"mulai sekarang kita jadi teman?" lesty mengulurkan tangannya pada putri.
Putri menatap lesty dalam-dalam, ia bisa merasakan ketulusan dari gadis belia dihadapannya ini. Putri jadi merasa bersalah pada lesty karena sejak ia melihat foto rizki dan lesty berdua putri seakan tak menyukai sosok yang pernah menajadi idolanya itu.
Dan kini putri baru sadar bahwa lesty adalah orang yang sangat baik hingga rasanya putri akan sangat merasa bersalah jika ia terus memendam rasa tak sukanya pada sosok lesty.
"put?" panggil lesty karena putri tak kunjung menerima uluran tangannya. Bahkan gadis itu terlihat melamun sambil berpikir.
"apa mbak lesty mau berteman sama putri?" tanya putri masih belum membalas uluran tangan lesty.
"memang nya kenapa? Apa ada yang salah?" tanya lesty mengkerutkan dahinya. Ditariknya kembali uluran tangannya itu dan menatap putri dengan intensnya.
"mbak putri hanya-"
Seolah mengerti dengan jalan pikiran putri, lesty segera menghentikan ucapan gadis belia itu dengan gelengan kepalanya.
"kamu pikir aku ini berasal dari orang berada?" tanya lesty, dan kembali ia pun menggelengkan kepalanya. "engga put, dulu aku juga berasal dari keluarga miskin. Ya, mungkin bisa dibilang sama dengan kamu. Tapi lihatlah, rupanya Tuhan punya rencana untuk aku. Sekarang Alhamdullilah aku bisa mengangkat derajat keluarga aku put. Dulu untuk makan saja ayah aku sangat sulit mendapat uang, tapi sekarang segala sesuatunya sudah di cukupkan. Tapi tentunya aku meraih semua ini juga tidak dengan mudah, ada harga yang dibayar untuk mendapatkan semua ini put. Jadi aku mohon buang pemikiran kamu bahwa kamu tidak layak bergaul dengan kami-kami ini. Justeru kamu harusnya bersyukur karna masih banyak orang yang sayang sama kamu." jelas lesty panjang lebar.
Putri mengangguk lemah, mengapa ia bisa lupa bahwa idolanya ini juga berasal dari keluarga sederhana. Dan bisa dibilang lesty lah yang membuat keluarganya serba berkecukupan seperti saat ini. Dan tentunya semua itu karena kerja keras dari seorang lesty andriani.
Kini giliran putri mengelurkan tangannya dan tersenyum manis pada lesty.
"teman?" tanya lesty mengangkat kedua alisnya serta tersenyum lebar hingga menampilkan gigi gingsulnya.
"teman." jawab putri dengan mantap.
Lesty sungguh merasa bahagia, ia seakan mendapatkan sosok teman yang memang selama ini ia idamkan. Selama lesty bekerja di dunia hiburan ia memang memiliki banyak teman namun bagi lesty mereka semua mendekati nya hanya untuk memanfaatkan nama lesty. Belum ada satu orang pun yang menurut lesty bisa dikatakan sahabat untuknya.
Dan dengan kehadiran putri tentunya membuat lesty merasa bahagia karena akhirnya ia memiliki sosok yang tulus berteman dengannya tanpa melihat siapa dirinya.
Dering ponsel yang berasal dari milik lesty seketika membuat gadis belia itu melepaskan pelukan keduanya. Ia segera meraih benda persegi panjang itu dari dalam tasnya.
"iya teh?" jawab lesty langsung.
"de, kamu dimana? Mau teteh jemput sekarang gak? Kamu harus istirahat loh.inget besok ada acara di luar kota." ujar seorang wanita di sebrang ponsel lesty.
Lesty terlihat menepuk jidatnya sendiri. Bagaimana ia lupa bahwa besok pagi-pagi betul ia memiliki jadwa manggung di luar kota sedang dirinya belum mempersiapkan apapun juga.
"ya ampun teh, dede lupa. Dede lagi dirumah a iki, bentar lagi dede pulang ya." jawab nya.
"ya udah kamu hati-hati ya." pesan wanita diseberang ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yang Kembali [Completed]
Fiksi PenggemarKisah perjuangan seorang gadis cantik untuk mewujudkan cita-citanya. Namun dalam perjalanannya putri dipertemukan oleh 2 pria yang memiliki rupa yang sama Namun sikap yang jauh berbeda. Bagaimanakah kelanjutan kisah putri? Ayoo baca dan masukkan...