Cinta Yang Kembali 60

2.8K 235 28
                                    

"pu-pu-tri." sapa alesia dengan nada terpenggal penggal.

Putri sungguh miris, rupanya wanita yang sangat di puja oleh ridho adalah wanita ular. Dan putri sungguh salut karna gadis di depannya ini begitu pandai dalam bermain sandiwara.

"kamu disitu sejak kapan put?" tanya alesia lagi dengan wajah sedikit pucatnya.

Putri masih terdiam,ia semakin mempertajam tatapannya pada alesia.
"cukup lama untuk mendengar semua kebusukan kamu.!"

Jawab putri dengan lantangnya. Awalnya cia memasang wajah kagetnya, namun sedetik kemudian gadis tersebut justeru tertawa puas.

"hahaha kamu pandai menguping ya anak kecil." balas cia yang akhirnya mengeluarkan wajah aslinya.

Putri sungguh terkejut, bahkan ia menatap cia dengan tatapan jijiknya.
Sungguh wanita di hadapannya ini sangatlah rendah di mata putri.

"kenapa kamu lakuin ini sama kak idho? Padahal dia itu sangat cinta sama kamu." tanya putri menatap sengit ke arah cia. Gadis itu kembali tertawa,dan ia pun semakin mengikis jarak antara dirinya dan putri.

Cia menepuk pipi kanan putri dengan masih tertawa.

"kamu itu gak tau apa-apa, jadi aku saranin kamu gak usah ikut campur hmmm?" ujar cia yang secara tiba-tiba saja mengintimidasi putri dengan tatapan tajamnya.

"engga, aku akan bilang siapa kamu sebenarnya sama kak idho. Dia gak layak di perlakukan seperti ini sama wanita ular kaya kamu.!"

Plakk...!

Dengan kasarnya cia menampar pipi putri dan semakin mengintimidasi gadis belia itu. Putri menegakkan kembali wajahnya sambil memegang pipinya yang terasa memanas.

"ahhhh apa sakit adik kecil? Kamu mau nangis ya? Duhh cup cup cup."

Kembali cia menepuk-nepuk pipi putri dengan pelan. Putri menepis tangan cia dengan sangat kasar, bahkan ia tidak mau tangan kotor cia menyentuh wajahnya.

"kamu itu hanya gadis kecil yang di permainkan ridho. Jadi untuk apa kamu repot-repot memberitahu dia hah? Kamu diam. Dan kamu selamat, bagaimana?" tanya cia menaikkan kedua alisnya.

Putri menggelengkan kepalanya dan tersenyum miris pada cia.

"kamu gila.!" bentak putri dengan nada kerasnya. "aku tidak takut dengan kamu, dan aku akan segera bicarakan ini sama kak idho."

Putri sudah bersiap untuk melangkah, namun cia menarik tangannya hingga membuat putri mau tak mau kembali berhadapan dengan gadis ular itu.

"kamu mau laporin aku sama idho? Hhahah kamu itu naif sekali sih put." ucapan cia dengan disertai tawanya membuat putri semakin mengkerutkan dahinya.

"paling kamu yang akan di marahi oleh ridho. Sekedar informasi saja ya, ridho itu cinta mati sama aku. Dan dia itu akan lebih percaya sama aku." cia menunjuk dirinya sendiri lalu beralih pada putri. "dari pada kamu."

Dengan kasarnya cia mendorong tubuh putri hingga gadis itu hampir saja terjungkal ke belakang.

"dasar gadis bodoh.!" cela cia dan berlalu dengan angkuhnya di hadapan putri.

Sepeninggal cia, putri sejenak merenung. Apa yang dikatakan cia adalah benar semua. Putri sadar ridho tidak akan percaya begitu saja dengan dirinya, apalagi ini menyangkut cia gadis yang sangat ia cintai.

"aku harus apa? Aku tidak mungkin membiarkan gadis itu menghancurkan kak ridho." lirih putri yang nampak prustasi.

Ia mendekati kaca wastafel, sejenak putri terdiam dan memikirkan jalan keluar untuk masalah ini. di satu sisi ia harus menjaga ridho, namun di sisi lain pemuda itu tidak akan percaya begitu saja padanya.

Cinta Yang Kembali [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang