Putri menghempaskan tubuhnya diatas sofa. Rasanya hari ini putri begitu lelah karena ada kegiatan di kampusnya. Namun dibalik itu semua tetap saja putri sangat menyukai kegiatan kuliah nya itu.
"kak putri." bisik salwa yang sudah duduk di sisi putri. Sejenak putri membuka matanya dan mengangkat kedua alisnya pada salwa.
"tadi kak idho kemari." ujar salwa masih dengan pelannya.
"tau kok." jawab putri santai. Ia kembali memutuskan untuk memejamkan matanya dan membiarkan saja salwa ingin mengatakan apapun juga.
"bapak ketemu kak idho tau.!"
Putri seketika membuka matanya saat salwa menyebut bahwa sang ayah bertemu dengan ridho. Putri menegakkan tubuhnya dan menatap salwa dengan rasa penasarannya.
"bapak ketemu sama kak idho? Terus mereka ngobrol apa aja? Bapak tau kalo idho itu cowo yang sering di omongin sama kak randa?"
Putri mencecar salwa dengan begitu banyak pertanyaannya. Bahkan adik kecil nya itu memutar bola mata nya dengan malas saat mendengar begitu banyak pertanyaan putri.
"tadi aja sok cuek." ledek salwa memanyunkan bibirnya. "lah sekarang kepo nya kebangetan." lanjut salwa lagi.
Putri memelototkan matanya pada salwa serta memukul pelan lengan adiknya itu.
"cepet jawab.!" tekan putri semakin membulatkan matanya.
"iiihh sabar dong." protes salwa kesal.
Putri berdecak kesal melihat wajah adik nya yang dibuat buat cemberut.
"cepet wa.!" ucap putri lagi.
"tadi itu bapak tanya kak idho siapa."
"terus idho jawab apa?"
"aduuhh kak jangan dipotong dong." protes salwa kesal. Putri kini justeru terkekeh pelan dan memasang wajah lucunya.
"iya maaf maaf." mohon putri masih terkekeh.
"nahh jadi kak idho malah jawab bahwa kak idho itu pembantu baru kita. Awal nya bapak kaget, tapi katanya mau tanya kaka dulu." lanjut salwa lagi.
Putri kembali membulatkan matanya, dan ia justeru semakin bingung dengan tindakan ridho. Untuk apa pemuda itu melakukan ini semua? Karna tidak mungkin putri menyuruh ridho menjadi seorang pembantu dirumahnya.
"loh nak kamu sudah pulang?"
Putri memutar kepalanya dan menatap sang ayah yang sudah berjalan menuju ke arahnya. Gadis cantik itu meraih tangan sang ayah dan menciumnya lebih dulu.
"iya pak, baru aja sih." jawab putri dengan senyuman manisnya.
"oh ya, kamu beneran cari pembantu baru ya nak? Buat apa?" tanya sang ayah dengan wajah bingung nya.
Putri sejenak terdiam, ia bingung harus menjawab apa. Karna ia tidak tau tujuan ridho melakukan ini semua.
"emmmm, i-iya pak." jawab putri dengan ragu. "putri mau suruh dia buat bantuin bapak di kebun." jawab putri berbohong. Samsudin tersenyum senang, lalu iapun mengelus rambut putri kesayangannya itu.
"oohhh ya sudah kalau gitu bapak setuju. Mulai besok dia ikut bapak ke kebun ya." jawab samsudin masih dengan senyumannya. Putri pun tersenyum kecil dan hanya menganggukkan kepalanya.
"ya udah kamu makan sana, bapak sudah masakin kamu tuh." titah samsudin lagi pada putri.
"iya pak."
Setelah itu samsudin mulai meninggalkan kedua putrinya. Ia kembali melanjutkan aktifitasnya di kebun yang di beli juga oleh putri untuk dirinya.
"kak idho sekarang dimana wa?" tanya putri menatap cepat pada salwa. Adik bungsunya itu mengangkat kedua bahunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yang Kembali [Completed]
FanfictionKisah perjuangan seorang gadis cantik untuk mewujudkan cita-citanya. Namun dalam perjalanannya putri dipertemukan oleh 2 pria yang memiliki rupa yang sama Namun sikap yang jauh berbeda. Bagaimanakah kelanjutan kisah putri? Ayoo baca dan masukkan...