Cinta Yang Kembali 33

3K 243 22
                                    

Jadilah beberapa jam itu ridho dan putri pun menemani bunda iyeth dirumahnya. Setelah mereka menyanyi bunda iyeth juga tak lupa membahas audisi yang akan dilaksanakan dua bulan lagi.
ia memberitahu putri apa saja yang harus disiapkan dan apa saja yang akan di lakukan nanti ketika audisi, bunda iyeth pun sangat yakin bahwa putri pasti akan bisa masuk dalam acara besar itu karena memang kemampuan putri tidak bisa diremehkan begitu saja.

Pukul 17.00

Ridho dan putri sudah berpamitanpada bunda iyeth, namun sebelum pulang bunda iyeth menahan putri sejenak.

"bentar dulu." Tahan bunda melirik ke arah lantai atas dimana kamarnya berada. Seorang wanita paruh baya terlihat keluar dari kamarnya dengan membawa sebuah papper bag.

"ini bu." Ucap nya dan menyerahkan papper bag tersebut pada bunda iyeth.

Setelah menerimanya bunda iyeth kembali memberikan papper bag itu kepada putri, namun dengan cepat putri menolak pemberian bunda iyeth. Ia merasa bunda iyeth sudah begitu banyak meberikanya barang dan putri tidak mau terus menerus merepotkan bunda iyeth.

"engga usah bunda." Tolak putri meletakkan papper bag nya diatas meja.

"put ambil aja ya, sayang loh itu. Beneran deh bunda itu salah beli nak. Dari pada gak dipake kan mening untuk kamu." Bujuk bunda iyeth kembali menyerahkan papper bag nya pada putri.

"tapi bun-"

"udah ambil aja put, daripada gak kepake." Ucap ridho ikut membujuk putri.

"sudah ambil ya." Bujuk bunda sekali lagi.

Walau dengan perasaan malu namun putri pun akhirnya menerima pemberian bunda itu. Rupanya bunda sengaja membelikan putri perlengkapan mandi dan juga perlengkapan make up, karena bunda yakin putri mulai membutuhkan itu.

"makasih banyak ya bun." Ucap putri merasa tak enak hati.

"jangan pernah sungkan sama bunda ya nak." Jawab bunda dengan tulusnya. Ia menarik tubuh putri dan dipeluknya gadis belia itu dengan penuh kasih sayang.

Setelah keduanya berpamitan, ridho pun menepati janjinya pada bunda qaliesa untuk datang kerumahnya.

Ridho dan putri memang tidak terlalu lama di rumah bunda qaliesa karena memag ridho juga sudah sangat mengantuk dan ingin beristirahat. Untunglah bunda qaliesa sangat paham dengan kondisi ridho hingga iapun tidak berani menahan pemuda tampan itu.

***

Satu minggu berlalu dengan begitu cepat, dimana artinya satu minggu juga telah dilewati oleh putri dan ridho hanya berdua saja karena memang rizki baru akan pulang hari ini.

Keduanyapun terlihat semakin dekat satu sama lain, bahkan putri pun sudah tidak merasa canggung lagi dengan sikap ridho yang memang masih sering berubah-ubah. Putri sudah seakan biasa menghadapi sikap pemuda itu. Dan bagi putri ridho dan rizki memang lah orang yang baik hanya saja keduanya meiliki cara yang berbeda dalam menunjukkan kebaikannya itu.

Rizki memang lebih terlihat menonjolkan keramahan dan kebaikanya pada semua orang, berbeda dengan ridho yang akan melakukan segala sesuatu secara diam-diam seperti saat pemuda itu membelikan putri beberapa dress secara diam-diam, dan banyak hal lain yang memang dilakukan olehnya tanpa sepengathuan putri.

Siang ini ridho berniat untuk menjemput rizki dibandara, iapun terlebih dahulu mengajak putri.

"engga bisa kak. Putri kan ada jadwal belajar hari ini." Jawab putri yang baru terinagt bahwa ia memiliki jadwal belajar hari ini.

Cinta Yang Kembali [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang