Putri tertegun sendiri mendengar cerita dari ridho, ia tidak menyangka bahwa kisah percintaan ridho begitu peliknya.
“aku tau cara rizki memang salah put, tapi ini semua dia lakukan juga untuk gw. Dan karena itu gw pun sangat merasa bersalah sama lo.” Jelas ridho yang terlihat sendu setelah menceritakan semua nya pada putri.
“maafin putri kak.” Ucap putri akhirnya membuka suara. “putri tidak menyangka bahwa kak iki sebegitu sayangnya sama kak idho sehingga dia melakukan semua ini. Dan putri sudah tidak marah lagi sama kak iki.” Jelas putri dengan lembutnya.
Begitulah putri, ia memang bukan orang yang suka menyimpan dendam, mungkin kemarin ia masih sangat marah dengan semua sikap rizki, namun setelah ia mengetahui kenyatanyaan ini membuat putri pun tak bisa menyimpan amarahnya pada rizki lagi.
“jadi lo mau pulang bareng gw kan ?” tanya ridho penuh harap. Putri terdiam sejenak namun tak lama kemudian ia pun menggelengkan kepalanya.
“kenapa put ? bukankah lo bilang lo udah gak marah sama iki.?” Tanya ridho mengkerutkan dahinya.
“putri memang sudah tidak marah sama kak iki, Cuma putri masih belum bisa hilangin perasaan putri sama kak iki. Putri takut kak, takut semakin jatuh pada perasaan putri ini."
Rasa sakit seketika menghantam hati ridho, rupanya cinta putri pada rizki sangatlah besar. Dan rasanya ridho sudah kalah dengan saudara kembarnya itu.
"lalu bagaimana dengan gw put?" tanya ridho tiba-tiba.
Putri kembali terdiam, ia memang sedari tadi menghindarai pertanyaan ini. Ia tau rizki melakukan semua ini agar ridho menyedari perasaannya pada putri. Namun putri tidak tau bagaimana perasaanya saat ini pada ridho.
"kak idho, putri sudah dapat pelajaran dari hubungan putri dengan kak iki." jelas putri yang kembali mengatup kan bibirnya. Ia harus mengatakan ini agar ia tidak salah lagi dalam mengambil keputusan, dan ia harap ridho tidak akan marah padanya.
"boleh kan kalo kita tetep jadi seperti ini? Kaka adik." ujar putri terlihat memamerkan gigi putihnya.
Ridho sudah tau maksud putri dari ucapan gadis belia ini, dan ia harus menerima keputusan putri. Ia tidak mungkin memaksa kehendak nya pada gadis cantik ini, apa lagi ini masalah hati.
"kita gak pernah tau perasaan seseorang kak. Putri cuma mau jalani semuanya secara alami aja, dan yang jelas putri tidak mau terburu-buru." lanjut putri lagi.
Ridho memang merasa patah hati karena cintanya di tolak, namun dari ucapan putri yang terakhir gadis itu seakan memberikannya kesempatan. Ya, kesempatan untuk mendapatkan hatinya.
Jadi ridho harus semakin giat dan berusaha mendapatkan hati gadis polos ini."lalu lo mau tinggal dimana?" tanya ridho berusaha mengalihkan pembicaraan yang akan semakin membuat perasaannya kacau.
"gak tau kak, putri akan pergi kemana kaki putri melangkah." jawab putri mengangkat kedua bahunya.
Ridho sejenak berpikir kemana ia harus membawa putri, ia sudah tidak mau tinggal bersama dengan rizki dan juga dirinya. Dan jika ridho membawa putri ke rumah bunda iyeth atau bunda qaliesa pasti putri juga akan menolak. Karna ridho tau putri bukanlah tipe gadis yang suka merepotkan orang.
"lo ikut gw aja ya." ujar ridho lagi.
Putri sudah bersiap untuk menolak ajakan ridho namun pemuda itu kembali membuka suaranya. "gw akan ajak lo tinggal di apartement, kebetulan apartement itu gak pernah di tempati. Dan sekalian lo bisa bersih-bersihin." sambung ridho menjelaskan.
Sejenak putri berfikir. Apakah ia harus menerima tawaran ridho? Tapi jika tidak putri pun bingung harus pergi kemana. Ia sama sekali tak tau seluk beluk kota jakarta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yang Kembali [Completed]
FanfictionKisah perjuangan seorang gadis cantik untuk mewujudkan cita-citanya. Namun dalam perjalanannya putri dipertemukan oleh 2 pria yang memiliki rupa yang sama Namun sikap yang jauh berbeda. Bagaimanakah kelanjutan kisah putri? Ayoo baca dan masukkan...