Cinta Yang Kembali [Completed]

Cinta Yang Kembali 39

Putri tersadar dari lamunannya, ia menyentuh dada sebelah kirinya. Bisa putri rasakan detak jantungnya yang tak beraturan. Ia tidak tau perasaan apa itu, namun putri tidak mau terlalu cepat mengartikan perasaanya itu. Ia ingin berjalan seperti air saja, biarkan mengalir hingga sampai ujungnya nanti.

Sedang ridho sudah tiba di tempat dimana acara akan berlangsung, ia segera menuju ruang make up artis dimana rizki terlihat tengah bersiap-siap. 

"dho ayo cepet ganti baju sebentar lagi acara mulai nih." ucap bunda dengan nada tergesa-gesanya. Ridho meletakkan bawaannya diatas meja dan menerima baju yang telah di siapkan oleh bunda qaliesa. 

Secepat kilat ridho mengganti bajunya, dan juga sedikit memoles make up di wajahnya. Dan bertepatan dengan itu keduanya pun telah dipanggil oleh sang MC.

Ridho dan rizki menaiki panggung, dan dapat mereka lihat bagaimana antusiasnya para fans mereka yang menyambut keduanya. 

Mereka pun mulai bernyanyi untuk menghibur para fans mereka yang kebanyakan dari para kaum hawa itu. Jerit dari para penonton membuat ridho dan juga rizki begitu bersemangat hingga mereka pun memberikan penampilan terbaik mereka. 

Setelah selesai bernyanyi ridho dan rizki kembali keruang artis. Ridho mengambil nasi goreng buatan putri dan menyerahkannya pada rizki.

"ini dari putri, tapi pasti udah dingin." ucap ridho kembali memasang wajah datarnya.

Rizki tersenyum senang, ia meraih bungkusan yang diberikan ridho. Dan dengan cepat rizki membukanya. 
Ia begitu senang karna rupanya putri masih mengingatnya hingga ia masih menyempatkan diri untuk memasak.

Dengan cepat rizki mulai menyantap masakan putri yang sangat dirindukannya. Bahkan rizki tidak memperdulikan sekalipun makanan itu telah dingin.

Ridho diam-diam tersenyum melihat rizki yang tengah makan dengan lahapnya. Ia senang karna akhirnya saudara kembarnya itu kembali makan dengan benar. 
Bunda qaliesa yang juga memperhatikan si kembar tak bisa menutupi kebahagiaannya,  bunda sangat tau bagaimana kedua saudara itu saling menyayangi,  jadi ketika keduanya berselisih ia pun merasa begitu sedih. Tapi untunglah semua itu telah berlalu, kini keduanya mulai terlihat membaik walau kecanggungan masih jelas terlihat dari keduanya.

***

Satu bulan sudah putri tinggal di apartement milik dedi anggada, dan selama itu pula putri terus berlatih untuk mengikuti audisi menyanyi yang akan dilangsungkan beberapa hari lagi saja. 

Ridho dan bunda iyeth lah yang selalu memberi dukungan dan semangat untuknya, hingga putri begitu bersemangat untuk mengikuti kontes tersebut.

Dan selama putri tinggal di apartement ia sama sekali belum pernah bertemu dengan rizki maupun lesty.
Setiap kedua orang itu mau bertemu dengannya,  putri selalu saja menolak.

Ia memang sudah tak marah namun entah kenapa putri begitu enggan untuk dipertemukan dengan rizki dan juga lesty.

Sedang ridho harus bersenang diri, karena hubungannya dengan putri makin hari pun makin dekat saja. Bahkan ridho sudah tak segan-segan lagi untuk memperlakukan putri dengan lembut dan juga manis.  Tentu saja putri yang notabene adalah gadis belia begitu senang mendapat perhatian yang begitu luar biasa dari ridho, namun tetap saja putri belum tau tentang arti perasaannya ini kepada ridho. 

Siang ini ridho mengajak putri ke sebuah mall yang berada tak jauh dari apartement-nya. Pemuda itu ingin membelikan putri pakaian untuk dikenakan nanti saat audisi. 

"duuuh gak usah lah ya kak. Putri kan sudah banyak bajunya." tolak putri yang masih duduk di kursi meja makan. Ia masih menemani ridho yang saat ini tengah menyantap makan siangnya seorang diri.