mulai menaiki mobilnya ridho seketika memarahi gadis belia itu.

“heh.!! Memang lo pikir gw ini supir lo apa ?” bentak ridho dengan nada kesalnya. Tentu saja putri seketika menjadi takut mendapatkan bentakan ridho yang tiba-tiba.
Ia yang sudang siap duduk di kursi penumpang belakang seketika memundurkan kembali tubuhnya dan menutup pintu mobil tersebut dengan sangat hati-hati.

Ridho menunggu beberapa menit di dalam mobil namun putri tak kunjung naik ke dalam mobilnya. Dengan perasaan kesal ridho membuka jendela depan dan menatap putri yang tengah berdiri tegap sambil menundukkan kepalanya.

“lo ngapain disitu hah ?” teriak ridho dari dalam mobil. Putri kembali dibuat terkejut dengan teriakan ridho, ia secepat mungkin menatap wajah kaku pemuda itu dengan ekspresi ketakutannya.

“tadi kak idho bilang kak idho bukan supir putri, jadi putri gak mau naik.” Jawaban polos putri membuat ridho berusaha kerasa menahan tawanya.

Astaga..!! ridho berkata seperti itu sebenarnya ingin menyuruh putri untuk duduk di depan bersamanya, namun lagi-lagi gadis itu sama sekali tak mengerti maksud ridho dan justeru berspekulasi seenaknya sendiri.

“ya ampun putri.!!” Geram ridho menggeretakkan giginya. Dia sangat gemas dengan kepolosan gadis ini.

“maksud gw, lo jangan duduk di belakang. Gw itu kaya supir, ngerti gak sih ?” tanya ridho masih dengan menahan kekesalannya.

Putri kembali mengangkat wajahnya dan lagi-lagi ia memasang wajah polos nan konyolnya.

“jadi putri harus duduk dimana kak ?”
Ridho menghempaskan keningnya tepat ke atas stir mobilnya.ia tidak habis pikir mengapa putri bisa sangat sepolos ini.

“duduk di depan.!” Jawab ridho akhirnya.

“boleh ?” tanya putri sekali lagi. Ridho langsung saja mengeluarkan jurusnya. Jurus yang ia yakini bisa membuat otak putri seketika mengencer.

Dan benar saja, secepat kilat putri sudah duduk di kursi depan tepat disamping ridho. Pemuda itu hanya menggelengkan kepalanya serta memijat keningnya yang sedikit sakit oleh ulah putri.

Sebelum menjalankan mobilnya ridho kembali memiringkan kepalanya dan melirik putri. Tanpa mengatakan apapun ridho mendekatkan tubunya ke arah putri dan hal itu tentu saja membuat putri menyerngitkan keningnya.

“kak idho mau ngapain ?” tanya putri menatap waspada ke arah ridho yang semakin mendekat. Ridho sama sekali tak menjawab, ia terus saja mendekatkan tubuhnya pada tubuh putri. Sejenak ridho menghentikan gerakannya saat wajah keduanya begitu dekat, dan dari posisi nya ini putri dan ridho bisa merasakan hembusan nafas masing-masing. Bahkan putri kembali terhipnotis dengan manik mata ridho yang berbeda dengan rizki.

Putri menahan nafas saat ia merasakan tangan ridho yang mulai terangkat, tanpa sadar ia pun memejamkan matanya. Ridho mengkerutkan dahinya saat melihat putri memejamkan matanya, seketika ia pun menahan senyumannya saat menyadari bahwa putri pasti tengah berpikir yang tidak-tdak tentang dirinya.

Ridho semakin iseng, ia pun mendekatkan wajahnya lebih dekat lagi. Dan tepat di depan bibir putri ridho justeru meniup bibir putri serta dengan gerakan cepat ia memasang seatbelat putri.

“Lo mikirin apa hah ?” tanya ridho menyentil jidat putri.

Putri membuka matanya dan begitu terkejut dengan wajah ridho yang seakan ingin tertawa terbahak-bahak padanya.