Cinta Yang Kembali 71

2.8K 287 30
                                    

Satu minggu berlalu, dan ridho benar-benar menepati janjinya. Ia bekerja dengan sangat baik di perkebunan milik keluarga putri. Bahkan kini ridho sudah mulai ahli dalam hal bercocok tanam.

Tapi fokus ridho tentu saja bukan hanya itu saja, setiap harinya ridho pun tak lupa memberikan waktunya untuk mendekati putri.

Seperti setiap pagi ridho akan mengantarkan putri menuju kampusnya dengan sepeda motor yang dipinjamkan oleh samsudin. Dan sore harinya ridho selalu datang kerumah putri dengan alasan membicarakan sesuatu pada samdudin, padahal tujuan utama ridho adalah untuk bertemu dengan putri.

Seperti sore ini, setelah mandi dengan bersih ridho bergegas menuju rumah sang pujaan hati.
Sepanjang perjalanan dari kontrakannya menuju rumah putri ridho terus saja tersenyum seperti ABG yang baru saja jatuh cinta.

Putri yang tengah menyiram bunga di halaman depan rumahnya segera menghentikan kegiatannya saat sosok ridho menghampirinya.

"hay sayang." sapa ridho dengan senyuman manisnya.
Putri membulatkan matanya saat mendengar panggilan sayang yang diucapkan oleh ridho.

"kak idho apaan sih? Gak boleh sayang-sayangan. Belum sah." protes putri menggelengkan kepalanya.

"heheh sorry sorry."

"kak idho mau ngapain?" tanya putri menatap ridho dengan kedua alis yang terangkat.

"ya ellah put, gak boleh banget aku kesini." ridho memasang wajah murungnya saat mendapat pertanyaan putri yang menurutnya sangat sadis.
Bisa-bisa nya gadis itu manayakan tujuan utama ridho datang kerumahnya, padahal putri tau betul ridho datang kerumahnya dengan satu tujuan, yaitu mengejar sang pujaan hati.

"iya iya maaf deh. Gitu aja ngambek." ledek putri tersenyum geli melihat tingkah ridho ini. Rasanya ridho banyak berubah saat pertemuan mereka satu minggu yang lalu. Pemuda itu jadi banyak tersenyum dan wajah kakunya pun sudah tidak pernah di tampilkan lagi.

"oh ya," ridho meraih tangan putri dan menyerahkan sebuah permen kedalam genggaman gadis belia itu.

"apa ini kak?" tanya putri memandang permen berwarna biru itu sejenak. Dan sepertinya permen itu sama saja dengan permen-permen yang ada di warung.

"baca dong." titah ridho dengan senyuman manisnya.

Putri menurut saja, ia mulai membalikan permen tersebut. Dan benar saja, ada sebuah tulisan di permen tersebut yang membuat putri menahan senyuman diwajahnya.

'be my wife please.'

"apa yang udah kak idho buktikan sama aku? Kak idho aja lebih sering di kebun sama bapak." tanya putri yang sudah mati-matian menahan senyumannya.

"aku tau, usahaku memang belum seberapa put. Tapi coba.."

Ridho menarik tangan putri dan meletakkan telapak tangan gadis cantik itu tepat di depan dadanya.
Bisa putri rasakan detakan jantung ridho yang seperti sedang berdisko di dalam sana.

"dia hanya berdetak cepat saat sama kamu put. Dan selama tiga tahun ini dia hampir berhenti bedetak." ucap ridho dengan lirih.

Putri kembali merasa terharu, karna apa yang dikatakan ridho memang benar bukan hanya sekedar bualan saja.

Putri jadi teringat bagaimana saat lesty menceritakan tentang bagaimana ridho yang hampir membunuh cia saat mengetahui bahwa cia itu adalah wanita ular.

Flashback..

Ridho memasuki ruangan yang saat itu hanya tersisa rizki,lesty dan juga cia.
Ridho terkejut bukan main saat melihat lesty yang tengah mencekal pipi cia dengan tangannya. Dan dia bisa melihat cia yang begitu kesakitan.
"les lepasin, lo nyakitin dia." teriak ridho yang sudah bersiap berlari menuju tempat lesty.

Cinta Yang Kembali [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang