Memasak memang sudah menjadi hobby nya sedari dulu. Jadi tak heran jika sosok putri tidak pernah lepas dari area dapurnya.
Bahkan ridho sang suami segera merombak dapur rumah mereka dengan sangat apik sehingga membuat putri semakin betah saja berada di dapur nya.
Seperti pagi ini putri tengah memasak seorang diri, ia terlihat sangat luwes ketika mengelola bahan makanan yang sudah ada di hadapannya. Ia akan mengusir semua pembantu rumah tangga ketika ia di dapur. Bagi putri ia tidak membutuhkan bantuan dalam hal memasak, ia lebih suka mengerjakan pekerjaan itu seorang diri.
Hingga saat satu sosok bocah kecil yang datang padanya membuat putri membalikkan badannya dengan wajah berbinarnya.
"unda utti.!!" bocah kecil itu memeluk erat kaki putri. Sejenak wanita cantik itu mengelus rambut sang bocah kecil dengan penuh kasih sayang.
"hallo sayangnya bunda." sapa putri sambil berjongkok di depan bocah tersebut. Putri meraih kedua pipi nya serta menciumi seluruh wajah bocah laki-laki tersebut.
"unda, affa mau ovaltine." rengek bocah kecil tersebut dengan manjanya.
Putri mengangkat tubuh gempalnya dan mendudukkan bocah tersebut di atas meja makan.
"wooooo ada si ganteng alfa rupanya.!" teriakan dari ridho yang baru datang seketika membuat kedua orang yang ada di dapur tersebut menatapnya.
"morning sayang." sapa ridho sebari menciun kening dan bibir putri. Wanita itu membulatkan matanya dan menatap sebal pada sang suami yang tak pernah tau kondisi. Dimana saja dan kapan saja ridho tidak pernah perduli, karna bagi ridho itulah bentuk cintanya pada sang isteri.
"hallo ayah dodo." sapa alfa dengan senyuman lucunya.
Ridho mengalihkan pandangan nya pada sosok alfa lalu ridho menciumi bocah tersebut dengan sangat gemasnya."alfa sama siapa kesini nak?" tanya ridho yang sudah menggendong alfa.
"sama opa ayah." jawab alfa semakin melebarkan senyuman nya hingga memperlihatkan gigi gingsulnya.
"ya udah alfa sama ayah dulu ya nak, bunda utti mau masak dan buatkan ovaltine untuk kamu. Oke boys?" ucap putri mengelus ujung kepala alfa.
Ridho segera membawa alfa menuju ruang keluarga dan membiarkan putri melanjutkan tugasnya di dapur.Di ruang keluarga rupanya sudah ada dedi yang tengah menonton tv sebari menikmati kopi hitam buatan sang menantu kesayangan.
"ngeeeenggg pesawat akan mendarat...ciiiittt.." ridho meletakkan alfa ke atas sofa setelah mengangkat bocah itu layaknya sebuah kapal terbang.
Alfa terkikik senang sebari merebahkan tubuhnya diatas sofa.
"ayah beliin alfa peswat ya nanti." pinta alfa pada ridho yang sudah duduk di sofa.
"siap sayang." jawab ridho mengacungkan jempolnya pada alfa.
Dedi hanya memperhatikan interaksi antara om dan keponakan itu. Dedi melepas kacamatanya dan meletakkannya di atas meja.
"jadi kamu dan putri kapan kasih papah seorang princess?" tanya dedi tiba-tiba. Ridho mengalihkan tatapannya pada dedi.
"hmmm sebenarnya aku sama putri udah mulai program pah, yahh. Cuma belum dikasih mungkin sama Allah." jawab ridho seadanya.
Memang ia dan putri sudah mulai mengikuti program untuk memiliki anak. Tapi setelah 4 bulan belakangan ini mencoba entah kenapa putri belum juga memiliki tanda tanda hamil.
Ridho dan putri berfikir memang belum waktunya keduanya memiliki momongan sehingga mereka pun hanya bisa berpasrah diri dan menunggu keajaiban itu untuk mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yang Kembali [Completed]
Fiksi PenggemarKisah perjuangan seorang gadis cantik untuk mewujudkan cita-citanya. Namun dalam perjalanannya putri dipertemukan oleh 2 pria yang memiliki rupa yang sama Namun sikap yang jauh berbeda. Bagaimanakah kelanjutan kisah putri? Ayoo baca dan masukkan...