Ridho memilih memalingkan wajahnya dan menutup matanya dengan rapat.
Ia tidak bisa melihat wanita yang ia sayangi kini ada dalam dekapan pria lain dan ridho tau pria itu juga memiliki perasaan pada putri.Ridho menghembuskan nafas beratnya dengan kasar. Iapun kembali membuka matanya dan menatap pada sosok putri dan rizki yang masih berpelukan.
"ehem.."
Ridho sengaja berdehem untuk menyadarkan putri dan rizki. Dan beruntunglah keduanya langsung tersadar dan segera memisahkan diri satu sama lain.
"eh dho." rizki menyapa saudara kembarnya itu dengan senyuman miringnya. Ia segera bangkit dan mengulurkan tangannya ke arah putri yang hanya menundukkan kepalanya karena malu.
"sampai kapan kalian mau disini. Gw udah laper banget." protes ridho berusaha menahan rasa sakit di dadanya.
Tanpa menunggu jawaban dari keduanya ridho bergegas pergi dari kamar rizki. Untunglah kakinya sudah mau bekerja sama hingga bisa kembali digerakkan lagi. Jika tidak ridho tidak bisa memastikan hal apa yang bisa ia lakukan pada rizki dan putri saat itu.
Ridho sudah mulai memakan makanan nya saat rizki dan putri ikut duduk bersama dengannya dan juga bunda qaliesa yang masih setia menunggu mereka.
"aduh kalian abis ngapain sih ? Bunda laper nih." protes bunda qaliesa jengkel. Rizki hanya terkekeh pelan mendengar omelan dari wanita yang ia sayangi itu.
Ia mulai menjatuhkan tubuhnya di kursi tempat biasa ia duduk dan diikuti oleh putri yang duduk di sampingnya.
"sorry bun, Ayoo makan." ajak rizki yang mulai mengambil nasi serta lauk pauknya. Putri juga melakukan hal yang sama dengan rizki, mereka pun mulai menyantap makanan masing-masing.
Putri yang tengah menyuapkan makanan ke mulutnya seketika menghentikan gerakannya saat mendengar suara bel yang berbunyi.
"siapa sih malam-malam gini datang." protes bunda qaliesa yang merasa terganggu dengan kedatangan tamu yang tak diundang itu.
"putri bukain dulu ya bunda." ucap putri yang sebelumnya telah meminum air putih.
Gadis manis tersebut segera berlari kecil ke arah pintu yang kini terdengar mulai di ketuk.Putri seketika mematung saat melihat sosok gadis cantik yang tengah berdiri dihadapannya saat ini. Putri mengerjapkan mata nya beberapa kali karena merasa terpesona dengan penampilan gadis yang tak lain adalah lesty.
"loh putri?" tanya lesty girang. Putri menggelengkan kepalanya cepat dan segera mengukirkan senyuman diwajahnya manisnya.
"mbak lesty." sapa putri tersenyum kikuk. Entah mengapa tiba-tiba saja bayangan akan foto lesty dan rizki yang sangat mesra membuat hati putri terasa sakit kembali.
"kamu kok disini put?" tanya lesty masih mengukir senyumannya. Ia semakin mendekati putri dan merangkul tubuh mungil gadis belia tersebut.
"putri kerja disini mbak." jawab putri seadanya. Putri merasa sangat kikuk saat ini padahal saat bertemu di rumah sakit putri sangat merasa bahagia.
"kamu kerja sama a' iki dan a' idho?" lesty nampak terkejut dengan jawaban putri, pasalnya ia baru melihat sosok putri disini padahal ia termasuk orang yang cukup sering main ke kediaman si kembar.
"i-iya." jawab putri lagi dengan kikuk.
Lesty masih tersenyum senang, gadis cantik itu pun mengajak putri untuk masuk ke dalam rumah begitu saja. Ia memang sudah sering melakukan hal seperti ini karena bagi lesty rumah rizki dan ridho ini sudah seperti rumah keduanya.
"Assalamualaikum." salam dari lesty seketika membuat bunda qaliesa serta ridho dan rizki melirik ke arah sosok wanita muda itu.
"walaikumsalam." balas ketiganya serempak.
Putri diam-diam menatap ke arah rizki dan putri bisa melihat tatapan rizki yang berbinar saat memandang lesty.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yang Kembali [Completed]
FanficKisah perjuangan seorang gadis cantik untuk mewujudkan cita-citanya. Namun dalam perjalanannya putri dipertemukan oleh 2 pria yang memiliki rupa yang sama Namun sikap yang jauh berbeda. Bagaimanakah kelanjutan kisah putri? Ayoo baca dan masukkan...