Cinta Yang Kembali [Completed]

Cinta Yang Kembali 67

Dengerin lagu nya guys. 

Dengan langkah gontainya lesty meninggalkan makam yang terlihat baru itu. Tak lupa ia pun menghapus air mata nya yang tidak pernah ia tahan jika berkunjung ke makam orang yang sangat ia sayangi itu.

Hari ini lesty sengaja pergi ke makam seorang diri karna ia sangat merindukan sosok itu, sosok yang ingin sekali lesty lupakan. Namun terlalu kenangan yang telah mereka toreh sehingga lesty tidak akan pernah melupakannya.

Sejenak lesty menghentikan langkahnya dan merogoh tas kecilnya. Ia mengeluarkan ponsel mahalnya itu dan segera mengangkat telepon yang berasal dari rizki.

"kenapa ki?!" tanya lesty yang terdengar begitu tak bersahabat.
Ia membuka pintu mobilnya dan duduk di balik kemudi seorang diri.

"kamu dimana dek, aku mau ngomong sama kamu bisa?" tanya rizki dari sebrang sana. Lesty menghembuskan nafas beratnya. Rasanya ia ingin menolak saja, karna lesty masih belum bisa memaafkan rizki walau pun ia sudah mengetahui semua kebenarannya.
Bagi lesty rizki dan ridho adalah penyebab utama kepergian putri, dan sampai saat ini lesty tidak akan pernah bisa memaafkan kedua pria kembar itu.

"mau bicara apa? Disini aja." jawab lesty dengan ketusnya.

"de, please. Sudah 3 tahun. Apa kita memang tidak bisa bersatu lagi?" tanya rizki lagi. Bisa lesty dengar suara lemah rizki, tapi ia sama sekali tak terpengaruh. Rasa keceawa dan marahnya pada pemuda itu seakan telah menghapuskan rasa kasihan ataupun iba pada pemuda itu.

"kalo kamu cuma mau bahas itu maaf aku gak ada waktu.!" jawab lesty dengan ketusnya. Ia sudah bersiap untuk mematikan sambungan teleponnya namun rizki cepat-cepat menahannya.

"oke oke aku gak akan bahas kita, tapi ini soal ridho.!"

Medengar nama ridho disebut membuat lesty ingin mengamuk saja. Namun lesty pun tak tega jika melihat kondisi ridho beberapa tahun belakangan ini.
Ia memang sangat marah pada ridho, namun setelah kepergian putri ridho adalah orang yang cukup terpukul. Bahkan pemuda itu sudah seperti mayat hidup saja saat ini.

Bahkan karna kondisi ridho yang sering sakit-sakitan membuat rizki memutuskan keluar dari dunia entertaint dan bekerja di perusahaan sang ayah.

"kenapa sama idho?" tanya lesty lagi dengan datarnya.

"kamu tolong kerumah ya de, dan bujuk ridho untuk makan. Kasian dia." mohon rizki penuh kerendahan hatinya.

"hufftt..."

Rizki bisa mendengar hembusan nafas berat lesty. Dan ia tau gadis itu sudah muak untuk berhubungan dengan dirinya maupun ridho. Tapi tetap saja kelembutan dan kebaikan hati lesty membuat gadis itu tak tega dan tetap saja memperdulikan kondisi ridho yang cukup memprihatinkan.

"baiklah aku kerumah sekarang." ujar lesty pasrah.

Ia pun mau tak mau harus kerumah dedi, jika lesty tidak mengingat permintaan putri mungkin lesty tidak akan pernah mau bertemu dengan si kembar. Namun sebelum putri pergi gadis itu telah menitipkan ridho pada dirinya. Yah, hanya itu yang bisa lesty kabulkan, karna untuk permintaa putri yang lain tidak bisa lesty kabulkan. Ia tidak bisa kembali dengan rizki seperti yang diminta oleh putri.

"makasih ya de, aku tunggu."

Klik...

Setelah sambungan telepon keduanya terputus lesty pun segera melajukan mobilnya menuju kediaman dedi anggada.

Butuh waktu satu jam lamanya sampai akhirnya lesty tiba di kediaman dedi yang super mewah. Setelah memarkirkan mobilnya lesty kembali berjalan menuju pintu utama.